{"title":"金属内psi和化学废弃物实验室的铜,使用玉米棒生物降解酸","authors":"Eny Yulianti, Rif'atul Mahmudah, Ainul Ma’rifah, Ulal Azmiyani","doi":"10.18860/al.v7i1.7933","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Corn stalk contains 40-50% cellulose, 20-40% hemicellulose, 4-15% lignin which had potential as biosorbent in binding metal ions. In this study, demineralization and modification by adding citric acid (1.5 M and 2 M) of corn stalk were conducted to convert hydroxyl groups into carboxylic. Then, it was analyzed its functional groups using Boehm titration and FTIR. The modified corn stalk was applied directly to chemical laboratory liquid waste which contains multicomponent of heavy metal ions. By modifying the corn stalk, the number of hydroxyl and carboxylic groups increased, but the number of lactone group was constant. The success of the modification was characterized by the appearance of ester uptake at 1734 cm-1 and increased adsorption ability. The variations in the concentration of citric acid in modification corn stalk showed that biosorbent with addition 1.5 M citric acid had higher in the number of acid site than addition 2 M citric acid to absorb Ni and Cu. Keywords: Corn stalk, citric acid, biosorbent, functional group Batang jagung mengandung sekitar 40-50% selulosa, 20-40% hemiselulosa, 4-15% lignin yang berpotensi sebagai biosorben pengikat ion logam. Pada penelitian ini dilakukan demineralisasi dan modifikasi dengan penambahan asam sitrat (1,5 M dan 2 M) untuk mengubah gugus hidroksil pada selulosa membentuk karboksilat. Selanjutnya, dianalisis gugus fungsinya menggunakan titrasi Boehm dan FTIR. Hasil modifikasi diaplikasikan langsung pada limbah cair laboratorium kimia yang mengandung banyak jenis ion logam berat. Biosorben batang jagung setelah dimodifikasi mengalami peningkatan jumlah gugus fungsi hidroksil dan karboksilat, tetapi gugus lakton tetap. Keberhasilan modifikasi ditandai dengan munculnya serapan ester pada 1734 cm-1 dan peningkatan kemampuan adsorpsi. Dari hasil variasi konsentrasi asam sitrat diperoleh informasi bahwa biosorben dengan penambahan asam sitrat 1,5 M mempunyai situs asam lebih tinggi dan mempunyai kemampuan adsorpsi terhadap ion logam Ni dan Cu lebih besar dibanding penambahan asam sitrat 2 M. Kata kunci: Batang jagung, asam sitrat, biosorben, gugus fungsi","PeriodicalId":31035,"journal":{"name":"Alchemy Journal of Chemistry","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Adsorpsi Logam Ni dan Cu pada Limbah Cair Laboratorium Kimia menggunakan Biosorben Batang Jagung Termodifikasi Asam Sitrat\",\"authors\":\"Eny Yulianti, Rif'atul Mahmudah, Ainul Ma’rifah, Ulal Azmiyani\",\"doi\":\"10.18860/al.v7i1.7933\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Corn stalk contains 40-50% cellulose, 20-40% hemicellulose, 4-15% lignin which had potential as biosorbent in binding metal ions. In this study, demineralization and modification by adding citric acid (1.5 M and 2 M) of corn stalk were conducted to convert hydroxyl groups into carboxylic. Then, it was analyzed its functional groups using Boehm titration and FTIR. The modified corn stalk was applied directly to chemical laboratory liquid waste which contains multicomponent of heavy metal ions. By modifying the corn stalk, the number of hydroxyl and carboxylic groups increased, but the number of lactone group was constant. The success of the modification was characterized by the appearance of ester uptake at 1734 cm-1 and increased adsorption ability. The variations in the concentration of citric acid in modification corn stalk showed that biosorbent with addition 1.5 M citric acid had higher in the number of acid site than addition 2 M citric acid to absorb Ni and Cu. Keywords: Corn stalk, citric acid, biosorbent, functional group Batang jagung mengandung sekitar 40-50% selulosa, 20-40% hemiselulosa, 4-15% lignin yang berpotensi sebagai biosorben pengikat ion logam. Pada penelitian ini dilakukan demineralisasi dan modifikasi dengan penambahan asam sitrat (1,5 M dan 2 M) untuk mengubah gugus hidroksil pada selulosa membentuk karboksilat. Selanjutnya, dianalisis gugus fungsinya menggunakan titrasi Boehm dan FTIR. Hasil modifikasi diaplikasikan langsung pada limbah cair