在妊娠期检测妊娠妊娠糖尿病的潜在危险

Rima Novisca Jasmadi, Intanri Kurniati
{"title":"在妊娠期检测妊娠妊娠糖尿病的潜在危险","authors":"Rima Novisca Jasmadi, Intanri Kurniati","doi":"10.53366/JIMKI.V8I1.38","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK  Pendahuluan: Diabetes mellitus gestasional adalah gangguan intoleransi glukosa pada masa kehamilan. Diabetes mellitus gestasional merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada kehamilan, ditemukan pada 5-9% dari kehamilan. Ibu hamil yang menderita diabetes mellitus gestasional dapat meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan, persalinan secara cesar, dan macrosomia (berat badan bayi yang lahir lebih dari 4000 gram). Risiko jangka panjang yang dapat dialami oleh ibu hamil dengan diabetes mellitus gestasional yaitu peningkatan risiko menderita penyakit diabetes serta penyakit kardiovaskular dan pada bayi yang dilahirkan akan meningkatkan risiko terjadinya obesitas, intoleransi glukosa, dan diabetes.  Pembahasan: Proses patogenik terjadinya diabetes mellitus gestasional sudah di mulai dari sebelum kehamilan. Identifikasi wanita yang berisiko tinggi mengalami diabetes mellitus gestasional akan sangat bermanfaat apabila dilakukan sebelum kehamilan agar dapat dilakukan intervensi pada saat prakonsepsi untuk mengurangi risiko terjadinya diabetes mellitus gestasional pada saat hamil nantinya. Ada beberapa jenis biomarker yang bisa digunakan untuk mendeteksi risiko diabetes mellitus gestasional, di antaranya total adiponectin, sex hormone-binding globulin (SHBG), total high-density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL) peak diameter dan gamma-glutamyltransferase (GGT).  Kesimpulan: Penggunaan lebih dari satu biomarker memiliki skor yang lebih tinggi dalam mengidentifikasi diabetes mellitus gestasional dibandingkan hanya dengan satu biomarker saja. Wanita yang diperiksa dengan 3 atau 4 biomarker memiliki peluang teridentifikasi diabetes mellitus gestasional 10 kali lipat lebih besar.  Kata kunci: Biomarker, Diabetes mellitus gestasional, Prakonsepsi   ABSTRACT  Introduction: Gestational diabetes mellitus is a glucose intolerance disorders during pregnancy. Gestational diabetes mellitus is the most common complication in pregnancy, found in 5-9% of pregnancies. Pregnant women that suffer gestational diabetes mellitus can increase risk of hypertension during pregnancy, caesarean delivery, and macrosomia (babies’ weight more than 4000 grams). Long-term risks that can be experienced by pregnant women with gestational diabetes mellitus are an increased risk of suffering from diabetes and cardiovascular disease and in babies born will increase the risk of obesity, glucose intolerance, and diabetes.  Discussion: The pathogenic process of gestational diabetes mellitus begins before pregnancy. Identification of women at high risk of having gestational diabetes mellitus will be very useful if done before pregnancy, that intervention can be done at the time of preconception to reduce the risk of developing gestational diabetes mellitus in future pregnancy. There are several types of biomarkers that can be used to detect the risk of gestational diabetes mellitus, including total adiponectin, sex hormone-binding globulin Tinjauan Pustaka \n   JIMKI Volume 8 No.1 | November 2019 – Februari 2020 59  (SHBG), total high-density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL) peak diameter and gamma-glutamyltransferase (GGT).  Conclusion: Use of more than one biomarker has a higher score in identifying gestational diabetes mellitus compared to just one biomarker. Women examined with 3 or 4 biomarkers had a 10-fold greater chance of being identified as gestational diabetes mellitus.  