俄文'YATULLAH你'TAZILAH视角和阿尔教授AL-SUNNAH WA AL-JAMĀ异教徒(比较研究Tafs al-Kasshīrāf al-Zamakhshary慈和Mafātīḥal-Ghayb al-R作品āzī)

Deki Ridho Adi Anggara
{"title":"俄文'YATULLAH你'TAZILAH视角和阿尔教授AL-SUNNAH WA AL-JAMĀ异教徒(比较研究Tafs al-Kasshīrāf al-Zamakhshary慈和Mafātīḥal-Ghayb al-R作品āzī)","authors":"Deki Ridho Adi Anggara","doi":"10.21111/STUDIQURAN.V3I2.2691","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Para muffasir berbeda pendapat mengenai ayat-ayat ru’yatullah. Muffasir Mu’tazilah menyatakan bahwa Allah mustahil dapat dilihat. Sementara mayoritas muffasir Sunni menetapkan bahwa Allah dapat dilihat. al-Zamakhshary penganut Mu’tazilah (dalam aqidah), cenderung dan fanatik terhadap ajaran Mu’tazilah. Dalam hal ini, berpengaruh ketika ia menafsirkan ayat-ayat ru’yatullah. Menurutnya, Allah mustahil dapat dilihat. Ia berpedoman pada ayat mengambarkan Allah tidak dapat dilihat. Sementara al-Rāzī penganut Sunni (dalam aqidah), menolak pendapat Mu’tazilah dalam persoalan teolgi ru’yatullah. Menurutnya Allah dapat dilihat. Perbedaan pendapat antara keduanya dikarnakan latar belakang yang berbeda. Permasalahan dalam penelitian ini setidaknya ada dua; Bagaimana perbedaan dan persamaan penafsiran ayat-ayat ru’yatullah antara al-Zamakhshary dan al-Rāzī? Bagaimana latar belakang yang mendorong perbedaan penafsiran antara al-Zamakhshary dan al-Rāzī dalam menafsirkan ayat-ayat ru’yatullah? Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode interpretasi data dan metode analisis isi (conten analysis) dengan pendekatan ilmu tafsir. Penelitian ini menghasilkan dua poin sebagai berikut. Poin pertama, perbedaan dan persamaan penafsiran. Segi perbedaan yaitu dari aspek tafsir dan metode penafsiran. Aspek tafsir, al-Zamakhshary meniadakan ru’yatullah kapanpun, dimanapun, oleh siapapun. al-Rāzī meyakini ru’yatullah dapat terjadi kelak di Akhirat, sementara di dunia bisa saja terjadi namun karena kelemahan potensi penglihatan maka Allah belum dapat dilihat. Aspek metode, al-Zamakhshary menggunakan metode dialog, ta’wīl, bahasa/gramatikal bahasa Arab, penafsiran tidak bertele-tele. al-Rāzī menggunakan metode tafsir ayat dengan ayat lain dan hadits, penafsirannya panjang lebar, satu ayat dijadikan beberapa masalah, banyak memaparkan pendapat ulama tafsir, bahasa, kalam, penafsiran cenderung bercorak falsafi i'tiqadi, melemahkan argumen Mu’tazilah dari dalil aqli dan naqli. Segi persamaan, al-Rāzī mengutip pendapat al-Zamakhshary dari segi bahasa, keduannya menggunakan pendekatan subjektif yaitu menafsirkan ayat untuk membela, kepentingan akidahnya. Menggunakan metode tafsīr bi al-ra’y, dan menyebutkan ayat terlebih dahulu lalu menafsirkannya. Poin kedua, latar belakang yang mendorong perbedaan penafsirannya adalah; latar belakang kehidupan, al-Zamakhshary dibesarkan dilingkungan Mu’tazilah. al-Rāzī hidup pada masa