Safriadi Safriadi, Manfarizah Manfarizah, S. Sugianto
{"title":"Analisis Perubahan Garis Pantai di Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur dengan pendekatan Visual on Screen","authors":"Safriadi Safriadi, Manfarizah Manfarizah, S. Sugianto","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.21746","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Garis pantai merupakan suatu titik pertemuan antara daratan dan lautan di pantai, yang mana garis pantai tersebut mengalami pergerakan sedimen akibat dari terjangan dan hempasan gelombang laut yang mengarah ke daratan yang membentuk gelombang pecah. Perubahan garis pantai yang diakibatkan oleh abrasi dan akresi bisa dipantau dengan menggunakan metode Visual on Screen. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk memetakan perubahan garis pantai dengan metode Visual on Screen. Hasil analisis metode Visual on Screen menunjukan bahwa akresi tertinggi berada di Kecamatan Simpang Ulim sepanjang 320,53 m. Akresi yang terjadi disebabkan oleh sedimentasi Krueng Arakundo hingga munculnya tanah timbul disertai pertambahan mangrove.Kata kunci: Garis Pantai, Kabupaten Aceh Timur, Visual on Screen, Akresi.Abstract. The shoreline is a meeting point between land and sea on the coast where the shoreline experiences sediment movement due to the brunt and crash of ocean waves that lead to the land which forms breaking waves (Arief et al., 2011). Shoreline changes caused by abrasion and accretion can be monitored using the Visual on Screen method. This study aims to map changes in the shoreline using the Visual on Screen method. The Visual on Screen method analysis shows that the highest accretion is in Simpang Ulim District along 320,53 m. The sedimentation of Krueng Arakundo caused the accretion until the land appeared, accompanied by the addition of mangroves.Keywords: Shoreline, East Aceh District, Visual on Screen, Accretion","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.21746","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象。海岸线是海岸线上陆地和海洋的汇合点,这条海岸线是由喷射产生的沉淀物和导致陆地破裂的海浪的冲击而移动的。使用屏幕上的可视方法进行监控。至于这项研究的目的是用屏幕上的可视方法绘制海岸线的变化图。屏幕上的可视方法分析显示,最高的轴位于Ulim的32053年的转角。这种活动是由阿坎多克鲁的沉淀物引起的,直到出现的土地伴随着红树林的增加。关键字:海岸线是海岸上陆地和海洋之间的一个地点,那里发生了海岸线变化,导致陆地崩裂(Arief et al, 2011)。由磨损和激活引起的短线变化可以通过屏幕方法进行监测。这个研究进展到在短线上使用屏幕方法的可视变化。屏幕分析方法显示,最大的活动发生在西元32053年苏利姆地区的转角。船员的困境引起了攻击,直到被猎物的补充补充的土地消失。海岸线,亚齐地区,可视屏幕,行动
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Perubahan Garis Pantai di Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur dengan pendekatan Visual on Screen
Abstrak. Garis pantai merupakan suatu titik pertemuan antara daratan dan lautan di pantai, yang mana garis pantai tersebut mengalami pergerakan sedimen akibat dari terjangan dan hempasan gelombang laut yang mengarah ke daratan yang membentuk gelombang pecah. Perubahan garis pantai yang diakibatkan oleh abrasi dan akresi bisa dipantau dengan menggunakan metode Visual on Screen. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk memetakan perubahan garis pantai dengan metode Visual on Screen. Hasil analisis metode Visual on Screen menunjukan bahwa akresi tertinggi berada di Kecamatan Simpang Ulim sepanjang 320,53 m. Akresi yang terjadi disebabkan oleh sedimentasi Krueng Arakundo hingga munculnya tanah timbul disertai pertambahan mangrove.Kata kunci: Garis Pantai, Kabupaten Aceh Timur, Visual on Screen, Akresi.Abstract. The shoreline is a meeting point between land and sea on the coast where the shoreline experiences sediment movement due to the brunt and crash of ocean waves that lead to the land which forms breaking waves (Arief et al., 2011). Shoreline changes caused by abrasion and accretion can be monitored using the Visual on Screen method. This study aims to map changes in the shoreline using the Visual on Screen method. The Visual on Screen method analysis shows that the highest accretion is in Simpang Ulim District along 320,53 m. The sedimentation of Krueng Arakundo caused the accretion until the land appeared, accompanied by the addition of mangroves.Keywords: Shoreline, East Aceh District, Visual on Screen, Accretion
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信