{"title":"通过社区的授权,参与发展萨仁Edu探险村的发展","authors":"Riky Rakhmadani","doi":"10.46426/jp2kp.v25i1.159","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pariwisata merupakan sebuah industri hiburan karena di dalamnya terdapat berbagai aktivitas yang menghasilkan produk berupa barang dan jasa yang memiliki daya tarik tersendiri bagi sebuah negara. Pariwisata sangat berperan penting saat ini terutama untuk pertumbuhan dalam bidang ekonomi. Saat ini telah banyak berkembang wisata-wisata yang banyak diminati oleh semua masyarakat salah satunya adalah desa wisata. Desa Sajen, Kecamatan Pacet merupakan salah satu desa yang memiliki potensi wisata air, yang bisa dikembangkan untuk dijadikan wisata water tubing. Desa Sajen diapit oleh beberapa kawasan wisata namun, kemampuan masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata masih kurang sehingga pemanfaatan daerah potensial belum dimaksimalkan Untuk mengembangkan wisata desa juga tidak lepas dari partisipasi dari masyarakat dalam memberdayakan masyarakat yang dilakukan di Desa. Pelaksanaan program ini menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (RPA) atau metode pemahaman partisipatif masyarakat desa, yang mana prinsip dari metode RPA adalah masyarakat dianggap sebagai subjek, bukan objek dari program dan pihak luar diposisikan sebagai fasilitator serta dalam penelitian ini menggunakan komunikasi pembangunan partipatisif sebagai salah satu pendekatan dalam proses pelaksanaan. Hasil yang tercapai berupa berdirinya pembangunan fisik wisata mulai dari gerbang pintu masuk hingga spot foto kemudian terlaksananya pelatihan dan pendampingan terkait manajemen kepariwisataan","PeriodicalId":32878,"journal":{"name":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Komunikasi Pembangunan Partisipatif dalam Pengembangan Desa Wisata Sajen Edu Adventure melalui Pemberdayaan Masyarakat\",\"authors\":\"Riky Rakhmadani\",\"doi\":\"10.46426/jp2kp.v25i1.159\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pariwisata merupakan sebuah industri hiburan karena di dalamnya terdapat berbagai aktivitas yang menghasilkan produk berupa barang dan jasa yang memiliki daya tarik tersendiri bagi sebuah negara. Pariwisata sangat berperan penting saat ini terutama untuk pertumbuhan dalam bidang ekonomi. Saat ini telah banyak berkembang wisata-wisata yang banyak diminati oleh semua masyarakat salah satunya adalah desa wisata. Desa Sajen, Kecamatan Pacet merupakan salah satu desa yang memiliki potensi wisata air, yang bisa dikembangkan untuk dijadikan wisata water tubing. Desa Sajen diapit oleh beberapa kawasan wisata namun, kemampuan masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata masih kurang sehingga pemanfaatan daerah potensial belum dimaksimalkan Untuk mengembangkan wisata desa juga tidak lepas dari partisipasi dari masyarakat dalam memberdayakan masyarakat yang dilakukan di Desa. Pelaksanaan program ini menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (RPA) atau metode pemahaman partisipatif masyarakat desa, yang mana prinsip dari metode RPA adalah masyarakat dianggap sebagai subjek, bukan objek dari program dan pihak luar diposisikan sebagai fasilitator serta dalam penelitian ini menggunakan komunikasi pembangunan partipatisif sebagai salah satu pendekatan dalam proses pelaksanaan. Hasil yang tercapai berupa berdirinya pembangunan fisik wisata mulai dari gerbang pintu masuk hingga spot foto kemudian terlaksananya pelatihan dan pendampingan terkait manajemen kepariwisataan\",\"PeriodicalId\":32878,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46426/jp2kp.v25i1.159\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46426/jp2kp.v25i1.159","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Komunikasi Pembangunan Partisipatif dalam Pengembangan Desa Wisata Sajen Edu Adventure melalui Pemberdayaan Masyarakat
Pariwisata merupakan sebuah industri hiburan karena di dalamnya terdapat berbagai aktivitas yang menghasilkan produk berupa barang dan jasa yang memiliki daya tarik tersendiri bagi sebuah negara. Pariwisata sangat berperan penting saat ini terutama untuk pertumbuhan dalam bidang ekonomi. Saat ini telah banyak berkembang wisata-wisata yang banyak diminati oleh semua masyarakat salah satunya adalah desa wisata. Desa Sajen, Kecamatan Pacet merupakan salah satu desa yang memiliki potensi wisata air, yang bisa dikembangkan untuk dijadikan wisata water tubing. Desa Sajen diapit oleh beberapa kawasan wisata namun, kemampuan masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata masih kurang sehingga pemanfaatan daerah potensial belum dimaksimalkan Untuk mengembangkan wisata desa juga tidak lepas dari partisipasi dari masyarakat dalam memberdayakan masyarakat yang dilakukan di Desa. Pelaksanaan program ini menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (RPA) atau metode pemahaman partisipatif masyarakat desa, yang mana prinsip dari metode RPA adalah masyarakat dianggap sebagai subjek, bukan objek dari program dan pihak luar diposisikan sebagai fasilitator serta dalam penelitian ini menggunakan komunikasi pembangunan partipatisif sebagai salah satu pendekatan dalam proses pelaksanaan. Hasil yang tercapai berupa berdirinya pembangunan fisik wisata mulai dari gerbang pintu masuk hingga spot foto kemudian terlaksananya pelatihan dan pendampingan terkait manajemen kepariwisataan