{"title":"UJI PENANGKAPAN RADIKAL 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) OLEH EKSTRAK ETANOL BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia speciosa (Bl.) Horan) DAN BUAH TALOK (M. calabura L. )","authors":"Tatang Irianti, Hari Purnomo, Kuswandi Kuswandi, Sindu Nuranto, Damiana Nitya Kanistri, Yosi Bayu Murti, Sofa Farida","doi":"10.22435/jtoi.v12i1.1582","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nThe process of excessive free radicals in our body plays a major part in the development of chronic and degenerative illness such as cancer, autoimmune disorders, aging, cataract, rheumatoid arthritis, cardiovascular and neurodegenerative diseases. The recently study reported that free radical and oxidants play a dual role as both toxic and beneficial compounds, since they can be either harmful or helpful to the body. Therefore, natural antioxidants can be explored to prevent degenerative diseases and in the present paper we have investigated antioxidant activity of extracts from Nicolaia speciose (Bl.) Horan flower and Muntingia calabura L. fruit for its free radical scavenging activity using 2,2-diphenyl, 1-picryl hydrazil (DPPH) radical scavenging activity. The results revealed that both ethyl acetate fractions of N. speciaose and M. calabura have the highest antioxidant activitiy with IC50 29.81 and 14.48 µg/ml respectively. The antioxidant activity of both ethanolic extracts were more potent than hexan and water fractions with IC50 39.27 and 137.20 µg/ml respectively. The investigation of IC50 values indicated that the antioxidant activity show moderate to very active. Active compounds were identified using thin layer chromatography with FeCl3, AlCl3, 2,4-DNPH and anisaldehide-H2SO4 spray reagents. Chromatogram of ethylacetate fraction showed that spots on the hRf 12 and 56 were thought to contain phenolic compounds with a carbonyl group, while the hRf 37 was suspected flavone compounds with 3-OH group and the hRf 50 was alleged the ortho-dihydroxy flavone or ortho hydroxy and free carbonyl. Chromatogram of ethyl acetate of talok fruits fraction showed that spots on the hRf 19.31 and 44 were suspected flavone compounds with ortho-hydroxy-carbonyl group and or ortho-hydroxy. \nABSTRAK \nRadikal bebas berlebih dalam tubuh dapat memicu tumbuhnya sel kanker, penyumbatan pembuluh jantung, kerusakan oksidatif otak dan penuaan dini. Hal ini menyebabkan penelitian tentang potensi antioksidan terus mengalami peningkatan, terutama antioksidan alami dari tanaman. Bunga kecombrang (Nicolaia speciosa (BI.) Horan) dan buah talok (Muntingia Calabura L.) dilaporkan aktif sebagai antioksidan dan mengandung senyawa aktif dengan tingkat kepolaran yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas dengan penangkapan radikal bebas fraksi-fraksi ekstrak bunga kecombrang dan buah talok serta karakterisasi golongan senyawa aktifnya. Hasil fraksinasi ekstrak diuji dengan larutan DPPH 0,4 mM dan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil absorbansi sampel dan kontrol diolah untuk mendapatkan persen penangkapan radikal DPPH dan aktivitas antioksidan dievaluasi melalui nilai IC50. Senyawa aktif diidentifikasi menggunakan kromatografi lapis tipis dengan penampak bercak FeCl3, AlCl3, 2,4-DNPH dan anisaldehid-H2SO4. Fraksi-fraksi ekstrak bunga kecombrang dan buah talok menunjukkan tingkat kekuatan antioksidan antara sedang sampai sangat aktif. Fraksi etil asetat bunga kecombrang serta buah talok memiliki aktivitas penangkapan radikal bebas tertinggi dengan IC50 sebesar 29,81 µg/ml dan 14,48 µg/ml. Pada fraksi etil asetat ini, buah talok mempunyai potensi aktivitas antioksidan dua kali lipatnya dari