{"title":"Maqāmāt Dalam Manthiq Al-Thayr Al-Attār","authors":"S. Niam.","doi":"10.20871/KPJIPM.V5I1.87","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : Attār is one to be accounted amongst the greatest sufi poets of Persia sufis in the history of Sufism who has notable contibution to the esoteric Islam (Sufism). He packed his mystical teachings in the form of poetry and verse, -to be more interactive and expressive- though his teachings are not different with his predecessors, particularly of those who inspired by the principle of mystical union; and Attār is among the Sufis who have managed to reach the highest peak in the mystical journey. According to Attār , there are seven valleys that must be passed by spiritual traveler ( sālik ) in his mystical journey, as mentioned in Manthiq al-Thayr . In this work he use the language of poetry to reveal the process of a servant to God through the stages ( maqāmāt ), and Attār gives the parable maqāmāt is like a bird -burung flying looking for the king. Attār call maqāmāt is the term valleys, of which there are seven valleys. Ke ywords : Maqāmāt, seven valleys, fanā’, divine love Abstrak : Attar adalah salah satu sufi besar Persia yang pernah dikenal dalam sejarah tasawuf. Attār telah banyak memberikan kontribusi pemikirannya dalam khasanah keilmuan Islam esoteris (tasawuf). Ia mengemas ajaran tasawufnya dalam bentuk puisi dan syair, —sehingga tampak lebih menarik— meskipun ajaran-ajaran yang disampaikan kurang lebih sama dengan para sufi pendahulunya, terutama yang menganut paham mystical union ; dan Attār adalah di antara sufi yang telah berhasil mencapai puncak tertinggi dalam perjalanan mistisnya itu. Menurut Attār, ada tujuh lembah yang harus dilalui sālik dalam menempuh perjalanan mistisnya, sebagaimana disebutkan dalam Manthiq al-Thayr . Dalam karyanya ini, Attār menggunakan bahasa puisi dan syair untuk mengungkap proses seorang hamba menuju Tuhan melalui tahapan-tahapan ( Maqāmāt ), dan Attār memberikan perumpamaan maqāmāt tersebut seperti burung-burung yang terbang mencari rajanya. Attār menyebut maqāmāt tersebut dengan istilah lembah-lembah, yang jumlahnya ada tujuh lembah K ata-kata Kunci: Maqāmāt, tujuh lembah, fanā’, cinta ilahi","PeriodicalId":31008,"journal":{"name":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","volume":"12 1","pages":"59-72"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20871/KPJIPM.V5I1.87","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:Attār是苏菲派历史上最伟大的波斯苏菲派诗人之一,他对深奥的伊斯兰教(苏菲派)有着显著的贡献。他把他的神秘主义教义以诗歌的形式包装起来,以使其更具互动性和表现力,尽管他的教义与他的前辈并没有什么不同,特别是那些受到神秘主义联合原则启发的人;和Attār是其中的苏菲派谁已经设法达到最高峰的神秘之旅。根据Attār的说法,精神旅行者(sālik)在他的神秘之旅中必须经过七个山谷,就像在Manthiq al-Thayr中提到的那样。在这部作品中,他用诗歌的语言揭示了一个仆人在上帝面前的过程(maqāmāt), Attār给出了一个寓言maqāmāt就像一只燃烧的鸟在寻找国王。Attār调用maqāmāt是术语谷,其中有七个谷。关键词:Maqāmāt,七谷,梵纳,神圣之爱摘要:Attar adalah salah satu sufi besar波斯yang pernah dikenal dalam sejarah tasawuf。Attār telah banyak成员kontribusi pemikirannya dalam khasanah keilmuan伊斯兰教深奥者(tasawuf)。Ia mengemas ajaran tasawufnya dalam bentuk puisi dan syair, - sehinga tampak lebih menarik - meskipun ajaran-ajaran yang disamaikan kurang lebih sama dengan para sufi pendahulunya, terutama yang menganut paham神秘联盟;dan Attār adalah di antara sufi yang telah berhasil mencapai punak tertinggi dalam perjalanan mistisnya。Menurut Attār, ada tujuh lembah yang harus dilalui sālik dalam menempuh perjalanan mistisnya, sebagaimana disebutkan dalam Manthiq al-Thayr。Dalam karyanya ini, Attār menggunakan bahasa puisi dan syair untuk mengungkap, seorang hamba menuju Tuhan melalui tahapan-tahapan (Maqāmāt), dan Attār memberikan perumpamaan maqāmāt tersebut seperti burung-burung yang terbang menchari rajanya。Attār menyebut maqāmāt tersebut dengan istilah lemba -lembah, yang jumlahnya ada tujuh lembah K ata-kata Kunci: Maqāmāt, tujuh lembah, fanha ', cinta ilahi
Abstract : Attār is one to be accounted amongst the greatest sufi poets of Persia sufis in the history of Sufism who has notable contibution to the esoteric Islam (Sufism). He packed his mystical teachings in the form of poetry and verse, -to be more interactive and expressive- though his teachings are not different with his predecessors, particularly of those who inspired by the principle of mystical union; and Attār is among the Sufis who have managed to reach the highest peak in the mystical journey. According to Attār , there are seven valleys that must be passed by spiritual traveler ( sālik ) in his mystical journey, as mentioned in Manthiq al-Thayr . In this work he use the language of poetry to reveal the process of a servant to God through the stages ( maqāmāt ), and Attār gives the parable maqāmāt is like a bird -burung flying looking for the king. Attār call maqāmāt is the term valleys, of which there are seven valleys. Ke ywords : Maqāmāt, seven valleys, fanā’, divine love Abstrak : Attar adalah salah satu sufi besar Persia yang pernah dikenal dalam sejarah tasawuf. Attār telah banyak memberikan kontribusi pemikirannya dalam khasanah keilmuan Islam esoteris (tasawuf). Ia mengemas ajaran tasawufnya dalam bentuk puisi dan syair, —sehingga tampak lebih menarik— meskipun ajaran-ajaran yang disampaikan kurang lebih sama dengan para sufi pendahulunya, terutama yang menganut paham mystical union ; dan Attār adalah di antara sufi yang telah berhasil mencapai puncak tertinggi dalam perjalanan mistisnya itu. Menurut Attār, ada tujuh lembah yang harus dilalui sālik dalam menempuh perjalanan mistisnya, sebagaimana disebutkan dalam Manthiq al-Thayr . Dalam karyanya ini, Attār menggunakan bahasa puisi dan syair untuk mengungkap proses seorang hamba menuju Tuhan melalui tahapan-tahapan ( Maqāmāt ), dan Attār memberikan perumpamaan maqāmāt tersebut seperti burung-burung yang terbang mencari rajanya. Attār menyebut maqāmāt tersebut dengan istilah lembah-lembah, yang jumlahnya ada tujuh lembah K ata-kata Kunci: Maqāmāt, tujuh lembah, fanā’, cinta ilahi