{"title":"基于社区赋权的村庄自治背景下的村庄发展(2014年第6号关于村庄的法律的实施)","authors":"Sri Pujiningsih","doi":"10.18592/sjhp.v19i2.3121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : The village development carried out in the village cannot be separated from the village autonomy authority that it has. The purpose of village development is directed at improving the welfare of the village community, supported by more and more village affairs now as stipulated in Act Number 6 of 2014. Village development cannot be carried out by one party alone, without involving other parties, therefore it must be coordinated with other parties both with the government and the community. In community empowerment it means that there is a process that builds the community through developing community capacity, changing human behavior and even reaching the level of community organizers. Village development in the context of village autonomy based on community empowerment does not always lead to the form of programs that are physical in nature. Through this writing, village development is more directed at the form of community empowerment programs. Keywords : village development, village autonomy, community empowerment Abstrak : Pembangunan desa yang dilaksanakan di desa tidak terlepas dari kewenangan otonomi desa yang dimilikinya. Tujuan pembangunan desa diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desanya, didukung pula urusan desa sekarang ini semakin banyak sebagaimana diatur dalam UU Nomor.6 Tahun 2014. Pembangunan desa tidak mungkin bisa dilaksanakan oleh satu pihak saja, tanpa melibatkan pihak lainnya, oleh karena itu harus melalui koordinasi dengan pihak lain baik dengan pemerintah maupun masyarakat. D a lam p e mbe r d a y a a n m a s y a r a k a t b e ra rti ada su a tu p ro s e s y an g memb a n g unma s y a r a k a tmel a l uip e n ge mba n g a nk e m a mpuan ma s y a r a k a t, pe r ub a h a n pe ril a ku manusia d a n bahkan bisa sampai pada tingkatan p e n gorg a nisasi m a s y a r a k a t. Pembangunan desa dalam konteks otonomi desa yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat ini tidak selalu mengarah pada bentuk program pembangunan yang sifatnya fisik. Melalui tulisan ini pembangunan desa lebih diarahkan pada bentuk program-program pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci : pembangunan desa, otonomi desa, pemberdayaan masyarakat","PeriodicalId":33523,"journal":{"name":"Syariah Jurnal Hukum dan Pemikiran","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"The Village Development in Village Autonomy Context Based on CommunityEmpowerment (The implementation of Act Number 6 of 2014 concerning Villages)\",\"authors\":\"Sri Pujiningsih\",\"doi\":\"10.18592/sjhp.v19i2.3121\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract : The village development carried out in the village cannot be separated from the village autonomy authority that it has. The purpose of village development is directed at improving the welfare of the village community, supported by more and more village affairs now as stipulated in Act Number 6 of 2014. Village development cannot be carried out by one party alone, without involving other parties, therefore it must be coordinated with other parties both with the government and the community. In community empowerment it means that there is a process that builds the community through developing community capacity, changing human behavior and even reaching the level of community organizers. Village development in the context of village autonomy based on community empowerment does not always lead to the form of programs that are physical in nature. Through this writing, village development is more directed at the form of community empowerment programs. Keywords : village development, village autonomy, community empowerment Abstrak : Pembangunan desa yang dilaksanakan di desa tidak terlepas dari kewenangan otonomi desa yang dimilikinya. Tujuan pembangunan desa diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desanya, didukung pula urusan desa sekarang ini semakin banyak sebagaimana diatur dalam UU Nomor.6 Tahun 2014. Pembangunan desa tidak mungkin bisa dilaksanakan oleh satu pihak saja, tanpa melibatkan pihak lainnya, oleh karena itu harus melalui koordinasi dengan pihak lain baik dengan pemerintah maupun masyarakat. D a lam p e mbe r d a y a a n m a s y a r a k a t b e ra rti ada su a tu p ro s e s y an g memb a n g unma s y a r a k a tmel a l uip e n ge mba n g a nk e m a mpuan ma s y a r a k