{"title":"自我调节与学生MTS Al-Fithrah三郎之间的关系","authors":"Salsabila Khoirunnisa, S. Hariyadi","doi":"10.34005/guidance.v20i01.2430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Remaja awal pada jenjang Sekolah Menengah Pertama belum tentu memiliki penyesuaian diri yang baik dalam lingkungan barunya dan tidak bisa menghadapi hambatan-hambatan yang ada pada dirinya. Terlebih jika lingkungan sebelumnya berbeda jauh dari sebelumnya seperti halnya di Pondok Pesantren dimana tuntutantuntutan pondok pesantren yang sangat dimungkinkan berbeda dengan tuntutantuntutan ketika belum berada di pesantren, seperti tuntutan kemandirian, tuntutan tanggung jawab, dan tuntutan akademik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan regulasi diri siswa yang tinggal di Pondok Pesantren di Mts Al-Fithrah Meteseh Semarang. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan menggunakan total sampling yaitu sebanyak 65 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala psikologis regulasi diri dan skala psikologis penyesuaian diri. hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara regulasi diri baik dalam penetapan standar dan tujuan, observasi diri, evaluasi diri, reaksi diri, dan refleksi diri sebesar 58,8%. Semakin tinggi regulasi diri siswa, maka semakin tinggi pula penyesuaian dirinya. Penelitian ini memberikan gambaran dan ilmu baru mengenai regulasi diri dan penyesuaian diri di lingkungan boarding school dengan nuansa religious untuk mencetak lulusan yang berkualitas.","PeriodicalId":9352,"journal":{"name":"British Journal of Guidance & Counselling","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.0000,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Antara Regulasi Diri dengan Penyesuaian Diri Siswa MTS Al-Fithrah Meteseh Semarang\",\"authors\":\"Salsabila Khoirunnisa, S. Hariyadi\",\"doi\":\"10.34005/guidance.v20i01.2430\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Remaja awal pada jenjang Sekolah Menengah Pertama belum tentu memiliki penyesuaian diri yang baik dalam lingkungan barunya dan tidak bisa menghadapi hambatan-hambatan yang ada pada dirinya. Terlebih jika lingkungan sebelumnya berbeda jauh dari sebelumnya seperti halnya di Pondok Pesantren dimana tuntutantuntutan pondok pesantren yang sangat dimungkinkan berbeda dengan tuntutantuntutan ketika belum berada di pesantren, seperti tuntutan kemandirian, tuntutan tanggung jawab, dan tuntutan akademik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan regulasi diri siswa yang tinggal di Pondok Pesantren di Mts Al-Fithrah Meteseh Semarang. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan menggunakan total sampling yaitu sebanyak 65 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala psikologis regulasi diri dan skala psikologis penyesuaian diri. hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara regulasi diri baik dalam penetapan standar dan tujuan, observasi diri, evaluasi diri, reaksi diri, dan refleksi diri sebesar 58,8%. Semakin tinggi regulasi diri siswa, maka semakin tinggi pula penyesuaian dirinya. Penelitian ini memberikan gambaran dan ilmu baru mengenai regulasi diri dan penyesuaian diri di lingkungan boarding school dengan nuansa religious untuk mencetak lulusan yang berkualitas.\",\"PeriodicalId\":9352,\"journal\":{\"name\":\"British Journal of Guidance & Counselling\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":1.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"British Journal of Guidance & Counselling\",\"FirstCategoryId\":\"102\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34005/guidance.v20i01.2430\",\"RegionNum\":4,\"RegionCategory\":\"心理学\",\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"PSYCHOLOGY, APPLIED\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"British Journal of Guidance & Counselling","FirstCategoryId":"102","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34005/guidance.v20i01.2430","RegionNum":4,"RegionCategory":"心理学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"PSYCHOLOGY, APPLIED","Score":null,"Total":0}
Hubungan Antara Regulasi Diri dengan Penyesuaian Diri Siswa MTS Al-Fithrah Meteseh Semarang
Remaja awal pada jenjang Sekolah Menengah Pertama belum tentu memiliki penyesuaian diri yang baik dalam lingkungan barunya dan tidak bisa menghadapi hambatan-hambatan yang ada pada dirinya. Terlebih jika lingkungan sebelumnya berbeda jauh dari sebelumnya seperti halnya di Pondok Pesantren dimana tuntutantuntutan pondok pesantren yang sangat dimungkinkan berbeda dengan tuntutantuntutan ketika belum berada di pesantren, seperti tuntutan kemandirian, tuntutan tanggung jawab, dan tuntutan akademik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan regulasi diri siswa yang tinggal di Pondok Pesantren di Mts Al-Fithrah Meteseh Semarang. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan menggunakan total sampling yaitu sebanyak 65 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala psikologis regulasi diri dan skala psikologis penyesuaian diri. hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara regulasi diri baik dalam penetapan standar dan tujuan, observasi diri, evaluasi diri, reaksi diri, dan refleksi diri sebesar 58,8%. Semakin tinggi regulasi diri siswa, maka semakin tinggi pula penyesuaian dirinya. Penelitian ini memberikan gambaran dan ilmu baru mengenai regulasi diri dan penyesuaian diri di lingkungan boarding school dengan nuansa religious untuk mencetak lulusan yang berkualitas.
期刊介绍:
The British Journal of Guidance & Counselling exists to communicate theoretical and practical writing of high quality in the guidance and counselling field. It is addressed to an international, interdisciplinary audience and welcomes submissions dealing with diverse theoretical orientations from practitioners and researchers from around the world. It is concerned to promote the following areas: •the theory and practice of guidance and counselling •the provision of guidance and counselling services •training and professional issues