Herpanus Herpanus, Debora Korining Tyas, Muhammad Dwiky Gusti Sultan
{"title":"AFIKSASI BAHASA MELAYU SERAWAI DALAM CERITA RAKYAT","authors":"Herpanus Herpanus, Debora Korining Tyas, Muhammad Dwiky Gusti Sultan","doi":"10.31932/jpbs.v5i2.1000","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna gramatikal afiks dalam Bahasa Melayu Serawai (BMS). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang. Data penelitian berupa 11 cerita rakyat. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Data ditranskripsi dengan aplikasi Elan versi 5.4 dan diinterlinier ke aplikasi Toolbox versi 1.6.3. Peneliti menemukan adanya 26 afiks. Afiks tersebut terdiri dari 14 prefiks yaitu prefiks ber-, di-, em-, ke, m-, meN-, n-, ng-, ny-, peN-, pem-, per-, se-, dan ter-. Satu sufiks -an dan 11 imbuhan gabung yaitu: be-h-, di-kan, di-b-, di-pe-, ke-ng-, me-n-kan, meng-ke, pe-ng-, per-an, se-n- dan se-peny. Fungsi afiks sebagai pembentuk nomina, verba aktif, verba pasif, adjektiva, adverbial, pronomina, dan numeralia. Makna gramatikal afiks meliputi: dalam keadaan, melakukan perbuatan, beberapa, saling, mempunyai, memberi, dikenai perbuatan, dijadikan, proses, sesuatu yang di-, diberi, menyatakan milik, berhubungan dengan, memiliki hubungan, menemukan, kata, yang berhubungan dengan, orang, sesuatu yang dapat di-, berhubungan, satu, bagian, saat itu juga, sesudah, tempat, sama, satuan bilangan, ketidaksengajaan, posisi, mengerjakan, alat, perihal dan sebatas.Kata Kunci: Afiksasi, Melayu Serawai, Cerita Rakyat","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31932/jpbs.v5i2.1000","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
该研究描述了马来语(BMS)中词缀的形式、功能和词义。本研究采用描述性质的方法。研究地点:新唐省丹戎杜拉斯村。研究数据是11个民间传说。带着深入面试的数据收集技术。数据是用5.4版的Elan应用程序转录的,并将其链接到1.6.3版本的工具箱应用程序中。调查人员发现有26个蚜虫。蚜虫由14个前缀组成,即前缀,即p -, m-, m-, p -, n-, n-, n-, n-, n-, n-, n-, n-, n-, p -, p -, p -, p -, se-, t -。一个苏菲和11个新词是:beh -, di-b-, di-p -p - di-p -p -ke词缀作为名词的形式、主动动词、被动动词、形容词、副词、副词、代词和numeralia的功能。语法词缀的意义包括:在这种情况下,犯了罪,有一些,互相给予,收取行为,作为过程,在-,给的东西,表达属于,与关系,找到有关的词,人们可以在-,有关的东西,当时的一个部分,也同样的地方,之后,单位数,事故位置,做的工具,至于而已。安全用语:废弃,维护,平民故事
AFIKSASI BAHASA MELAYU SERAWAI DALAM CERITA RAKYAT
Penelitian ini mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna gramatikal afiks dalam Bahasa Melayu Serawai (BMS). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang. Data penelitian berupa 11 cerita rakyat. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Data ditranskripsi dengan aplikasi Elan versi 5.4 dan diinterlinier ke aplikasi Toolbox versi 1.6.3. Peneliti menemukan adanya 26 afiks. Afiks tersebut terdiri dari 14 prefiks yaitu prefiks ber-, di-, em-, ke, m-, meN-, n-, ng-, ny-, peN-, pem-, per-, se-, dan ter-. Satu sufiks -an dan 11 imbuhan gabung yaitu: be-h-, di-kan, di-b-, di-pe-, ke-ng-, me-n-kan, meng-ke, pe-ng-, per-an, se-n- dan se-peny. Fungsi afiks sebagai pembentuk nomina, verba aktif, verba pasif, adjektiva, adverbial, pronomina, dan numeralia. Makna gramatikal afiks meliputi: dalam keadaan, melakukan perbuatan, beberapa, saling, mempunyai, memberi, dikenai perbuatan, dijadikan, proses, sesuatu yang di-, diberi, menyatakan milik, berhubungan dengan, memiliki hubungan, menemukan, kata, yang berhubungan dengan, orang, sesuatu yang dapat di-, berhubungan, satu, bagian, saat itu juga, sesudah, tempat, sama, satuan bilangan, ketidaksengajaan, posisi, mengerjakan, alat, perihal dan sebatas.Kata Kunci: Afiksasi, Melayu Serawai, Cerita Rakyat