COVID-19大流行期间的创伤后应激障碍:病例报告

Irna Permanasari Gani, Ade Kurnia Surawijaya, Vanessa Agatha Wijaya, A. Sanjaya, J. Gunadi
{"title":"COVID-19大流行期间的创伤后应激障碍:病例报告","authors":"Irna Permanasari Gani, Ade Kurnia Surawijaya, Vanessa Agatha Wijaya, A. Sanjaya, J. Gunadi","doi":"10.35990/mk.v6n1.p103-112","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang dinyatakan sebagai suatu pandemi global. Merebaknya COVID-19 menjadi sebuah ancaman bagi kesehatan masyarakat dan dapat menyebabkan tekanan kesehatan mental, seperti Gangguan Stres Pasca Trauma (GSPT). GSPT merupakan gangguan kejiwaan yang terjadi setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa menakutkan (stresor) dengan berbagai manifestasi. Laporan kasus ini bertujuan untuk membahas hubungan COVID-19 yang menyebabkan GSPT dan mengetahui gejala GSPT pasca COVID-19. Kasus ini menyajikan seorang wanita 45 tahun dengan diagnosis GSPT pasca COVID-19 dengan manifestasi yang sesuai dengan kriteria dalam Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ-III), seperti kesulitan tidur, menghindari berita mengenai COVID-19, jantung berdebar, peningkatan frekuensi pernapasan, dan kilas balik apabila mengetahui terdapat kerabat yang menderita COVID-19. Akibat dari COVID-19 seperti rawat inap di rumah sakit dapat menyebabkan stres dan menimbulkan beban pada kesehatan mental sehingga dapat dianggap sebagai suatu peristiwa traumatis. Di samping itu, invasi virus pada sistem saraf pusat (SSP) dapat menyebabkan gangguan neuropsikiatri akibat kerusakan saraf. Diagnosis GSPT ditegakkan berdasarkan PPDGJ-III dengan kurun waktu antara trauma dan gangguan timbul dalam 6 bulan setelah kejadian traumatis disertai berbagai manifestasi yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi normal individu.","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA SELAMA PANDEMI COVID-19 : LAPORAN KASUS\",\"authors\":\"Irna Permanasari Gani, Ade Kurnia Surawijaya, Vanessa Agatha Wijaya, A. Sanjaya, J. Gunadi\",\"doi\":\"10.35990/mk.v6n1.p103-112\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang dinyatakan sebagai suatu pandemi global. Merebaknya COVID-19 menjadi sebuah ancaman bagi kesehatan masyarakat dan dapat menyebabkan tekanan kesehatan mental, seperti Gangguan Stres Pasca Trauma (GSPT). GSPT merupakan gangguan kejiwaan yang terjadi setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa menakutkan (stresor) dengan berbagai manifestasi. Laporan kasus ini bertujuan untuk membahas hubungan COVID-19 yang menyebabkan GSPT dan mengetahui gejala GSPT pasca COVID-19. Kasus ini menyajikan seorang wanita 45 tahun dengan diagnosis GSPT pasca COVID-19 dengan manifestasi yang sesuai dengan kriteria dalam Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ-III), seperti kesulitan tidur, menghindari berita mengenai COVID-19, jantung berdebar, peningkatan frekuensi pernapasan, dan kilas balik apabila mengetahui terdapat kerabat yang menderita COVID-19. Akibat dari COVID-19 seperti rawat inap di rumah sakit dapat menyebabkan stres dan menimbulkan beban pada kesehatan mental sehingga dapat dianggap sebagai suatu peristiwa traumatis. Di samping itu, invasi virus pada sistem saraf pusat (SSP) dapat menyebabkan gangguan neuropsikiatri akibat kerusakan saraf. Diagnosis GSPT ditegakkan berdasarkan PPDGJ-III dengan kurun waktu antara trauma dan gangguan timbul dalam 6 bulan setelah kejadian traumatis disertai berbagai manifestasi yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi normal individu.\",\"PeriodicalId\":33234,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35990/mk.v6n1.p103-112\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Profesi Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.v6n1.p103-112","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

2019年的日冕疾病(COVID-19)是一种被认为是全球性流行病的传染病。COVID-19的爆发对公众健康构成了威胁,可能会导致精神健康障碍,如ptsd。glike是一种表现在经历或目睹恐惧事件后发生的精神障碍。本病例报告的目的是讨论导致gptsd的COVID-19关系,并了解ptsd的症状。这个案件提供了一个女人45岁与诊断后COVID-19 GSPT手册中符合条件的表现和精神障碍诊断类别在印尼三世(PPDGJ-III),如失眠、避免关于COVID-19心跳增加呼吸频率,倒叙当知道有COVID-19受苦的亲戚。住院等COVID-19的结果可能会导致压力和精神健康负担,因此可能被视为创伤性事件。此外,病毒入侵中枢神经系统(SSP)会导致神经损伤导致神经精神障碍。gdgj - iii的诊断是基于PPDGJ-III的,创伤事件发生6个月后出现的时间间隔以及可能导致个人正常功能障碍的表现。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA SELAMA PANDEMI COVID-19 : LAPORAN KASUS
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang dinyatakan sebagai suatu pandemi global. Merebaknya COVID-19 menjadi sebuah ancaman bagi kesehatan masyarakat dan dapat menyebabkan tekanan kesehatan mental, seperti Gangguan Stres Pasca Trauma (GSPT). GSPT merupakan gangguan kejiwaan yang terjadi setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa menakutkan (stresor) dengan berbagai manifestasi. Laporan kasus ini bertujuan untuk membahas hubungan COVID-19 yang menyebabkan GSPT dan mengetahui gejala GSPT pasca COVID-19. Kasus ini menyajikan seorang wanita 45 tahun dengan diagnosis GSPT pasca COVID-19 dengan manifestasi yang sesuai dengan kriteria dalam Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ-III), seperti kesulitan tidur, menghindari berita mengenai COVID-19, jantung berdebar, peningkatan frekuensi pernapasan, dan kilas balik apabila mengetahui terdapat kerabat yang menderita COVID-19. Akibat dari COVID-19 seperti rawat inap di rumah sakit dapat menyebabkan stres dan menimbulkan beban pada kesehatan mental sehingga dapat dianggap sebagai suatu peristiwa traumatis. Di samping itu, invasi virus pada sistem saraf pusat (SSP) dapat menyebabkan gangguan neuropsikiatri akibat kerusakan saraf. Diagnosis GSPT ditegakkan berdasarkan PPDGJ-III dengan kurun waktu antara trauma dan gangguan timbul dalam 6 bulan setelah kejadian traumatis disertai berbagai manifestasi yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi normal individu.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
14
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信