penuh dengan pertikaian pemikiran idiologi Sunni dengan Mu’tazilah. Latar belakang pendidikan, al-Zamakhshary berguru pada ulama fanatik terhadap ajaran Mu’tazilah dan ahli bahasa. al-Rāzī berguru kepada ayahnya ahli fiqih dan usul dan banyak belajar karya-karya filsafat Muslim. Latar belakang akidah dan mazhab, al-Zamakhshary berakidah Mu’tazilah dan bermazhab Hanafi. al-Rāzī berakidah al-Ash’ary dan bermazhab al-Shāfi’i.","PeriodicalId":32420,"journal":{"name":"Studia Quranika Jurnal Studi Quran","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"RU’YATULLAH PERSPEKTIF MU’TAZILAH DAN AHL AL-SUNNAH WA AL-JAM Ā’AH(Studi Komparatif Tafsīr al-Kasshāf Karya al-Zamakhshary dan Mafātīḥ al-Ghayb Karya al-Rāzī)\",\"authors\":\"Deki Ridho Adi Anggara\",\"doi\":\"10.21111/STUDIQURAN.V3I2.2691\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Para muffasir berbeda pendapat mengenai ayat-ayat ru’yatullah. Muffasir Mu’tazilah menyatakan bahwa Allah mustahil dapat dilihat. Sementara mayoritas muffasir Sunni menetapkan bahwa Allah dapat dilihat. al-Zamakhshary penganut Mu’tazilah (dalam aqidah), cenderung dan fanatik terhadap ajaran Mu’tazilah. Dalam hal ini, berpengaruh ketika ia menafsirkan ayat-ayat ru’yatullah. Menurutnya, Allah mustahil dapat dilihat. Ia berpedoman pada ayat mengambarkan Allah tidak dapat dilihat. Sementara al-Rāzī penganut Sunni (dalam aqidah), menolak pendapat Mu’tazilah dalam persoalan teolgi ru’yatullah. Menurutnya Allah dapat dilihat. Perbedaan pendapat antara keduanya dikarnakan latar belakang yang berbeda. Permasalahan dalam penelitian ini setidaknya ada dua; Bagaimana perbedaan dan persamaan penafsiran ayat-ayat ru’yatullah antara al-Zamakhshary dan al-Rāzī? Bagaimana latar belakang yang mendorong perbedaan penafsiran antara al-Zamakhshary dan al-Rāzī dalam menafsirkan ayat-ayat ru’yatullah? Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode interpretasi data dan metode analisis isi (conten analysis) dengan pendekatan ilmu tafsir. Penelitian ini menghasilkan dua poin sebagai berikut. Poin pertama, perbedaan dan persamaan penafsiran. Segi perbedaan yaitu dari aspek tafsir dan metode penafsiran. Aspek tafsir, al-Zamakhshary meniadakan ru’yatullah kapanpun, dimanapun, oleh siapapun. al-Rāzī meyakini ru’yatullah dapat terjadi kelak di Akhirat, sementara di dunia bisa saja terjadi namun karena kelemahan potensi penglihatan maka Allah belum dapat dilihat. Aspek metode, al-Zamakhshary menggunakan metode dialog, ta’wīl, bahasa/gramatikal bahasa Arab, penafsiran tidak bertele-tele. al-Rāzī menggunakan metode tafsir ayat dengan ayat lain dan hadits, penafsirannya panjang lebar, satu ayat dijadikan beberapa masalah, banyak memaparkan pendapat ulama tafsir, bahasa, kalam, penafsiran cenderung bercorak falsafi i'tiqadi, melemahkan argumen Mu’tazilah dari dalil aqli dan