印度尼西亚群岛各省教育水平、腹泻发生率和育龄妇女长期能源寿命较低的风险(RISKESDAS数据分析)

Fikria Maharani Putri, Idrus Jus’at, Laras Sitoayu, Vitria Melani, Khairizka Citra Palupi
{"title":"印度尼西亚群岛各省教育水平、腹泻发生率和育龄妇女长期能源寿命较低的风险(RISKESDAS数据分析)","authors":"Fikria Maharani Putri, Idrus Jus’at, Laras Sitoayu, Vitria Melani, Khairizka Citra Palupi","doi":"10.14710/jnc.v11i2.31901","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang diukur dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) merupakan salah satu keadaan malgizi yang terjadi pada wanita usia subur (WUS). Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi ini, beberapa yang diteliti dalam penelitian ini yaitu tingkat pendidikan dan diare.Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan diare terhadap lingkar lengan atas WUS 15-19 tahun di provinsi-provinsi kepulauan di Indonesia (NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara dan Kepulauan Riau).Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan 3.838 WUS 15-19 tahun.  Analisis data sekunder dari Riskesdas 2018 kemudian diolah pada Juni 2021 oleh peneliti. Data dianalisa menggunakan uji Regresi Linier Berganda Variabel Dummy dan uji Logistik Regresi untuk melihat apakah tingkat pendidikan dan diare merupakan faktor yang mempengaruhi risiko KEK.Hasil: Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan LiLA (p=0,001) dan berisiko terjadinya KEK pada WUS. Wanita usia subur dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare lebih berisiko KEK dari WUS dengan pendidikan lebih tinggi (SMA). Walaupun demikian, tidak ada hubungan antara diare dengan LiLA (p=0,846) dan tidak mempengaruhi risiko KEK pada WUS.. WUS dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare memiliki ukuran LiLA lebih kecil dari WUS dengan pendidikan lebih tinggi (SMA).Simpulan : WUS dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare cenderung lebih berisiko KEK","PeriodicalId":16594,"journal":{"name":"Journal of Nutrition College","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TINGKAT PENDIDIKAN, KEJADIAN DIARE DAN RISIKO KURANG ENERGI KRONIS PADA WANITA USIA SUBUR DI PROVINSI-PROVINSI KEPULAUAN DI INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2018)\",\"authors\":\"Fikria Maharani Putri, Idrus Jus’at, Laras Sitoayu, Vitria Melani, Khairizka Citra Palupi\",\"doi\":\"10.14710/jnc.v11i2.31901\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang diukur dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) merupakan salah satu keadaan malgizi yang terjadi pada wanita usia subur (WUS). Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi ini, beberapa yang diteliti dalam penelitian ini yaitu tingkat pendidikan dan diare.Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan diare terhadap lingkar lengan atas WUS 15-19 tahun di provinsi-provinsi kepulauan di Indonesia (NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara dan Kepulauan Riau).Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan 3.838 WUS 15-19 tahun.  Analisis data sekunder dari Riskesdas 2018 kemudian diolah pada Juni 2021 oleh peneliti. Data dianalisa menggunakan uji Regresi Linier Berganda Variabel Dummy dan uji Logistik Regresi untuk melihat apakah tingkat pendidikan dan diare merupakan faktor yang mempengaruhi risiko KEK.Hasil: Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan LiLA (p=0,001) dan berisiko terjadinya KEK pada WUS. Wanita usia subur dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare lebih berisiko KEK dari WUS dengan pendidikan lebih tinggi (SMA). Walaupun demikian, tidak ada hubungan antara diare dengan LiLA (p=0,846) dan tidak mempengaruhi risiko KEK pada WUS.. WUS dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare memiliki ukuran LiLA lebih kecil dari WUS dengan pendidikan lebih tinggi (SMA).Simpulan : WUS dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare cenderung lebih berisiko KEK\",\"PeriodicalId\":16594,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Nutrition College\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Nutrition College\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jnc.v11i2.31901\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Nutrition College","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jnc.v11i2.31901","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:用上臂(LiLA)测量的慢性能量缺乏是育龄妇女(WUS)的一种营养不良。影响这种情况的许多因素,其中一些因素是教育水平和腹泻率。目标:在印度尼西亚的群岛省份(NTT、NTB、马鲁库、北马鲁库和廖内群岛),了解15-19年WUS上臂的关系和腹泻。方法:这项研究采用了3838 WUS 15-19年的横截面设计。2018年Riskesdas的次要数据分析随后于2021年6月由研究人员进行。利用虚拟变量的线性回归测试和回归物流测试来分析数据,看看教育和腹泻水平是否构成影响流行风险的因素。结果:受教育程度与LiLA (p= 001)之间存在联系,并且有发生WUS kpop的风险。受过低教育的育龄妇女(小学和初中)腹泻的风险比受过高等教育的韩国人高。然而,腹泻与LiLA (p= 0.846)和不影响kpa在WUS的风险。曾患腹泻的初中生比初中生小,接受高等教育。总结:受腹泻教育的初中生更有可能患上痢疾
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
TINGKAT PENDIDIKAN, KEJADIAN DIARE DAN RISIKO KURANG ENERGI KRONIS PADA WANITA USIA SUBUR DI PROVINSI-PROVINSI KEPULAUAN DI INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2018)
Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang diukur dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) merupakan salah satu keadaan malgizi yang terjadi pada wanita usia subur (WUS). Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi ini, beberapa yang diteliti dalam penelitian ini yaitu tingkat pendidikan dan diare.Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan diare terhadap lingkar lengan atas WUS 15-19 tahun di provinsi-provinsi kepulauan di Indonesia (NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara dan Kepulauan Riau).Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan 3.838 WUS 15-19 tahun.  Analisis data sekunder dari Riskesdas 2018 kemudian diolah pada Juni 2021 oleh peneliti. Data dianalisa menggunakan uji Regresi Linier Berganda Variabel Dummy dan uji Logistik Regresi untuk melihat apakah tingkat pendidikan dan diare merupakan faktor yang mempengaruhi risiko KEK.Hasil: Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan LiLA (p=0,001) dan berisiko terjadinya KEK pada WUS. Wanita usia subur dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare lebih berisiko KEK dari WUS dengan pendidikan lebih tinggi (SMA). Walaupun demikian, tidak ada hubungan antara diare dengan LiLA (p=0,846) dan tidak mempengaruhi risiko KEK pada WUS.. WUS dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare memiliki ukuran LiLA lebih kecil dari WUS dengan pendidikan lebih tinggi (SMA).Simpulan : WUS dengan pendidikan rendah (SD dan SMP) yang pernah menderita diare cenderung lebih berisiko KEK
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信