{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS","authors":"Siti Zulaihah, A. Rahmaniah","doi":"10.18860/dsjpips.v2i1.2098","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The low understanding of students in social science subject matter due to the use of learning models that are not suitable for students, if this is left alone, it will affect the low interest in learning students so that the learning outcomes are also less satisfactory. The purpose of this study is to determine: (1) planning a direct instruction learning model on social science subjects in MTs Muhammadiyah 09 Weru, Paciran, Lamongan; (2) the application of direct instruction learning models to improve student interest and learning outcomes; (3) inhibiting factors in increasing student interest and learning outcomes using a direct instruction learning model. The method used is descriptive qualitative. The data collection technique uses observation, interview and documentation techniques. The results showed that the application of the direct instruction learning model was able to increase students' interest and learning outcomes in social science subjects. The increase in students' interest in learning is in accordance with the indicators of interest in learning, namely the feeling of liking; active participation in activities; paying more attention without anyone telling, as well as learning outcomes as evidenced by an increase in competency test scores. The increase in interest and learning outcomes also does not escape the inhibiting factors such as the less strategic state of the classroom, as well as interference from friends outside the classroom. \nAbstrak \nRendahnya pemahaman siswa pada materi pelajaran ilmu pengetahuan sosial karena penggunaan model pembelajaran yang kurang sesuai dengan siswa, jika hal tersebut dibiarkan saja maka akan berpengaruh pada rendahnya minat belajar siswa sehingga hasil belajarnya juga kurang memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perencanaan model pembelajaran direct instruction pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di MTs Muhammadiyah 09 Weru, Paciran, Lamongan; (2) penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa; (3) faktor penghambat dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran direct instruction. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran direct instruction mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Peningkatan minat belajar siswa sudah sesuai dengan indikator dari minat belajar yaitu perasaan lebih menyukai; partisipasi aktif dalam kegiatan; memberi perhatian lebih tanpa ada yang menyuruh, begitupun dengan hasil belajar yang dibuktikan dengan peningkatan nilai uji kompetensi. Dalam peningkatan minat dan hasil belajar juga tak luput dari faktor penghambatnya seperti keadaan ruang kelas yang kurang strategis, serta gangguan dari teman luar kelas.","PeriodicalId":55797,"journal":{"name":"Jurnal PIPSI Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"250 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal PIPSI Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/dsjpips.v2i1.2098","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
学生对社会科学学科的理解程度低是由于使用了不适合学生的学习模式,如果任其发展,会影响学生的学习兴趣低,从而使学习成果也不尽如人意。本研究的目的是确定:(1)规划muhammad madiyah 2009 Weru, Paciran, Lamongan MTs社会科学科目的直接教学模式;(2)应用直接指导学习模式,提高学生的学习兴趣和学习成果;(3)直接教学模式对提高学生学习兴趣和学习成果的抑制因素。所使用的方法是描述性定性的。数据收集技术采用观察、访谈和记录技术。结果表明,直接教学模式的应用能够提高学生对社会科学学科的学习兴趣和学习成果。学生学习兴趣的提高是按照学习兴趣的指标,即喜欢的感觉来进行的;积极参与活动;在没有人告诉的情况下更加专注,以及学习成果,能力测试分数的提高证明了这一点。兴趣和学习成果的提高也没有逃脱诸如课堂上缺乏策略的状态以及课堂外朋友的干扰等抑制因素。摘要:Rendahnya pemahaman siswa paada材料,pelajarya ilmu pengetahuan social karena penggunaan模型,penbelajaran yang kurang sesuai dengan siswa, jika hal tersebut dibiarkan saja maka akan berpengaruh padrendahnya minat belajar siswa sehinga hasil belajarya juga kurang memuaskan。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:(1) perencanan模型penbelajaran直接指示pada mata pelajaran ilmu pengetahuan社会di MTs Muhammadiyah 09 Weru, Paciran, Lamongan;(2) penerapan模型penbelajaran直接指令untuk meningkatkan minat Dan hasil belajarsiswa;(3)对彭汉巴特·达拉姆·孟加坎(danhasil belajar)的直接指导。梅德杨狄纳肯雅图定性描述。北京:北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan模型penbelajan直接指示mampu meningkatkan minat dan Hasil belajar siswa dalam mata pelajan ilmu pengetahuan社会。penpenkatan minat belajar siswa sudah sesuai denan指标;党派斗争;成员perhatian lebih tanpa Ada Yang menyuruh, begitupun dengan hasil belajar Yang dibuktikan dengan peningkatan nilai uji kompetensi。达南潘加丹minat dan hasil belajar juga takuput dari因素为penghambatnya分离keadan runang kelas yang kurang战略,达南潘加丹danil belajar kelas。
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS
The low understanding of students in social science subject matter due to the use of learning models that are not suitable for students, if this is left alone, it will affect the low interest in learning students so that the learning outcomes are also less satisfactory. The purpose of this study is to determine: (1) planning a direct instruction learning model on social science subjects in MTs Muhammadiyah 09 Weru, Paciran, Lamongan; (2) the application of direct instruction learning models to improve student interest and learning outcomes; (3) inhibiting factors in increasing student interest and learning outcomes using a direct instruction learning model. The method used is descriptive qualitative. The data collection technique uses observation, interview and documentation techniques. The results showed that the application of the direct instruction learning model was able to increase students' interest and learning outcomes in social science subjects. The increase in students' interest in learning is in accordance with the indicators of interest in learning, namely the feeling of liking; active participation in activities; paying more attention without anyone telling, as well as learning outcomes as evidenced by an increase in competency test scores. The increase in interest and learning outcomes also does not escape the inhibiting factors such as the less strategic state of the classroom, as well as interference from friends outside the classroom.
Abstrak
Rendahnya pemahaman siswa pada materi pelajaran ilmu pengetahuan sosial karena penggunaan model pembelajaran yang kurang sesuai dengan siswa, jika hal tersebut dibiarkan saja maka akan berpengaruh pada rendahnya minat belajar siswa sehingga hasil belajarnya juga kurang memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perencanaan model pembelajaran direct instruction pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di MTs Muhammadiyah 09 Weru, Paciran, Lamongan; (2) penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa; (3) faktor penghambat dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran direct instruction. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran direct instruction mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Peningkatan minat belajar siswa sudah sesuai dengan indikator dari minat belajar yaitu perasaan lebih menyukai; partisipasi aktif dalam kegiatan; memberi perhatian lebih tanpa ada yang menyuruh, begitupun dengan hasil belajar yang dibuktikan dengan peningkatan nilai uji kompetensi. Dalam peningkatan minat dan hasil belajar juga tak luput dari faktor penghambatnya seperti keadaan ruang kelas yang kurang strategis, serta gangguan dari teman luar kelas.