naqli. Segi persamaan, al-Rāzī mengutip pendapat al-Zamakhshary dari segi bahasa, keduannya menggunakan pendekatan subjektif yaitu menafsirkan ayat untuk membela, kepentingan akidahnya. Menggunakan metode tafsīr bi al-ra’y, dan menyebutkan ayat terlebih dahulu lalu menafsirkannya. Poin kedua, latar belakang yang mendorong perbedaan penafsirannya adalah; latar belakang kehidupan, al-Zamakhshary dibesarkan dilingkungan Mu’tazilah. al-Rāzī hidup pada masa penuh dengan pertikaian pemikiran idiologi Sunni dengan Mu’tazilah. Latar belakang pendidikan, al-Zamakhshary berguru pada ulama fanatik terhadap ajaran Mu’tazilah dan ahli bahasa. al-Rāzī berguru kepada ayahnya ahli fiqih dan usul dan banyak belajar karya-karya filsafat Muslim. Latar belakang akidah dan mazhab, al-Zamakhshary berakidah Mu’tazilah dan bermazhab Hanafi. al-Rāzī berakidah al-Ash’ary dan bermazhab al-Shāfi’i.\",\"PeriodicalId\":32420,\"journal\":{\"name\":\"Studia Quranika Jurnal Studi Quran\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Studia Quranika Jurnal Studi Quran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21111/STUDIQURAN.V3I2.2691\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Studia Quranika Jurnal Studi Quran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21111/STUDIQURAN.V3I2.2691","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

穆夫瑟对鲁·亚图拉的经文意见不一。穆福齐拉说上帝是不可能被看见的。而大多数逊尼派muffasir则认为上帝是可以看到的。al-Zamakhshary你'tazilah教徒(aqidah)中,往往对你'tazilah教义和狂热。这涉及到他对鲁埃图拉经文的解读。他认为上帝是不可能被看见的。他在《圣经》中给出了指引,说上帝是看不见的。虽然al-Rāzī逊尼派教徒(aqidah)中,你拒绝意见'tazilah teolgi俄文'yatullah问题。他认为上帝看得见。两者之间的分歧dikarnakan不同的背景。在这项研究中至少有两个问题;之间的差异和俄文'yatullah经文解释方程如何al-Zamakhshary和al-Rāzī?如何推动al-Zamakhshary解释区别的背景和al-Rāzī解释经文中俄文'yatullah ?资产负债表扩张(这是文学研究图书馆研究)用文档数据收集的方法。然后收集的数据和分析数据的解释方法和分析方法(合同内容分析)方法的科学解释。这些研究产生了以下两点。第一点,差异和方程解释。即从口译方面的差异和方法方面的解释。口译方面,al-Zamakhshary否定俄文'yatullah随时随地,不会被任何人。al-Rāzī相信俄文'yatullah将来可能发生在来世,而世界上有可能发生,但由于未可以看到异象神就潜力的弱点。方法方面,al-Zamakhshary使用对话的方法,ta 'wīl -阿拉伯语语法的语言,诠释别拐弯抹角了。al-Rāzī使用口译方法和另一节经文圣训,冗长的解释,一节成为一些问题,很多详细讲解口译、语言学者卡拉姆的意见,往往falsafi我'tiqadi图案的解释,削弱你的'tazilah aqli定理和naqli论点。方程来看,al-Rāzīal-Zamakhshary观点引用在语言方面都使用主观的方法,就是捍卫利益,akidahnya解读经文。使用方法tafsīr bi al-ra 'y,先提到经文,然后解释。第二点,鼓励不同的背景解释是;生活的背景,al-Zamakhshary你'tazilah附近长大。al-Rāzī生活充满时代冲突idiologi逊尼派'tazilah和你的想法。教育背景,al-Zamakhshary学者曾在对你'tazilah教义的狂热和语言学家。al-Rāzī曾向父亲学习fiqih专家建议和许多穆斯林学习哲学的作品。你akidah背景和思想流派,al-Zamakhshary berakidah 'tazilah和bermazhab哈纳菲。al-Rāzīberakidah al-Ash 'ary和bermazhab al-Shā菲'i。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
RU’YATULLAH PERSPEKTIF MU’TAZILAH DAN AHL AL-SUNNAH WA AL-JAM Ā’AH(Studi Komparatif Tafsīr al-Kasshāf Karya al-Zamakhshary dan Mafātīḥ al-Ghayb Karya al-Rāzī)
