{"title":"文章回顾:沉迷于社交媒体对青少年心理健康的影响","authors":"Fatma Indriani, Diva Nada Rizki Nuzlan, Hilma Shofia, Jihan Putri Ralya","doi":"10.24114/konseling.v20i1.36481","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Remaja yang mengalami kecanduan bermain media sosial akan lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain media sosial dibanding dengan membangun interaksi dengan keluarga, teman bahkan kerabat lainnya. Hal tersebut mengarah pada mengecilnya lingkaran sosial dengan kuantitas yang menurun dan membuat tingkat stress menjadi lebih tinggi. Perilaku pengunaan media sosial yang berlebihan dikalangan remaja tanpa pemahaman yang cukup dapat menyebabkan tindak body shaming dan hate speech yang dapat berujung hingga menyebabkan kelainan mental pada penggunanya. Penelitian ini menggunkan metode literature review. Tolok ukur jurnal yang dipilih yaitu jurnal dengan terbitan antara tahun 2020-2022 terdiri dari jurnal nasional dan beberapa website resmi. Pengambilan data dilakukan sekitar bulan April-Juni 2022. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan yang ada didapatkan bahwa terdapat huubungan antara kecandan bermain medsos (media sosial) terhadap kesehatan mental pada remaja. Hal tersebut berkaitan dengan frekuensi atau durasi penggunaannya, seperti kurang tidur, produktivitas kerja berkurang, lebih sedikit waktu yang dihabiskan dengan orang lain, dan perasaan yang muncul saat tidak menggunakan internet, seperti perasaan depresi, suasana hati yang murung, kebodohan, dan kekosongan. Kesimpulan yang diperoleh adalah terbukti adanya hubungan diantara hal tersebut. Oleh sebab itu, disarankan kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan sang anak ketika menggunakan HP dan bermain media sosial agar tidak mempengaruhi kondisi mental bagi remaja.","PeriodicalId":31376,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"REVIEW ARTICLE: PENGARUH KECANDUAN BERMAIN MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA\",\"authors\":\"Fatma Indriani, Diva Nada Rizki Nuzlan, Hilma Shofia, Jihan Putri Ralya\",\"doi\":\"10.24114/konseling.v20i1.36481\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Remaja yang mengalami kecanduan bermain media sosial akan lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain media sosial dibanding dengan membangun interaksi dengan keluarga, teman bahkan kerabat lainnya. Hal tersebut mengarah pada mengecilnya lingkaran sosial dengan kuantitas yang menurun dan membuat tingkat stress menjadi lebih tinggi. Perilaku pengunaan media sosial yang berlebihan dikalangan remaja tanpa pemahaman yang cukup dapat menyebabkan tindak body shaming dan hate speech yang dapat berujung hingga menyebabkan kelainan mental pada penggunanya. Penelitian ini menggunkan metode literature review. Tolok ukur jurnal yang dipilih yaitu jurnal dengan terbitan antara tahun 2020-2022 terdiri dari jurnal nasional dan beberapa website resmi. Pengambilan data dilakukan sekitar bulan April-Juni 2022. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan yang ada didapatkan bahwa terdapat huubungan antara kecandan bermain medsos (media sosial) terhadap kesehatan mental pada remaja. Hal tersebut berkaitan dengan frekuensi atau durasi penggunaannya, seperti kurang tidur, produktivitas kerja berkurang, lebih sedikit waktu yang dihabiskan dengan orang lain, dan perasaan yang muncul saat tidak menggunakan internet, seperti perasaan depresi, suasana hati yang murung, kebodohan, dan kekosongan. Kesimpulan yang diperoleh adalah terbukti adanya hubungan diantara hal tersebut. Oleh sebab itu, disarankan kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan sang anak ketika menggunakan HP dan bermain media sosial agar tidak mempengaruhi kondisi mental bagi remaja.\",\"PeriodicalId\":31376,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/konseling.v20i1.36481\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/konseling.v20i1.36481","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
REVIEW ARTICLE: PENGARUH KECANDUAN BERMAIN MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA
Remaja yang mengalami kecanduan bermain media sosial akan lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain media sosial dibanding dengan membangun interaksi dengan keluarga, teman bahkan kerabat lainnya. Hal tersebut mengarah pada mengecilnya lingkaran sosial dengan kuantitas yang menurun dan membuat tingkat stress menjadi lebih tinggi. Perilaku pengunaan media sosial yang berlebihan dikalangan remaja tanpa pemahaman yang cukup dapat menyebabkan tindak body shaming dan hate speech yang dapat berujung hingga menyebabkan kelainan mental pada penggunanya. Penelitian ini menggunkan metode literature review. Tolok ukur jurnal yang dipilih yaitu jurnal dengan terbitan antara tahun 2020-2022 terdiri dari jurnal nasional dan beberapa website resmi. Pengambilan data dilakukan sekitar bulan April-Juni 2022. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan yang ada didapatkan bahwa terdapat huubungan antara kecandan bermain medsos (media sosial) terhadap kesehatan mental pada remaja. Hal tersebut berkaitan dengan frekuensi atau durasi penggunaannya, seperti kurang tidur, produktivitas kerja berkurang, lebih sedikit waktu yang dihabiskan dengan orang lain, dan perasaan yang muncul saat tidak menggunakan internet, seperti perasaan depresi, suasana hati yang murung, kebodohan, dan kekosongan. Kesimpulan yang diperoleh adalah terbukti adanya hubungan diantara hal tersebut. Oleh sebab itu, disarankan kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan sang anak ketika menggunakan HP dan bermain media sosial agar tidak mempengaruhi kondisi mental bagi remaja.