{"title":"PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU (KGDS) DAN KONSELING DIABETES MELITUS KEPADA LANSIA DI KAMPUNG JAWA BARU KECAMATAN BANDA SAKTI LHOKSUMAWE","authors":"K. Z, Teuku Ilhami Surya Akbar","doi":"10.30811/vokasi.v6i2.3054","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan peningkatan glukosa darah (hiperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktivitas insulin, atau keduanya. Resiko diabetes melitus semakin meningkat pada lansia, jumlah lansia di kampung Jawa Baru mencapai 300 jiwa dimana jumlah lansia penyandang DM meningkat dari 25 jiwa menjadi 38 jiwa di tahun 2021. Permasalahan yan dijumpai pada lansia di Kampung Jawa Baru adalah kurangnya kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat dan masih takut memeriksakan kesehatannya khususnya kadar gula darah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lansia melakukan skrining awal pemeriksaan KGDS dan menambah pengetahuan lansia terkait DM agar dapat menerapkan pola hidup sehat. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pembagian brosur terkait DM dan penerapan hidup sehat disertai penyajian materi dengan metode ceramah dan diskusi, kemudian diakhiri dengan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu pada semua lansia yang hadir. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa saat ini masih kurangnya pengetahuan para lansia di Kampung Jawa Baru terkait DM dan sebagian besar para lansia masih belum menerapkan pola hidup sehat. Berdasarkan hasil pemeriksaan KGDS dari 50 lansia yang hadir ada 10 lansia yang kadar gula darah sewaktunya diatas 200 mg/dl, dimana 8 diantaranya memang belum pernah memeriksakan diri ke Faskes sebelumnya. Kepada Kader lansia diberikan pembekalan untuk memantau para lansia baik yang DM maupun yang tidak DM untuk menerapkan pola hidup sehat dengan kartu kontrol yang akan dievaluasi per minggu. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran lansia melakukan skrining awal pemeriksaan KGDS dan bertambahnya pengetahuan lansia terkait DM yang diikuti dengan meningkatnya kesadaran para lansia untuk menerapkan pola hidup sehat.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vokasi Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v6i2.3054","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU (KGDS) DAN KONSELING DIABETES MELITUS KEPADA LANSIA DI KAMPUNG JAWA BARU KECAMATAN BANDA SAKTI LHOKSUMAWE
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan peningkatan glukosa darah (hiperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktivitas insulin, atau keduanya. Resiko diabetes melitus semakin meningkat pada lansia, jumlah lansia di kampung Jawa Baru mencapai 300 jiwa dimana jumlah lansia penyandang DM meningkat dari 25 jiwa menjadi 38 jiwa di tahun 2021. Permasalahan yan dijumpai pada lansia di Kampung Jawa Baru adalah kurangnya kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat dan masih takut memeriksakan kesehatannya khususnya kadar gula darah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lansia melakukan skrining awal pemeriksaan KGDS dan menambah pengetahuan lansia terkait DM agar dapat menerapkan pola hidup sehat. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pembagian brosur terkait DM dan penerapan hidup sehat disertai penyajian materi dengan metode ceramah dan diskusi, kemudian diakhiri dengan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu pada semua lansia yang hadir. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa saat ini masih kurangnya pengetahuan para lansia di Kampung Jawa Baru terkait DM dan sebagian besar para lansia masih belum menerapkan pola hidup sehat. Berdasarkan hasil pemeriksaan KGDS dari 50 lansia yang hadir ada 10 lansia yang kadar gula darah sewaktunya diatas 200 mg/dl, dimana 8 diantaranya memang belum pernah memeriksakan diri ke Faskes sebelumnya. Kepada Kader lansia diberikan pembekalan untuk memantau para lansia baik yang DM maupun yang tidak DM untuk menerapkan pola hidup sehat dengan kartu kontrol yang akan dievaluasi per minggu. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran lansia melakukan skrining awal pemeriksaan KGDS dan bertambahnya pengetahuan lansia terkait DM yang diikuti dengan meningkatnya kesadaran para lansia untuk menerapkan pola hidup sehat.