bunga kecombrang. Fraksi air, ekstrak etanol serta fraksi heksan bunga kecombrang memiliki IC50 sebesar 39,27 µg/ml, 44,08 µg/ml, dan 135,36 µg/ml. Sedangkan ekstrak etanol, fraksi air serta fraksi heksan buah talok memiliki IC50 sebesar 137,20 µg/ml, 282,47 µg/ml, dan 2611,70 µg/ml. Hasil KLT fraksi etil asetat buah kecombrang menunjukkan bahwa bercak pada hRf 12 dan 56 mengandung senyawa fenolik dengan gugus karbonil, sedangkan hRf 37 diduga senyawa flavon dengan gugus 3-OH dan pada hRf 50 merupakan flavon dengan o-dihidroksi dan atau o-hidroksi karbonil bebas. Kemudian hasil KLT fraksi etil asetat buah talok menunjukkan bahwa bercak dengan nilai hRf 19, 31, dan 44 merupakan flavon dengan gugus o-hidroksi karbonil dan atau gugus o-dihidroksi. Bercak pada hRf 31 juga mengindikasikan adanya senyawa terpenoid. \n \n ","PeriodicalId":17794,"journal":{"name":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jtoi.v12i1.1582","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
我们体内自由基过多的过程在慢性和退行性疾病如癌症、自身免疫性疾病、衰老、白内障、类风湿关节炎、心血管和神经退行性疾病的发展中起着重要作用。最近的研究报告说,自由基和氧化剂扮演着双重角色,既是有毒的,也是有益的化合物,因为它们对身体可能有害,也可能有益。因此,天然抗氧化剂可用于预防退行性疾病,本研究对Nicolaia speciose (Bl.) Horan花和Muntingia calabura L.果实提取物的抗氧化活性进行了研究,利用2,2-二苯基,1-苦胆酰肼(DPPH)自由基清除活性进行了研究。结果表明,两种部位的抗氧化活性最高,IC50分别为29.81和14.48µg/ml。乙醇提取物的抗氧化活性均高于正己烷和水提取物,IC50分别为39.27和137.20µg/ml。IC50值的测定表明,其抗氧化活性为中~极活性。用FeCl3, AlCl3, 2,4- dnph和茴香醛- h2so4喷雾试剂进行薄层色谱鉴定。乙酸乙酯组分的色谱分析表明,hrf12和hrf56上的斑点可能含有含有羰基的酚类化合物,hrf37上的斑点可能含有含有3-OH基团的黄酮化合物,hrf50上的斑点可能含有邻二羟基黄酮或邻羟基游离羰基。桃果提取物的乙酸乙酯层析表明,hrf19.31和hrf44上的斑点为邻羟基羰基和邻羟基疑似黄酮类化合物。【摘要】根茎性bebeas berlebih dalam tubuh dapat memicu tumbuhnya sel kanker, penyumbatan penbuluh jantung, kerusakan okatiff, takak和penuuah dini。Hal ini menyebabkan penelitian tentang potentii antioksidan terus mengalami peningkatan, terutama antioksidan alami dari tanaman。邦加·科姆布兰(Nicolaia speciosa) (BI.)【翻译】【译文】【译文】破旧的,破旧的】【译文】【译文】【译文】我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。Hasil fraksinasi ekstrak diukur dengan larutan DPPH 0,4 mM丹diukur dengan光谱英尺紫外-可见帕达panjang gelombang 517 nm。采用吸光度法和对照法,研究了三聚氰胺的抗氧化活性、抗氧化活性和抗氧化活性。Senyawa aktif diidentitikasi menggunakan kema . dengan penampak bercak FeCl3, alcl3,2,4 - dnph和茴香醛- h2so4。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Fraksi的用法和样例:Fraksi的用法和样例:Fraksi的用法和样例:Fraksi的用法和样例:帕特拉克是一名印度裔美国人,但他说,这是一项潜在的反俄活动,是一项反俄活动,是一项反俄活动。Fraksi air, ekstrak乙醇serta, Fraksi heksan bunga kecombrang memiliki IC50 sebesar 39,27µg/ml, 44,08µg/ml, dan 135,36µg/ml。Sedangkan ekstrak乙醇,fraksi air, fraksi heksan buah talok memiliki IC50 sebesar 137,20µg/ml, 282,47µg/ml, dan 2611,70µg/ml。Hasil KLT fraksi - asetat buah komkombrang menunjukkan bahwa berkkpa hRf 12 dan 56 mengandung senyawa fenolik dengan gugus karbonil, sedangkan hRf 37 diduga senyawa flavon dengan gugus 3-OH danpada hRf 50 merupakan flavon dengan -dihidroksi dan atau -hidroksi karbonil bebas。Kemudian hasil KLT fraksi etil asetat buah talok menunjukkan bahwa bercak dengan汝hRf 19日31日丹44 merupakan flavon dengan gugu o-hidroksi karbonil丹atau gugu o-dihidroksi。Bercak pada hrf31 juga menginkasikan adanya senyawa萜类化合物。
UJI PENANGKAPAN RADIKAL 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) OLEH EKSTRAK ETANOL BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia speciosa (Bl.) Horan) DAN BUAH TALOK (M. calabura L. )
ABSTRACT