a t, pe r ub a h a n pe ril a ku manusia d a n bahkan bisa sampai pada tingkatan p e n gorg a nisasi m a s y a r a k a t. Pembangunan desa dalam konteks otonomi desa yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat ini tidak selalu mengarah pada bentuk program pembangunan yang sifatnya fisik. Melalui tulisan ini pembangunan desa lebih diarahkan pada bentuk program-program pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci : pembangunan desa, otonomi desa, pemberdayaan masyarakat\",\"PeriodicalId\":33523,\"journal\":{\"name\":\"Syariah Jurnal Hukum dan Pemikiran\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Syariah Jurnal Hukum dan Pemikiran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18592/sjhp.v19i2.3121\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syariah Jurnal Hukum dan Pemikiran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/sjhp.v19i2.3121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:在村内进行的乡村发展,离不开其所具有的村自治权。根据2014年第6号法案的规定,村庄发展的目的是为了改善村庄社区的福利,并得到越来越多的村庄事务的支持。乡村发展不可能只靠一方而不涉及其他各方,因此必须与其他各方协调,包括政府和社区。在社区赋权中,它意味着有一个通过发展社区能力、改变人类行为甚至达到社区组织者水平来建设社区的过程。以社区赋权为基础的村庄自治背景下的村庄发展,并不总是导致物质项目的形式。通过这篇文章,村庄发展更多地以社区赋权项目的形式进行。关键词:村庄发展,村庄自治,社区赋权摘要:Pembangunan desa yang dilaksanakan di desa tidak terlepas dari kewenangan otonomi desa yang dimilikinya。Tujuan pembangunan desa diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desanya, didukung pula urusan desa sekarang ini semakin banyak sebagaimana diatur dalam[11月6日]2014。Pembangunan desa tidak mungkin bisa dilaksanakan oleh satu pihak saja, tanpa melibatkan pihak lainnya, oleh karena itu harus melalui koordinasi dengan pihak lain bengan peremintah maupun masyarakat。mbe D lam p e r D y n m s y r k t b e ra rti ada苏图p ro e年代一个g中介n g unma s y一个r k a tmel l摘要e n ge mba n g nk e m mpuan ma s y r k t, pe r乌兰巴托h n pe瑞来斯ku manusia D n bahkan bisa sampai篇tingkatan p e n gorg nisasi m s y r k t。Pembangunan desa dalam konteks otonomi desa杨berbasis篇规划步伐ini有些selalu mengarah篇bentuk程序Pembangunan杨sifatnya fisik。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Kata Kunci: pembangunan desa, otonomi desa, pemberdayaan masyarakat
The Village Development in Village Autonomy Context Based on CommunityEmpowerment (The implementation of Act Number 6 of 2014 concerning Villages)
Abstract : The village development carried out in the village cannot be separated from the village autonomy authority that it has. The purpose of village development is directed at improving the welfare of the village community, supported by more and more village affairs now as stipulated in Act Number 6 of 2014. Village development cannot be carried out by one party alone, without involving other parties, therefore it must be coordinated with other parties both with the government and the community. In community empowerment it means that there is a process that builds the community through developing community capacity, changing human behavior and even reaching the level of community organizers. Village development in the context of village autonomy based on community empowerment does not always lead to the form of programs that are physical in nature. Through this writing, village development is more directed at the form of community empowerment programs. Keywords : village development, village autonomy, community empowerment Abstrak : Pembangunan desa yang dilaksanakan di desa tidak terlepas dari kewenangan otonomi desa yang dimilikinya. Tujuan pembangunan desa diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desanya, didukung pula urusan desa sekarang ini semakin banyak sebagaimana diatur dalam UU Nomor.6 Tahun 2014. Pembangunan desa tidak mungkin bisa dilaksanakan oleh satu pihak saja, tanpa melibatkan pihak lainnya, oleh karena itu harus melalui koordinasi dengan pihak lain baik dengan pemerintah maupun masyarakat. D a lam p e mbe r d a y a a n m a s y a r a k a t b e ra rti ada su a tu p ro s e s y an g memb a n g unma s y a r a k a tmel a l uip e n ge mba n g a nk e m a mpuan ma s y a r a k a t, pe r ub a h a n pe ril a ku manusia d a n bahkan bisa sampai pada tingkatan p e n gorg a nisasi m a s y a r a k a t. Pembangunan desa dalam konteks otonomi desa yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat ini tidak selalu mengarah pada bentuk program pembangunan yang sifatnya fisik. Melalui tulisan ini pembangunan desa lebih diarahkan pada bentuk program-program pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci : pembangunan desa, otonomi desa, pemberdayaan masyarakat