{"title":"Pengaruh Jumlah Lilitan Roving pada Flyer terhadap Kerataan Roving dan Kekuatan Benang yang Dihasilkan","authors":"Dedy Harianto, Sugiyarto Sugiyarto, Anggraini Wulandari","doi":"10.59432/jute.v6i1.52","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jumlah lilitan roving yang kurang atau terlalu banyak dapat menyebabkan kerataan roving yang buruk dan menurunkan kekuatan benang yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah lilitan roving (lilitan 2 dan 3) terhadap kerataan roving dan kekuatan benang yang dihasilkan oleh roving lilitan 2 dan lilitan 3. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, pengambilan sampel, analisis data, dan rekomendasi. Data dianalisis untuk memastikan jumlah lilitan roving sesuai dengan standar dan faktor lain yang mempengaruhi kualitas roving. Pengujian dilakukan secara eksperimental. Berdasarkan pengujian, roving lilitan 2 memiliki ketidakrataan 2,69%, sedangkan roving lilitan 3 memiliki ketidakrataan 2,95%, yang masih memenuhi standar kualitas perusahaan yaitu maksimal 9,50%. Namun, kekuatan benang roving lilitan 2 berada di bawah standar yaitu 15,94 RKM, sedangkan benang roving lilitan 3 berada di atas standar yaitu 16,86 RKM.","PeriodicalId":32404,"journal":{"name":"Jema Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jema Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59432/jute.v6i1.52","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Jumlah Lilitan Roving pada Flyer terhadap Kerataan Roving dan Kekuatan Benang yang Dihasilkan
Jumlah lilitan roving yang kurang atau terlalu banyak dapat menyebabkan kerataan roving yang buruk dan menurunkan kekuatan benang yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah lilitan roving (lilitan 2 dan 3) terhadap kerataan roving dan kekuatan benang yang dihasilkan oleh roving lilitan 2 dan lilitan 3. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, pengambilan sampel, analisis data, dan rekomendasi. Data dianalisis untuk memastikan jumlah lilitan roving sesuai dengan standar dan faktor lain yang mempengaruhi kualitas roving. Pengujian dilakukan secara eksperimental. Berdasarkan pengujian, roving lilitan 2 memiliki ketidakrataan 2,69%, sedangkan roving lilitan 3 memiliki ketidakrataan 2,95%, yang masih memenuhi standar kualitas perusahaan yaitu maksimal 9,50%. Namun, kekuatan benang roving lilitan 2 berada di bawah standar yaitu 15,94 RKM, sedangkan benang roving lilitan 3 berada di atas standar yaitu 16,86 RKM.