Para muffasir berbeda pendapat mengenai ayat-ayat ru’yatullah. Muffasir Mu’tazilah menyatakan bahwa Allah mustahil dapat dilihat. Sementara mayoritas muffasir Sunni menetapkan bahwa Allah dapat dilihat. al-Zamakhshary penganut Mu’tazilah (dalam aqidah), cenderung dan fanatik terhadap ajaran Mu’tazilah. Dalam hal ini, berpengaruh ketika ia menafsirkan ayat-ayat ru’yatullah. Menurutnya, Allah mustahil dapat dilihat. Ia berpedoman pada ayat mengambarkan Allah tidak dapat dilihat. Sementara al-Rāzī penganut Sunni (dalam aqidah), menolak pendapat Mu’tazilah dalam persoalan teolgi ru’yatullah. Menurutnya Allah dapat dilihat. Perbedaan pendapat antara keduanya dikarnakan latar belakang yang berbeda. Permasalahan dalam penelitian ini setidaknya ada dua; Bagaimana perbedaan dan persamaan penafsiran ayat-ayat ru’yatullah antara al-Zamakhshary dan al-Rāzī? Bagaimana latar belakang yang mendorong perbedaan penafsiran antara al-Zamakhshary dan al-Rāzī dalam menafsirkan ayat-ayat ru’yatullah? Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode interpretasi data dan metode analisis isi (conten analysis) dengan pendekatan ilmu tafsir. Penelitian ini menghasilkan dua poin sebagai berikut. Poin pertama, perbedaan dan persamaan penafsiran. Segi perbedaan yaitu dari aspek tafsir dan metode penafsiran. Aspek tafsir, al-Zamakhshary meniadakan ru’yatullah kapanpun, dimanapun, oleh siapapun. al-Rāzī meyakini ru’yatullah dapat terjadi kelak di Akhirat, sementara di dunia bisa saja terjadi namun karena kelemahan potensi penglihatan maka Allah belum dapat dilihat. Aspek metode, al-Zamakhshary menggunakan metode dialog, ta’wīl, bahasa/gramatikal bahasa Arab, penafsiran tidak bertele-tele. al-Rāzī menggunakan metode tafsir ayat dengan ayat lain dan hadits, penafsirannya panjang lebar, satu ayat dijadikan beberapa masalah, banyak memaparkan pendapat ulama tafsir, bahasa, kalam, penafsiran cenderung bercorak falsafi i'tiqadi, melemahkan argumen Mu’tazilah dari dalil aqli dan naqli. Segi persamaan, al-Rāzī mengutip pendapat al-Zamakhshary dari segi bahasa, keduannya menggunakan pendekatan subjektif yaitu menafsirkan ayat untuk membela, kepentingan akidahnya. Menggunakan metode tafsīr bi al-ra’y, dan menyebutkan ayat terlebih dahulu lalu menafsirkannya. Poin kedua, latar belakang yang mendorong perbedaan penafsirannya adalah; latar belakang kehidupan, al-Zamakhshary dibesarkan dilingkungan Mu’tazilah. al-Rāzī hidup pada masa penuh dengan pertikaian pemikiran idiologi Sunni dengan Mu’tazilah. Latar belakang pendidikan, al-Zamakhshary berguru pada ulama fanatik terhadap ajaran Mu’tazilah dan ahli bahasa. al-Rāzī berguru kepada ayahnya ahli fiqih dan usul dan banyak belajar karya-karya filsafat Muslim. Latar belakang akidah dan mazhab, al-Zamakhshary berakidah Mu’tazilah dan bermazhab Hanafi. al-Rāzī berakidah al-Ash’ary dan bermazhab al-Shāfi’i.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
14
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信