Keyword: Biomarkers, Gestational diabetes mellitus, Preconception  ","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"BIOMARKER YANG BERPOTENSI MENDETEKSI RISIKO DIABETES MELLITUS GESTASIONAL PADA MASA PRAKONSEPSI\",\"authors\":\"Rima Novisca Jasmadi, Intanri Kurniati\",\"doi\":\"10.53366/JIMKI.V8I1.38\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK  Pendahuluan: Diabetes mellitus gestasional adalah gangguan intoleransi glukosa pada masa kehamilan. Diabetes mellitus gestasional merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada kehamilan, ditemukan pada 5-9% dari kehamilan. Ibu hamil yang menderita diabetes mellitus gestasional dapat meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan, persalinan secara cesar, dan macrosomia (berat badan bayi yang lahir lebih dari 4000 gram). Risiko jangka panjang yang dapat dialami oleh ibu hamil dengan diabetes mellitus gestasional yaitu peningkatan risiko menderita penyakit diabetes serta penyakit kardiovaskular dan pada bayi yang dilahirkan akan meningkatkan risiko terjadinya obesitas, intoleransi glukosa, dan diabetes.  Pembahasan: Proses patogenik terjadinya diabetes mellitus gestasional sudah di mulai dari sebelum kehamilan. Identifikasi wanita yang berisiko tinggi mengalami diabetes mellitus gestasional akan sangat bermanfaat apabila dilakukan sebelum kehamilan agar dapat dilakukan intervensi pada saat prakonsepsi untuk mengurangi risiko terjadinya diabetes mellitus gestasional pada saat hamil nantinya. Ada beberapa jenis biomarker yang bisa digunakan untuk mendeteksi risiko diabetes mellitus gestasional, di antaranya total adiponectin, sex hormone-binding globulin (SHBG), total high-density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL) peak diameter dan gamma-glutamyltransferase (GGT).  Kesimpulan: Penggunaan lebih dari satu biomarker memiliki skor yang lebih tinggi dalam mengidentifikasi diabetes mellitus gestasional dibandingkan hanya dengan satu biomarker saja. Wanita yang diperiksa dengan 3 atau 4 biomarker memiliki peluang teridentifikasi diabetes mellitus gestasional 10 kali lipat lebih besar.  Kata kunci: Biomarker, Diabetes mellitus gestasional, Prakonsepsi   ABSTRACT  Introduction: Gestational diabetes mellitus is a glucose intolerance disorders during pregnancy. Gestational diabetes mellitus is the most common complication in pregnancy, found in 5-9% of pregnancies. Pregnant women that suffer gestational diabetes mellitus can increase risk of hypertension during pregnancy, caesarean delivery, and macrosomia (babies’ weight more than 4000 grams). Long-term risks that can be experienced by pregnant women with gestational diabetes mellitus are an increased risk of suffering from diabetes and cardiovascular disease and in babies born will increase the risk of obesity, glucose intolerance, and diabetes.  Discussion: The pathogenic process of gestational diabetes mellitus begins before pregnancy. Identification of women at high risk of having gestational diabetes mellitus will be very useful if done before pregnancy, that intervention can be done at the time of preconception to reduce the risk of developing gestational diabetes mellitus in future pregnancy. There are several types of biomarkers that can be used to detect the risk of gestational diabetes mellitus, including total adiponectin, sex hormone-binding globulin Tinjauan Pustaka \\n   JIMKI Volume 8 No.1 | November 2019 – Februari 2020 59  (SHBG), total high-density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL) peak diameter and gamma-glutamyltransferase (GGT).  Conclusion: Use of more than one biomarker has a higher score in identifying gestational diabetes mellitus compared to just one biomarker. Women examined with 3 or 4 biomarkers had a 10-fold greater chance of being identified as gestational diabetes mellitus.  Keyword: Biomarkers, Gestational diabetes mellitus, Preconception  \",\"PeriodicalId\":14697,\"journal\":{\"name\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-02-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V8I1.38\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V8I1.38","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

摘要:妊娠妊娠糖尿病是妊娠期葡萄糖不耐受症。妊娠妊娠糖尿病是最常见的并发症,发现于妊娠5-9%。妊娠期妊娠白喉糖尿病的孕妇会增加怀孕、剖腹产和肝硬化的风险(出生婴儿体重超过4000克)。妊娠期妊娠期糖尿病孕妇可能面临的长期风险是患糖尿病和心血管疾病的风险增加,婴儿出生的风险也会增加肥胖、葡萄糖不耐受和糖尿病的风险。妊娠期妊娠期糖尿病病原过程早于妊娠期。发现患有妊娠期妊娠期糖尿病的高危妇女在怀孕前进行妊娠期糖尿病干预以降低妊娠期妊娠期妊娠期糖尿病的风险,将是非常有益的。有几种生物标记可以检测妊娠妊娠糖尿病的风险,其中包括全绝对性、性别激素结合球蛋白(SHBG)、总密度脂蛋白、低密度脂蛋白(LDL)、低密度脂蛋白(LDL)直径和甘蔗渣脂肪酶(GGT)。结论:使用超过一个生物标记比只使用一个生物标记,在确定妊娠妊娠mellitus糖尿病方面的得分更高。接受3 - 4次生物标记检查的妇女有10倍于妊娠妊娠妊娠糖尿病的几率。关键词:生物标记、妊娠期糖尿病、摘要摘要摘要:妊娠期糖尿病是一种不受抑制的青光眼。妊娠期糖尿病是pregnancy中最常见的说法,发现有5-9%的pregnancies。妊娠妊娠期糖尿病妊娠期妇女可能会增加怀孕风险,在妊娠期、剖腹分娩和肝病期间。由妊娠期糖尿病怀孕妇女怀孕的风险增加了糖尿病、心脏病疾病和婴儿出生的风险会增加肥胖、葡萄糖不耐受和糖尿病的风险。怀疑:妊娠期糖尿病的病理评估在怀孕前就开始了。如果在怀孕前就完成了,以怀孕前的妊娠期糖尿病妇女的确定将是非常有用的,这种干预可能会在未来预防妊娠期的妊娠风险中完成。有好几个types of biomarkers那个风险》可以成为习惯检测糖尿病gestational mellitus,总共adiponectin在内,性hormone-binding球蛋白文献综述JIMKI 8卷1号11 | 2019—2020年2月59 (SHBG),总共经历了高密度脂蛋白(HDL) 9200,低密度脂蛋白(LDL)峰直径和gamma-glutamyltransferase (GGT)。结算:多名生物标记患者的病情较高危,与一名生物标记相对应。被3到4名生物标记的妇女有10-福尔库姆诊断为妊娠糖尿病的可能性。生物标记,妊娠期糖尿病,怀孕期
