{"title":"人文主义的纳斯尔·哈米德·阿布·扎伊德:古兰经是一种论述","authors":"Kusmana Kusmana","doi":"10.20871/KPJIPM.V2I2.33","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : This paper informs Nasr Hamid Abu Zayd ideas on Humanistic Hermeneutics, where it tries to put the Qur’an as a discourse, in a way of describing its hermeneutical thought development context. Hermeneutical task formulation is an extension of the previous task that is still being in the spirit of reconstruction of a new reading of religious texts. Al-Qur’an as discourse claimed as an attempt upon an extension way of reading with the whole spirit of construction over again. This Heremeneutical task is potentially burden the establishment, and controversial but it is certain. Keywords : Al-Qur’an, discourse, ta’wīl, semiotica, historical criticism, phronesis, intellectual grasp, agreement, application, translation Abstrak : Makalah ini menginformasikan tawaran Nasr Hamid Abu Zayd tentang Hermeneutika Humanistik, yaitu menempatkan al-Qur’an sebagai wacana, dengan cara dijelaskan dalam konteks perkembangan pemikiran hermeneutikanya. Tugas hermeneutika yang dirumuskannya ini merupakan perluasan dari tugas sebelumnya yang masih banyak berada dalam semangat rekonstruksi dalam upaya konstruksi pembacaan baru teks-teks keagamaan. Al-Qur’an sebagai wacana diklaim sebagai upaya perluasannya untuk melakukan pembacaan baru dengan semangat konstruksi lebih utuh lagi. Tugas hermeneutika ini berpotensi menggugat kemapanan dan kontroversial tapi niscaya. Kata kunci : Al-Qur’an, wacana, takwil, semiotika, kritisisme sejarah, phronesis, pemahaman intelektual, persetujuan aplikasi, terjemahan","PeriodicalId":31008,"journal":{"name":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","volume":"8 1","pages":"265-290"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2012-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Hermeneutika Humanistik Nasr Hamid Abu Zayd : Al-Qur’an sebagai Wacana\",\"authors\":\"Kusmana Kusmana\",\"doi\":\"10.20871/KPJIPM.V2I2.33\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract : This paper informs Nasr Hamid Abu Zayd ideas on Humanistic Hermeneutics, where it tries to put the Qur’an as a discourse, in a way of describing its hermeneutical thought development context. Hermeneutical task formulation is an extension of the previous task that is still being in the spirit of reconstruction of a new reading of religious texts. Al-Qur’an as discourse claimed as an attempt upon an extension way of reading with the whole spirit of construction over again. This Heremeneutical task is potentially burden the establishment, and controversial but it is certain. Keywords : Al-Qur’an, discourse, ta’wīl, semiotica, historical criticism, phronesis, intellectual grasp, agreement, application, translation Abstrak : Makalah ini menginformasikan tawaran Nasr Hamid Abu Zayd tentang Hermeneutika Humanistik, yaitu menempatkan al-Qur’an sebagai wacana, dengan cara dijelaskan dalam konteks perkembangan pemikiran hermeneutikanya. Tugas hermeneutika yang dirumuskannya ini merupakan perluasan dari tugas sebelumnya yang masih banyak berada dalam semangat rekonstruksi dalam upaya konstruksi pembacaan baru teks-teks keagamaan. Al-Qur’an sebagai wacana diklaim sebagai upaya perluasannya untuk melakukan pembacaan baru dengan semangat konstruksi lebih utuh lagi. Tugas hermeneutika ini berpotensi menggugat kemapanan dan kontroversial tapi niscaya. Kata kunci : Al-Qur’an, wacana, takwil, semiotika, kritisisme sejarah, phronesis, pemahaman intelektual, persetujuan aplikasi, terjemahan\",\"PeriodicalId\":31008,\"journal\":{\"name\":\"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"265-290\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2012-12-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20871/KPJIPM.V2I2.33\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20871/KPJIPM.V2I2.33","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
摘要:本文介绍了纳斯尔·哈米德·阿布·扎伊德的人本主义解释学思想,试图将《古兰经》作为一种话语来描述其解释学思想的发展脉络。解释学任务的制定是先前任务的延伸,它仍然是在重建一种新的宗教文本阅读的精神。《古兰经》作为一种话语主张,是对一种延伸阅读方式的一种尝试,具有整体的建构精神。这一诠释学任务可能会给建制带来负担,而且存在争议,但这是肯定的。关键词:《古兰经》,话语,ta ' wounl,符号学,历史批判,语义学,知识把握,一致性,应用,翻译摘要:Makalah ini menginformasikan tawaran Nasr Hamid Abu Zayd tentenka Hermeneutika Humanistik, yitu menempatkan al- quuran sebagai wacana, dengan cara dijelaskan dalam konteks perkembangan pemikiran hermeneutikanya。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。古兰经说:“我爱你,我爱你,我爱你。”在有争议的tapi niscaya中,tugashermeneutika ini berpotensi menggugat kemapanan。Kata kunci:《古兰经》、《wacana》、《takwil》、《semiotika》、《kritisme sejarah》、《phronesis》、《pemahaman intellectual》、《persetujuan application》、《terjemahan》
Hermeneutika Humanistik Nasr Hamid Abu Zayd : Al-Qur’an sebagai Wacana
Abstract : This paper informs Nasr Hamid Abu Zayd ideas on Humanistic Hermeneutics, where it tries to put the Qur’an as a discourse, in a way of describing its hermeneutical thought development context. Hermeneutical task formulation is an extension of the previous task that is still being in the spirit of reconstruction of a new reading of religious texts. Al-Qur’an as discourse claimed as an attempt upon an extension way of reading with the whole spirit of construction over again. This Heremeneutical task is potentially burden the establishment, and controversial but it is certain. Keywords : Al-Qur’an, discourse, ta’wīl, semiotica, historical criticism, phronesis, intellectual grasp, agreement, application, translation Abstrak : Makalah ini menginformasikan tawaran Nasr Hamid Abu Zayd tentang Hermeneutika Humanistik, yaitu menempatkan al-Qur’an sebagai wacana, dengan cara dijelaskan dalam konteks perkembangan pemikiran hermeneutikanya. Tugas hermeneutika yang dirumuskannya ini merupakan perluasan dari tugas sebelumnya yang masih banyak berada dalam semangat rekonstruksi dalam upaya konstruksi pembacaan baru teks-teks keagamaan. Al-Qur’an sebagai wacana diklaim sebagai upaya perluasannya untuk melakukan pembacaan baru dengan semangat konstruksi lebih utuh lagi. Tugas hermeneutika ini berpotensi menggugat kemapanan dan kontroversial tapi niscaya. Kata kunci : Al-Qur’an, wacana, takwil, semiotika, kritisisme sejarah, phronesis, pemahaman intelektual, persetujuan aplikasi, terjemahan