{"title":"KEDUDUKAN AL QURAN HADITS DALAM PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Yurnalis Yurnalis","doi":"10.47783/jurpendigu.v4i2.503","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Islam memandang pendidikan merupakan faktor yang penting dalam hidup manusia dengan mendasarkan pendidikan pada Al Quran dan Hadits nabi sebagai sumber utama. Al-Quran adalah wahyu atau firman Allah SWT untuk menjadi petunjuk dan pedoman bagi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT sedangkan hadits adalah sesuatu yang disandarkan kepada nabi dapat berupa apa-apa yang pernah disabdakan nabi (qauluhu), dilaksanakan nabi (fi?luhu), disetujui nabi (taqriruhu), serta informasi yang disampaikan para sahabat tentang sifat-sifat nabi (hamiyah). Pendidikan Al Quran dan Hadits bagi kehidupan manusia sangat berperan dalam pembentukan watak dan kepribadian manusia. Maka dari itu, pendidikan Al Quran dan Hadits harus ditanamkan sejak dini. Ibnu Khaldun menyatakan bahwa pendidikan Al Quran menjadi pondasi dari seluruh kurikulum pendidikan dunia Islam karena Al Quran merupakan syiar agama yang mampu menguatkan aqidah dan mengokohkan iman. Ibnu Khaldun berpendapat bahwa Al Quran adalah ilmu pertama kali yang harus diajarkan kepada anak, karena mengajarkan Al Quran kepada anak termasuk syariat Islam yang dipegang teguh oleh para ahli agama dan dijunjung tinggi oleh setiap negara Islam. Islam meletakkan Al Quran dan Hadist sebagai sumber utama dalam pendidikan. Al Quran telah menjadi saksi bagi nilai utama dari ilmu pengetahuan yang dibuktikan dengan wahyu dari Allah yang pertama turun adalah surat al-Alaq ayat satu sampai dengan lima. Ayat tersebut menyatakan bahwa Islam mengapresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan pengenalan tentang hakikat kebenaran dalam kehidupan umat manusia.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Guru","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v4i2.503","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Islam memandang pendidikan merupakan faktor yang penting dalam hidup manusia dengan mendasarkan pendidikan pada Al Quran dan Hadits nabi sebagai sumber utama. Al-Quran adalah wahyu atau firman Allah SWT untuk menjadi petunjuk dan pedoman bagi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT sedangkan hadits adalah sesuatu yang disandarkan kepada nabi dapat berupa apa-apa yang pernah disabdakan nabi (qauluhu), dilaksanakan nabi (fi?luhu), disetujui nabi (taqriruhu), serta informasi yang disampaikan para sahabat tentang sifat-sifat nabi (hamiyah). Pendidikan Al Quran dan Hadits bagi kehidupan manusia sangat berperan dalam pembentukan watak dan kepribadian manusia. Maka dari itu, pendidikan Al Quran dan Hadits harus ditanamkan sejak dini. Ibnu Khaldun menyatakan bahwa pendidikan Al Quran menjadi pondasi dari seluruh kurikulum pendidikan dunia Islam karena Al Quran merupakan syiar agama yang mampu menguatkan aqidah dan mengokohkan iman. Ibnu Khaldun berpendapat bahwa Al Quran adalah ilmu pertama kali yang harus diajarkan kepada anak, karena mengajarkan Al Quran kepada anak termasuk syariat Islam yang dipegang teguh oleh para ahli agama dan dijunjung tinggi oleh setiap negara Islam. Islam meletakkan Al Quran dan Hadist sebagai sumber utama dalam pendidikan. Al Quran telah menjadi saksi bagi nilai utama dari ilmu pengetahuan yang dibuktikan dengan wahyu dari Allah yang pertama turun adalah surat al-Alaq ayat satu sampai dengan lima. Ayat tersebut menyatakan bahwa Islam mengapresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan pengenalan tentang hakikat kebenaran dalam kehidupan umat manusia.