调查结果

Yusriadi Yusriadi, I. Ruslan, Hariansyah Hariansyah
{"title":"调查结果","authors":"Yusriadi Yusriadi, I. Ruslan, Hariansyah Hariansyah","doi":"10.18784/smart.v4i1.583","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Narasi selalu ada menyertai kehidupan masyarakat, membentuk gambaran mengenai banyak hal tentang mereka. Narasi dapat menggambarkan bagaimana pikiran, harapan dan prilaku masyarakat, langsung atau tidak langsung. Narasi yang ditampilkan melalui bahasa memiliki kekuatan lebih untuk memvisualisasi kekayaan budaya penggunanya. Kehadiran istilah tertentu dalam bahasa masyarakat tertentu menunjukkan kekayaan penggunanya. Oleh karena itu, bahasa sering dilihat sebagai jendela untuk melihat sesuatu yang terdapat dalam komunitas pengguna.Tulisan ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana narasi melalui kehadiran istilah tertentu pada suku Kebahan, Melawi, yang terkait resolusi konflik. Data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi di Nanga Pinoh dan sekitarnya, pada Oktober 2017, menunjukkan bahwa penutur Kebahan memiliki istilah dan narasi tentang hidup rukun. Konsep Kebahan Penyelopat, ngawa’, kritik Kerampak Kebahan, dan lain-lain, merupakan contoh bagaimana mereka mengingatkan diri tentang peran dan kedudukan mereka sebagai penyeimbang dalam masyarakat majemuk. Posisi ini terus dikukuhkan melalui pengukuhan identitas Kebahan dan penanaman kesadaran bahwa Kebahan dapat merangkul orang yang berbeda agama (Islam dan Katolik) karena mereka dapat \"masuk\" ke dalam suku-suku tersebut.","PeriodicalId":33228,"journal":{"name":"Jurnal SMART Studi Masyarakat Religi dan Tradisi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"NARASI KEBAHAN SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK PADA MASYARAKAT NANGA PINOH, MELAWI\",\"authors\":\"Yusriadi Yusriadi, I. Ruslan, Hariansyah Hariansyah\",\"doi\":\"10.18784/smart.v4i1.583\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Narasi selalu ada menyertai kehidupan masyarakat, membentuk gambaran mengenai banyak hal tentang mereka. Narasi dapat menggambarkan bagaimana pikiran, harapan dan prilaku masyarakat, langsung atau tidak langsung. Narasi yang ditampilkan melalui bahasa memiliki kekuatan lebih untuk memvisualisasi kekayaan budaya penggunanya. Kehadiran istilah tertentu dalam bahasa masyarakat tertentu menunjukkan kekayaan penggunanya. Oleh karena itu, bahasa sering dilihat sebagai jendela untuk melihat sesuatu yang terdapat dalam komunitas pengguna.Tulisan ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana narasi melalui kehadiran istilah tertentu pada suku Kebahan, Melawi, yang terkait resolusi konflik. Data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi di Nanga Pinoh dan sekitarnya, pada Oktober 2017, menunjukkan bahwa penutur Kebahan memiliki istilah dan narasi tentang hidup rukun. Konsep Kebahan Penyelopat, ngawa’, kritik Kerampak Kebahan, dan lain-lain, merupakan contoh bagaimana mereka mengingatkan diri tentang peran dan kedudukan mereka sebagai penyeimbang dalam masyarakat majemuk. Posisi ini terus dikukuhkan melalui pengukuhan identitas Kebahan dan penanaman kesadaran bahwa Kebahan dapat merangkul orang yang berbeda agama (Islam dan Katolik) karena mereka dapat \\\"masuk\\\" ke dalam suku-suku tersebut.\",\"PeriodicalId\":33228,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal SMART Studi Masyarakat Religi dan Tradisi\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal SMART Studi Masyarakat Religi dan Tradisi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18784/smart.v4i1.583\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SMART Studi Masyarakat Religi dan Tradisi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18784/smart.v4i1.583","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

故事总是伴随着人们的生活,形成了对他们的许多事情的描述。叙述可以描述人们的思想、希望和行为是直接的还是间接的。通过语言呈现的叙述具有更大的力量来想象用户丰富的文化。在一个特定的社会语言中存在一个特定的术语表示用户的财富。因此,语言通常被视为一扇窗户,让我们看到社区中存在的东西。这篇文章的目的是观察与解决冲突有关的三色皮肤部落的某些术语是如何叙述的。2017年10月,通过南加Pinoh及其周边地区的采访和文件获得的数据表明,以社会为中心的人对和平生活有一个术语和叙述。污染、ngawa '、敌意批评等概念是他们提醒自己在复合社会中处于平衡地位的一个例子。这一立场继续得到确认,通过确认材料身份和灌输意识,物质可以拥抱不同宗教的人(伊斯兰教和天主教),因为他们可以“进入”这些部落。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
NARASI KEBAHAN SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK PADA MASYARAKAT NANGA PINOH, MELAWI
Narasi selalu ada menyertai kehidupan masyarakat, membentuk gambaran mengenai banyak hal tentang mereka. Narasi dapat menggambarkan bagaimana pikiran, harapan dan prilaku masyarakat, langsung atau tidak langsung. Narasi yang ditampilkan melalui bahasa memiliki kekuatan lebih untuk memvisualisasi kekayaan budaya penggunanya. Kehadiran istilah tertentu dalam bahasa masyarakat tertentu menunjukkan kekayaan penggunanya. Oleh karena itu, bahasa sering dilihat sebagai jendela untuk melihat sesuatu yang terdapat dalam komunitas pengguna.Tulisan ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana narasi melalui kehadiran istilah tertentu pada suku Kebahan, Melawi, yang terkait resolusi konflik. Data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi di Nanga Pinoh dan sekitarnya, pada Oktober 2017, menunjukkan bahwa penutur Kebahan memiliki istilah dan narasi tentang hidup rukun. Konsep Kebahan Penyelopat, ngawa’, kritik Kerampak Kebahan, dan lain-lain, merupakan contoh bagaimana mereka mengingatkan diri tentang peran dan kedudukan mereka sebagai penyeimbang dalam masyarakat majemuk. Posisi ini terus dikukuhkan melalui pengukuhan identitas Kebahan dan penanaman kesadaran bahwa Kebahan dapat merangkul orang yang berbeda agama (Islam dan Katolik) karena mereka dapat "masuk" ke dalam suku-suku tersebut.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信