The process of excessive free radicals in our body plays a major part in the development of chronic and degenerative illness such as cancer, autoimmune disorders, aging, cataract, rheumatoid arthritis, cardiovascular and neurodegenerative diseases. The recently study reported that free radical and oxidants play a dual role as both toxic and beneficial compounds, since they can be either harmful or helpful to the body. Therefore, natural antioxidants can be explored to prevent degenerative diseases and in the present paper we have investigated antioxidant activity of extracts from Nicolaia speciose (Bl.) Horan flower and Muntingia calabura L. fruit for its free radical scavenging activity using 2,2-diphenyl, 1-picryl hydrazil (DPPH) radical scavenging activity. The results revealed that both ethyl acetate fractions of N. speciaose and M. calabura have the highest antioxidant activitiy with IC50 29.81 and 14.48 µg/ml respectively. The antioxidant activity of both ethanolic extracts were more potent than hexan and water fractions with IC50 39.27 and 137.20 µg/ml respectively. The investigation of IC50 values indicated that the antioxidant activity show moderate to very active. Active compounds were identified using thin layer chromatography with FeCl3, AlCl3, 2,4-DNPH and anisaldehide-H2SO4 spray reagents. Chromatogram of ethylacetate fraction showed that spots on the hRf 12 and 56 were thought to contain phenolic compounds with a carbonyl group, while the hRf 37 was suspected flavone compounds with 3-OH group and the hRf 50 was alleged the ortho-dihydroxy flavone or ortho hydroxy and free carbonyl. Chromatogram of ethyl acetate of talok fruits fraction showed that spots on the hRf 19.31 and 44 were suspected flavone compounds with ortho-hydroxy-carbonyl group and or ortho-hydroxy.
ABSTRAK
Radikal bebas berlebih dalam tubuh dapat memicu tumbuhnya sel kanker, penyumbatan pembuluh jantung, kerusakan oksidatif otak dan penuaan dini. Hal ini menyebabkan penelitian tentang potensi antioksidan terus mengalami peningkatan, terutama antioksidan alami dari tanaman. Bunga kecombrang (Nicolaia speciosa (BI.) Horan) dan buah talok (Muntingia Calabura L.) dilaporkan aktif sebagai antioksidan dan mengandung senyawa aktif dengan tingkat kepolaran yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas dengan penangkapan radikal bebas fraksi-fraksi ekstrak bunga kecombrang dan buah talok serta karakterisasi golongan senyawa aktifnya. Hasil fraksinasi ekstrak diuji dengan larutan DPPH 0,4 mM dan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil absorbansi sampel dan kontrol diolah untuk mendapatkan persen penangkapan radikal DPPH dan aktivitas antioksidan dievaluasi melalui nilai IC50. Senyawa aktif diidentifikasi menggunakan kromatografi lapis tipis dengan penampak bercak FeCl3, AlCl3, 2,4-DNPH dan anisaldehid-H2SO4. Fraksi-fraksi ekstrak bunga kecombrang dan buah talok menunjukkan tingkat kekuatan antioksidan antara sedang sampai sangat aktif. Fraksi etil asetat bunga kecombrang serta buah talok memiliki aktivitas penangkapan radikal bebas tertinggi dengan IC50 sebesar 29,81 µg/ml dan 14,48 µg/ml. Pada fraksi etil asetat ini, buah talok mempunyai potensi aktivitas antioksidan dua kali lipatnya dari bunga kecombrang. Fraksi air, ekstrak etanol serta fraksi heksan bunga kecombrang memiliki IC50 sebesar 39,27 µg/ml, 44,08 µg/ml, dan 135,36 µg/ml. Sedangkan ekstrak etanol, fraksi air serta fraksi heksan buah talok memiliki IC50 sebesar 137,20 µg/ml, 282,47 µg/ml, dan 2611,70 µg/ml. Hasil KLT fraksi etil asetat buah kecombrang menunjukkan bahwa bercak pada hRf 12 dan 56 mengandung senyawa fenolik dengan gugus karbonil, sedangkan hRf 37 diduga senyawa flavon dengan gugus 3-OH dan pada hRf 50 merupakan flavon dengan o-dihidroksi dan atau o-hidroksi karbonil bebas. Kemudian hasil KLT fraksi etil asetat buah talok menunjukkan bahwa bercak dengan nilai hRf 19, 31, dan 44 merupakan flavon dengan gugus o-hidroksi karbonil dan atau gugus o-dihidroksi. Bercak pada hRf 31 juga mengindikasikan adanya senyawa terpenoid.