{"title":"Terapi Kombinasi Poli Peptida Topikal Dan Gel Astaxantin Pada Ulkus Fenomena Lucio","authors":"Putri Ooktriana Rachman, Indah Julianto Kampono, Nurrachmat Mulianto","doi":"10.30595/hmj.v5i2.12348","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lucio’s leprosy, also known as diffuse lepromatous leprosy, is a non-nodular and diffuse form of LL type leprosy caused by chronic infection with Mycobacterium lepromatous. Lucio’s phenomenon (LP) or type III leprosy reaction is a vasculitis-like leprosy reaction that can occur in untreated leprosy (Lucio’s leprosy). Multidrug therapy (MTD) for multibacillary leprosy (MB) was used in conjunction with corticosteroids to treat LP. Antibiotics and wound care are critical in preventing sepsis complications. Topical polypeptide and astaxanthin gel are both effective in the treatment of ulcers. We report the case of a 53-year-old man who presented to the Emergency Department of Dr. Moewardi Hospital Surakarta with red spots on his fingers and toes that developed into blisters and sores. Histopathological examination revealed a picture consistent with LP. Aeromonas hydrophyla bacteria were identified in pus cultures that are susceptible to gentamycin antibiotics. As recommended, the patient received systemic corticosteroids, specifically methylprednisolone IV 62.5 mg/24 hours as LP therapy and MDT treatment for MB leprosy. Additionally, the patient received systemic antibiotic gentamycin 80 mg/24 hours intravenously, and ulcer treatment with a topical polypeptide and astaxanthin gel applied to the skin. After three months of MDT therapy and treatment, patients’ ulcers improved. LP management and wound care help to reduce LP patients’ mortality and morbidity. Adjuvant therapy with topical polypeptide and astaxanthin may be used to repair ulcers in LP. Kusta Lucio atau kusta lepromatosa difus, merupakan variasi kusta tipe LL yang bersifat non nodular dan difus yang dihubungkan dengan infeksi kronis bakteri M.Lepromatosa. Fenomena Lucio (FL) atau reaksi kusta tipe III adalah suatu reaksi kusta dengan gambaran vaskulitis dapat terjadi pada (kusta Lucio) tidak diobati. Terapi multi drug terapy (MDT) kusta tipe multibasiler (MB) dan kortikosteroid diberikan untuk mengatasi FL. Perawatan luka dan antibiotik penting diberikan untuk mencegah komplikasi sepsis. Polipeptida dan astaxantin gel topikal memiliki efektivitas yang baik dalam penyembuhan ulkus. Kami melaporkan kasus seorang laki-laki berusia 53 tahun yang datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta dengan keluhan muncul bercak kemerahan yang kemudian menjadi lepuh dan luka pada jari-jari tangan dan kedua kaki. Pemeriksaan histopatologi didapatkan gambaran yang sesuai dengan FL. Pada pemeriksaan kultur pus didapatkan bakteri Aeromonas hydrophyla yang sensitif terhadap antibiotik gentamisin. Pasien diberikan kortikosteroid sistemik yaitu metilprednisolon IV 62.5mg/24 jam sebagai terapi FL dan pengobatan MDT kusta tipe MB sesuai yang direkomendasikan, pasien diberi antibiotik sistemik gentamisin 80 mg/24 jam intravena serta perawatan ulkus dengan polipeptida topikal dan astaxantin gel yang diaplikasikan pada ulkus pasien. Ulkus pada pasien mengalami perbaikan setelah 3 bulan menjalani terapi dan pengobatan MDT. Penatalaksanaan FL dan perawatan luka akan mengurangi mortalitas dan morbiditas pasien FL. Polipeptida topikal dan astaxantin dapat dijadikan terapi ajuvan untuk perbaikan ulkus pada FL.","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"101 1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Herb-Medicine Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/hmj.v5i2.12348","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
