Hendro Priyatman, M. Saleh, Herry Sujaini, Ismail Yusuf, Budi Aryanto, Muhammad Rezy Anshari, Heriadi Darmawan, Ulfa Ulfa
{"title":"审核加里曼丹西部建筑母亲单位Baitul Maal PLN基础上的信息技术","authors":"Hendro Priyatman, M. Saleh, Herry Sujaini, Ismail Yusuf, Budi Aryanto, Muhammad Rezy Anshari, Heriadi Darmawan, Ulfa Ulfa","doi":"10.26418/jp.v8i2.54093","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi di segala bidang kehidupan dirasakan semakin terus berkembang, salah satunya teknologi informasi (TI) dimana dalam menjalan suatu organisasi perlu adanya sistem TI yang baik, diperlukan suatu evaluasi atas penggunaan sistem informasi agar pengelolaan informasi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Yayasan Baitul Maal PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (YBM PLN) didirikan dengan tujuan untuk menghimpun dana zakat, infak, shodaqoh, dan wakaf (ZISWAF) dari masyarakat muslim dan dana-dana halal lainnya. Dalam penelitian ini, COBIT 2019 dipilih sebagai framework dan berfokus pada 5 domain, yaitu EDM02, APO04, APO05, APO07, dan APO08. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis kebutuhan, penentuan domain COBIT, pembuatan RACI Chart, dan penyusunan rencana audit. Hasil analisis didapati capability level domain EDM02, APO05, APO07, dan APO08 telah melebihi target, sedangkan domain APO04 memiliki gap 1 dari target meskipun yayasan telah berhasil merekrut ide-ide inovatif dari luar (pelanggan, pemasok, dan mitra), namun masih perlu melakukan proof-of-concept terhadap setiap jenis kegiatan organisasi yang akan dilakukan untuk menutupi kekurangan gap tersebut.","PeriodicalId":31793,"journal":{"name":"JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Audit Teknologi Informasi di Yayasan Baitul Maal PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat\",\"authors\":\"Hendro Priyatman, M. Saleh, Herry Sujaini, Ismail Yusuf, Budi Aryanto, Muhammad Rezy Anshari, Heriadi Darmawan, Ulfa Ulfa\",\"doi\":\"10.26418/jp.v8i2.54093\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan teknologi di segala bidang kehidupan dirasakan semakin terus berkembang, salah satunya teknologi informasi (TI) dimana dalam menjalan suatu organisasi perlu adanya sistem TI yang baik, diperlukan suatu evaluasi atas penggunaan sistem informasi agar pengelolaan informasi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Yayasan Baitul Maal PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (YBM PLN) didirikan dengan tujuan untuk menghimpun dana zakat, infak, shodaqoh, dan wakaf (ZISWAF) dari masyarakat muslim dan dana-dana halal lainnya. Dalam penelitian ini, COBIT 2019 dipilih sebagai framework dan berfokus pada 5 domain, yaitu EDM02, APO04, APO05, APO07, dan APO08. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis kebutuhan, penentuan domain COBIT, pembuatan RACI Chart, dan penyusunan rencana audit. Hasil analisis didapati capability level domain EDM02, APO05, APO07, dan APO08 telah melebihi target, sedangkan domain APO04 memiliki gap 1 dari target meskipun yayasan telah berhasil merekrut ide-ide inovatif dari luar (pelanggan, pemasok, dan mitra), namun masih perlu melakukan proof-of-concept terhadap setiap jenis kegiatan organisasi yang akan dilakukan untuk menutupi kekurangan gap tersebut.\",\"PeriodicalId\":31793,\"journal\":{\"name\":\"JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/jp.v8i2.54093\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/jp.v8i2.54093","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
生活各个领域的技术发展被认为是不断发展的,其中一种信息技术需要良好的信息体系体系,需要对信息系统的使用进行评估,以便信息管理能够有效地发挥作用。Baitul Maal PLN基金会(YBM PLN)是为了从穆斯林社区和其他合法资金中获得zakat、infak、shodaqoh和wakaf (ZISWAF)而建立的。在本研究中,COBIT 2019被选为框架,重点关注5个领域,即EDM02、APO04、APO05、APO07和APO08。使用的研究方法包括需求分析、确定字基数域、设计图表和审计计划。分析结果发现-能力水平EDM02域,APO05 APO07 APO08超出了目标,而域名APO04基金会有gap 1的目标,即使已经成功地从外面招募的创新想法(顾客、供应商和合作伙伴),但仍然需要做对每一个类型的组织活动,这些活动将proof-of-concept为了弥补这些差距。
Audit Teknologi Informasi di Yayasan Baitul Maal PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat
Perkembangan teknologi di segala bidang kehidupan dirasakan semakin terus berkembang, salah satunya teknologi informasi (TI) dimana dalam menjalan suatu organisasi perlu adanya sistem TI yang baik, diperlukan suatu evaluasi atas penggunaan sistem informasi agar pengelolaan informasi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Yayasan Baitul Maal PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (YBM PLN) didirikan dengan tujuan untuk menghimpun dana zakat, infak, shodaqoh, dan wakaf (ZISWAF) dari masyarakat muslim dan dana-dana halal lainnya. Dalam penelitian ini, COBIT 2019 dipilih sebagai framework dan berfokus pada 5 domain, yaitu EDM02, APO04, APO05, APO07, dan APO08. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis kebutuhan, penentuan domain COBIT, pembuatan RACI Chart, dan penyusunan rencana audit. Hasil analisis didapati capability level domain EDM02, APO05, APO07, dan APO08 telah melebihi target, sedangkan domain APO04 memiliki gap 1 dari target meskipun yayasan telah berhasil merekrut ide-ide inovatif dari luar (pelanggan, pemasok, dan mitra), namun masih perlu melakukan proof-of-concept terhadap setiap jenis kegiatan organisasi yang akan dilakukan untuk menutupi kekurangan gap tersebut.