Olwin Nainggolan, Effendy Nainggolan, Urbanus Sihotang
{"title":"Kebahagiaan dan Hubungannya dengan Hipertensi di Indonesia : Analisis Data Indonesian Family Life Survey (IFLS5) Tahun 2014","authors":"Olwin Nainggolan, Effendy Nainggolan, Urbanus Sihotang","doi":"10.22435/mpk.v31i3.4036","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Happiness in several studies is mentioned to have a correlation with several diseases such as hypertension, cardiovascular disease and obesity. Happy people tend to live longer and live healthier lives. The purpose of the study was to look at the association and the magnitude of the risk of happiness with the incidence of hypertension in Indonesia. This study used secondary data from the 2014 Indonesian Family Life Survey (IFLS5) with respondents aged ≥19 years old with normal weight (BMI 18,5-24,9). Conceptual framework with a risk factor model approach. Association of happiness to hypertension using multiple logistic regression analysis with the significance of p value <0.05. Prevalence of hypertension aged ≥19 years old in Indonesia based on IFLS5 data is 23.1%. Proportion of respondents very happy was 11.6% and happy was 78.0%. The results of multivariate analysis showed that happiness did not have a strong enough relationship with the incidence of hypertension. Age variable is the factor with thestrongest influence on the incidence of hypertension with OR 5.63 (95% CI 5.02-6.32). \nAbstrak \nKebahagiaan pada beberapa penelitian disebutkan memiliki korelasi dengan beberapa penyakit seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular dan kegemukan. Orang yang merasa bahagia cenderung memiliki umur yang lebih panjang dan memiliki hidup yang lebih sehat. Tujuan dari analisis adalah melihat hubungan dan besaran risiko kebahagiaan terhadap kejadian hipertensi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey tahun 2014 (IFLS5) dengan responden berumur ≥19 tahun yang memiliki berat badan normal (IMT 18,5-24,9). Kerangka konsep yang dipergunakan adalah dengan pendekatan model faktor risiko. Untuk melihat hubungan kebahagiaan dengan hipertensi digunakan analisis regresi logistik berganda dengan kemaknaan p value < 0,05. Prevalensi hipertensi umur ≥19 tahun di Indonesia berdasarkan data IFLS5 adalah sebesar 23,1%. Proporsi responden yang merasa sangat bahagia 11,6% dan merasa bahagia sebesar 78,0%. Hasil analisis multivariat memperlihatkan kebahagiaan tidak memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap kejadian hipertensi (p value = 0,62). Variabel umur merupakan faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap kejadian hipertensi dengan OR 5,63 (95%CI 5,02-6,32).","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i3.4036","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
几项研究表明,幸福与高血压、心血管疾病和肥胖等几种疾病有关。快乐的人往往活得更长,生活得更健康。这项研究的目的是研究在印度尼西亚,幸福与高血压发病率之间的关系和风险的大小。本研究使用2014年印度尼西亚家庭生活调查(IFLS5)的辅助数据,受访者年龄≥19岁,体重正常(BMI 18,5-24,9)。概念框架与风险因素模型方法。幸福感与高血压的关系采用多元logistic回归分析,p值<0.05。根据IFLS5数据,印度尼西亚年龄≥19岁的高血压患病率为23.1%。“非常满意”和“满意”的比例分别为11.6%和78.0%。多变量分析的结果显示,幸福感与高血压发病率的关系并不强。年龄变量对高血压发病率影响最大,OR为5.63 (95% CI为5.02-6.32)。【摘要】糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、高血压、心血管疾病和糖尿病。Orang yang merasa bahagia cenderung memoriliki umur yang lebih panjang danmemoriliki hidup yang lebih sehat。Tujuan dari分析adalah melihat hubungan dan besaran risiko kebahagian和terhadap kejadian hipertensi在印度尼西亚。Penelitian ini menggunakan数据检索自印度尼西亚家庭生活调查2014 (IFLS5),调查对象年龄≥19岁,调查对象年龄≥19岁(IMT 18,5-24,9)。Kerangka konsep yang dipergunakan adalah dengan pendekatan模型因子。Untuk meli, hubungan, kebahagian, dengan, hypertensi, digunakan, logistic回归分析(p值< 0.05)。印度尼西亚berdasarkan数据IFLS5 adalah sebesar 23,1%。被调查者中,有11.6%的人认为是野生动物,有78.0%的人认为是野生动物。Hasil分析多变量memperlihatkan kebahagiaand tidak memiliki hubungan yang cuup kuat terhadap kejadian hitensi (p值= 0,62)。杨培平,杨培平,杨培平,等(95%CI 5,02-6,32). [j]。
Kebahagiaan dan Hubungannya dengan Hipertensi di Indonesia : Analisis Data Indonesian Family Life Survey (IFLS5) Tahun 2014
Happiness in several studies is mentioned to have a correlation with several diseases such as hypertension, cardiovascular disease and obesity. Happy people tend to live longer and live healthier lives. The purpose of the study was to look at the association and the magnitude of the risk of happiness with the incidence of hypertension in Indonesia. This study used secondary data from the 2014 Indonesian Family Life Survey (IFLS5) with respondents aged ≥19 years old with normal weight (BMI 18,5-24,9). Conceptual framework with a risk factor model approach. Association of happiness to hypertension using multiple logistic regression analysis with the significance of p value <0.05. Prevalence of hypertension aged ≥19 years old in Indonesia based on IFLS5 data is 23.1%. Proportion of respondents very happy was 11.6% and happy was 78.0%. The results of multivariate analysis showed that happiness did not have a strong enough relationship with the incidence of hypertension. Age variable is the factor with thestrongest influence on the incidence of hypertension with OR 5.63 (95% CI 5.02-6.32).
Abstrak
Kebahagiaan pada beberapa penelitian disebutkan memiliki korelasi dengan beberapa penyakit seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular dan kegemukan. Orang yang merasa bahagia cenderung memiliki umur yang lebih panjang dan memiliki hidup yang lebih sehat. Tujuan dari analisis adalah melihat hubungan dan besaran risiko kebahagiaan terhadap kejadian hipertensi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey tahun 2014 (IFLS5) dengan responden berumur ≥19 tahun yang memiliki berat badan normal (IMT 18,5-24,9). Kerangka konsep yang dipergunakan adalah dengan pendekatan model faktor risiko. Untuk melihat hubungan kebahagiaan dengan hipertensi digunakan analisis regresi logistik berganda dengan kemaknaan p value < 0,05. Prevalensi hipertensi umur ≥19 tahun di Indonesia berdasarkan data IFLS5 adalah sebesar 23,1%. Proporsi responden yang merasa sangat bahagia 11,6% dan merasa bahagia sebesar 78,0%. Hasil analisis multivariat memperlihatkan kebahagiaan tidak memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap kejadian hipertensi (p value = 0,62). Variabel umur merupakan faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap kejadian hipertensi dengan OR 5,63 (95%CI 5,02-6,32).