卢西奥麻风,又称弥漫性麻风,是一种非结节性弥漫性LL型麻风,由麻风分枝杆菌慢性感染引起。卢西奥现象(LP)或III型麻风病反应是一种类似血管炎的麻风病反应,可发生在未经治疗的麻风病(卢西奥麻风病)中。多菌性麻风病(MB)的多药治疗(MTD)与皮质类固醇联合治疗LP。抗生素和伤口护理是预防败血症并发症的关键。外用多肽和虾青素凝胶治疗溃疡均有效。我们报告一名53岁男子,因手指和脚趾上的红点发展成水泡和疮而到苏拉arta Moewardi医生医院急诊科就诊。组织病理学检查显示与LP相符。在脓液培养中发现了对庆大霉素抗生素敏感的水门气单胞菌。根据推荐,患者接受全身皮质类固醇,特别是甲基强的松龙IV 62.5 mg/24小时作为LP治疗和MDT治疗MB麻风。此外,患者接受全身抗生素庆大霉素80mg /24小时静脉滴注,并用外用多肽和虾青素凝胶涂抹皮肤进行溃疡治疗。经过三个月的MDT治疗和治疗,患者的溃疡得到改善。LP管理和伤口护理有助于降低LP患者的死亡率和发病率。外用多肽和虾青素辅助治疗可用于LP溃疡的修复。瘤型瘤型瘤型瘤,瘤型瘤型瘤,瘤型瘤,瘤型瘤,瘤型瘤,瘤型瘤。现象:卢西奥(FL):一种特殊的动物,一种特殊的动物,一种特殊的动物,一种特殊的动物,一种特殊的动物,一种特殊的动物,一种特殊的动物。特拉比多药治疗(MDT)库斯塔型多药治疗(MB)和柯替柯甾体降糖药(diberikan untuk mengatasi FL. Perawatan luka和抗生素(diberikan untuk menegah komplikasi败血症)。聚肽丹虾青素凝胶凝胶的研究:中药、中药、中药、中药等。Kami melaporkan kasus seorang laki-laki berusia 53 tahun yang datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit博士moewardi Surakarta dengan keluhan muncul berchak kemerahan yang kemudian menjadi lepuh dan luka pada jari-jari tangan dan kedua kaki。Pemeriksaan组织病理学didapatkan gambaran yang sessuai dengan FL. Pemeriksaan培养didapatkan bakteri水门气单胞菌yang对抗生素庆大霉素敏感。帕西恩·迪比利康甾体甾体甾体甾体体甲泼尼松素IV 62.5mg/24 jam sebagai terapi FL dan pengobatan MDT kusta tipe MB sesuai yang direkomendasikan,帕西恩·迪比利抗生素sistemik gentamisin 80mg /24 jam静脉注射serta perawatan ulkus dengan多肽topikk dan astaxtin凝胶yang diaplikasikan paada ulkus Pasien。乌尔库斯帕特拉斯帕特拉斯帕特拉斯帕特拉斯帕特拉斯帕特拉斯帕特拉斯帕特拉斯帕特拉斯帕特拉斯帕特拉斯。多肽topikal dan astaxantin dapat dijadikan terapi ajuvan untuk perbaikan ulkus pada FL。
Terapi Kombinasi Poli Peptida Topikal Dan Gel Astaxantin Pada Ulkus Fenomena Lucio
Lucio’s leprosy, also known as diffuse lepromatous leprosy, is a non-nodular and diffuse form of LL type leprosy caused by chronic infection with Mycobacterium lepromatous. Lucio’s phenomenon (LP) or type III leprosy reaction is a vasculitis-like leprosy reaction that can occur in untreated leprosy (Lucio’s leprosy). Multidrug therapy (MTD) for multibacillary leprosy (MB) was used in conjunction with corticosteroids to treat LP. Antibiotics and wound care are critical in preventing sepsis complications. Topical polypeptide and astaxanthin gel are both effective in the treatment of ulcers. We report the case of a 53-year-old man who presented to the Emergency Department of Dr. Moewardi Hospital Surakarta with red spots on his fingers and toes that developed into blisters and sores. Histopathological examination revealed a picture consistent with LP. Aeromonas hydrophyla bacteria were identified in pus cultures that are susceptible to gentamycin antibiotics. As recommended, the patient received systemic corticosteroids, specifically methylprednisolone IV 62.5 mg/24 hours as LP therapy and MDT treatment for MB leprosy. Additionally, the patient received systemic antibiotic gentamycin 80 mg/24 hours intravenously, and ulcer treatment with a topical polypeptide and astaxanthin gel applied to the skin. After three months of MDT therapy and treatment, patients’ ulcers improved. LP management and wound care help to reduce LP patients’ mortality and morbidity. Adjuvant therapy with topical polypeptide and astaxanthin may be used to repair ulcers in LP. Kusta Lucio atau kusta lepromatosa difus, merupakan variasi kusta tipe LL yang bersifat non nodular dan difus yang dihubungkan dengan infeksi kronis bakteri M.Lepromatosa. Fenomena Lucio (FL) atau reaksi kusta tipe III adalah suatu reaksi kusta dengan gambaran vaskulitis dapat terjadi pada (kusta Lucio) tidak diobati. Terapi multi drug terapy (MDT) kusta tipe multibasiler (MB) dan kortikosteroid diberikan untuk mengatasi FL. Perawatan luka dan antibiotik penting diberikan untuk mencegah komplikasi sepsis. Polipeptida dan astaxantin gel topikal memiliki efektivitas yang baik dalam penyembuhan ulkus. Kami melaporkan kasus seorang laki-laki berusia 53 tahun yang datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta dengan keluhan muncul bercak kemerahan yang kemudian menjadi lepuh dan luka pada jari-jari tangan dan kedua kaki. Pemeriksaan histopatologi didapatkan gambaran yang sesuai dengan FL. Pada pemeriksaan kultur pus didapatkan bakteri Aeromonas hydrophyla yang sensitif terhadap antibiotik gentamisin. Pasien diberikan kortikosteroid sistemik yaitu metilprednisolon IV 62.5mg/24 jam sebagai terapi FL dan pengobatan MDT kusta tipe MB sesuai yang direkomendasikan, pasien diberi antibiotik sistemik gentamisin 80 mg/24 jam intravena serta perawatan ulkus dengan polipeptida topikal dan astaxantin gel yang diaplikasikan pada ulkus pasien. Ulkus pada pasien mengalami perbaikan setelah 3 bulan menjalani terapi dan pengobatan MDT. Penatalaksanaan FL dan perawatan luka akan mengurangi mortalitas dan morbiditas pasien FL. Polipeptida topikal dan astaxantin dapat dijadikan terapi ajuvan untuk perbaikan ulkus pada FL.