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
BIOMARKER YANG BERPOTENSI MENDETEKSI RISIKO DIABETES MELLITUS GESTASIONAL PADA MASA PRAKONSEPSI
ABSTRAK  Pendahuluan: Diabetes mellitus gestasional adalah gangguan intoleransi glukosa pada masa kehamilan. Diabetes mellitus gestasional merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada kehamilan, ditemukan pada 5-9% dari kehamilan. Ibu hamil yang menderita diabetes mellitus gestasional dapat meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan, persalinan secara cesar, dan macrosomia (berat badan bayi yang lahir lebih dari 4000 gram). Risiko jangka panjang yang dapat dialami oleh ibu hamil dengan diabetes mellitus gestasional yaitu peningkatan risiko menderita penyakit diabetes serta penyakit kardiovaskular dan pada bayi yang dilahirkan akan meningkatkan risiko terjadinya obesitas, intoleransi glukosa, dan diabetes.  Pembahasan: Proses patogenik terjadinya diabetes mellitus gestasional sudah di mulai dari sebelum kehamilan. Identifikasi wanita yang berisiko tinggi mengalami diabetes mellitus gestasional akan sangat bermanfaat apabila dilakukan sebelum kehamilan agar dapat dilakukan intervensi pada saat prakonsepsi untuk mengurangi risiko terjadinya diabetes mellitus gestasional pada saat hamil nantinya. Ada beberapa jenis biomarker yang bisa digunakan untuk mendeteksi risiko diabetes mellitus gestasional, di antaranya total adiponectin, sex hormone-binding globulin (SHBG), total high-density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL) peak diameter dan gamma-glutamyltransferase (GGT).  Kesimpulan: Penggunaan lebih dari satu biomarker memiliki skor yang lebih tinggi dalam mengidentifikasi diabetes mellitus gestasional dibandingkan hanya dengan satu biomarker saja. Wanita yang diperiksa dengan 3 atau 4 biomarker memiliki peluang teridentifikasi diabetes mellitus gestasional 10 kali lipat lebih besar.  Kata kunci: Biomarker, Diabetes mellitus gestasional, Prakonsepsi   ABSTRACT  Introduction: Gestational diabetes mellitus is a glucose intolerance disorders during pregnancy. Gestational diabetes mellitus is the most common complication in pregnancy, found in 5-9% of pregnancies. Pregnant women that suffer gestational diabetes mellitus can increase risk of hypertension during pregnancy, caesarean delivery, and macrosomia (babies’ weight more than 4000 grams). Long-term risks that can be experienced by pregnant women with gestational diabetes mellitus are an increased risk of suffering from diabetes and cardiovascular disease and in babies born will increase the risk of obesity, glucose intolerance, and diabetes.  Discussion: The pathogenic process of gestational diabetes mellitus begins before pregnancy. Identification of women at high risk of having gestational diabetes mellitus will be very useful if done before pregnancy, that intervention can be done at the time of preconception to reduce the risk of developing gestational diabetes mellitus in future pregnancy. There are several types of biomarkers that can be used to detect the risk of gestational diabetes mellitus, including total adiponectin, sex hormone-binding globulin Tinjauan Pustaka    JIMKI Volume 8 No.1 | November 2019 – Februari 2020 59  (SHBG), total high-density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL) peak diameter and gamma-glutamyltransferase (GGT).  Conclusion: Use of more than one biomarker has a higher score in identifying gestational diabetes mellitus compared to just one biomarker. Women examined with 3 or 4 biomarkers had a 10-fold greater chance of being identified as gestational diabetes mellitus.  Keyword: Biomarkers, Gestational diabetes mellitus, Preconception  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信