laboratorium kimia yang mengandung banyak jenis ion logam berat. Biosorben batang jagung setelah dimodifikasi mengalami peningkatan jumlah gugus fungsi hidroksil dan karboksilat, tetapi gugus lakton tetap. Keberhasilan modifikasi ditandai dengan munculnya serapan ester pada 1734 cm-1 dan peningkatan kemampuan adsorpsi. Dari hasil variasi konsentrasi asam sitrat diperoleh informasi bahwa biosorben dengan penambahan asam sitrat 1,5 M mempunyai situs asam lebih tinggi dan mempunyai kemampuan adsorpsi terhadap ion logam Ni dan Cu lebih besar dibanding penambahan asam sitrat 2 M. Kata kunci: Batang jagung, asam sitrat, biosorben, gugus fungsi\",\"PeriodicalId\":31035,\"journal\":{\"name\":\"Alchemy Journal of Chemistry\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Alchemy Journal of Chemistry\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18860/al.v7i1.7933\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Alchemy Journal of Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/al.v7i1.7933","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
玉米秸秆中纤维素含量为40 ~ 50%,半纤维素含量为20 ~ 40%,木质素含量为4 ~ 15%,具有吸附金属离子的潜力。本研究对玉米秸秆进行脱矿和柠檬酸(1.5 M和2 M)改性,使羟基转化为羧基。然后用Boehm滴定法和FTIR对其官能团进行分析。将改性玉米秸秆直接应用于含多种重金属离子的化学实验室废液中。对玉米秸秆进行改性后,其羟基和羧基数量增加,内酯基数量保持不变。改性成功的特点是在1734 cm-1处出现酯吸收,吸附能力增强。改性玉米秸秆中柠檬酸浓度的变化表明,添加1.5 M柠檬酸的生物吸附剂比添加2 M柠檬酸的生物吸附剂吸收Ni和Cu的酸位点数量要多。关键词:玉米秸秆,柠檬酸,生物吸附剂,官能团巴唐加贡,孟山东,木质素40-50% selulosa, 20-40%半selulosa, 4-15%木质素yang berpotensi sebagai biosoren pengikat ion logamPada penelitian ini dilakukan demineralisasi dan modifikasi dengan penambahan asam sitat (1,5 M至2 M) untuk mengubah gugus hidroksil Pada selulosa membentuk karboksilat。【关键词】FTIR;真菌;真菌;杨孟雄,杨孟雄,杨孟雄,杨孟雄。Biosorben batang jagung setelah dimodifikasi mengalami peningkatan jumlah gugus fungus hidroksil dan karboksilat, tetapi gugus lakton tetap。Keberhasilan modifikasi ditandai dengan munculnya serapan酯paas 1734 cm-1,但peningkatan kemapan吸附。1,5 M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M. M
Adsorpsi Logam Ni dan Cu pada Limbah Cair Laboratorium Kimia menggunakan Biosorben Batang Jagung Termodifikasi Asam Sitrat
Corn stalk contains 40-50% cellulose, 20-40% hemicellulose, 4-15% lignin which had potential as biosorbent in binding metal ions. In this study, demineralization and modification by adding citric acid (1.5 M and 2 M) of corn stalk were conducted to convert hydroxyl groups into carboxylic. Then, it was analyzed its functional groups using Boehm titration and FTIR. The modified corn stalk was applied directly to chemical laboratory liquid waste which contains multicomponent of heavy metal ions. By modifying the corn stalk, the number of hydroxyl and carboxylic groups increased, but the number of lactone group was constant. The success of the modification was characterized by the appearance of ester uptake at 1734 cm-1 and increased adsorption ability. The variations in the concentration of citric acid in modification corn stalk showed that biosorbent with addition 1.5 M citric acid had higher in the number of acid site than addition 2 M citric acid to absorb Ni and Cu. Keywords: Corn stalk, citric acid, biosorbent, functional group Batang jagung mengandung sekitar 40-50% selulosa, 20-40% hemiselulosa, 4-15% lignin yang berpotensi sebagai biosorben pengikat ion logam. Pada penelitian ini dilakukan demineralisasi dan modifikasi dengan penambahan asam sitrat (1,5 M dan 2 M) untuk mengubah gugus hidroksil pada selulosa membentuk karboksilat. Selanjutnya, dianalisis gugus fungsinya menggunakan titrasi Boehm dan FTIR. Hasil modifikasi diaplikasikan langsung pada limbah cair laboratorium kimia yang mengandung banyak jenis ion logam berat. Biosorben batang jagung setelah dimodifikasi mengalami peningkatan jumlah gugus fungsi hidroksil dan karboksilat, tetapi gugus lakton tetap. Keberhasilan modifikasi ditandai dengan munculnya serapan ester pada 1734 cm-1 dan peningkatan kemampuan adsorpsi. Dari hasil variasi konsentrasi asam sitrat diperoleh informasi bahwa biosorben dengan penambahan asam sitrat 1,5 M mempunyai situs asam lebih tinggi dan mempunyai kemampuan adsorpsi terhadap ion logam Ni dan Cu lebih besar dibanding penambahan asam sitrat 2 M. Kata kunci: Batang jagung, asam sitrat, biosorben, gugus fungsi