在角角卡阿曼西雷邦洗新娘井的传统

Rahma Nur Atika, S. Karimah, Fadel M. Rizki, Bagja Waluya, Asep Dahliyana
{"title":"在角角卡阿曼西雷邦洗新娘井的传统","authors":"Rahma Nur Atika, S. Karimah, Fadel M. Rizki, Bagja Waluya, Asep Dahliyana","doi":"10.24014/SB.V17I2.8554","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil observasi langsung yang kami lakukan, Pandangan Masyarakat Cirebon terhadap Tradisi Mandi Sumur penganten sangat menarik. Tradisi Mandi Sumur penganten ini merupakan Tradisi yang digunakan masyarakat untuk tetap mempertahankan peninggalan leluhur juga mempertahankan kearifan local dan cirri khas kota Cirebon. Keraton Kanoman ini merupakan tempat penyebaran islam pertama di Jawa Barat. Di keraton kanoman ada banyak karang-karang yang filosofinya “manusia harus punya mental seperti karang” bahwa manusia jangan mengandalkan sesuatu dari harta atau modal melainkan harus ada mental dari dirinya dari dalam hatinya, segala sesuatu harus bergerak dari hatinya. Pada hasil observasi kami juga menemukan bahwa ternyata sebelumnya Mandi Sumur pengantin ini hanya dilakukan oleh anak cucu keluarga di Keraton sebagai tanda Karomat. namun karena banyak yang tau akhirnya banyak warga yang ingin melakukan tradisi tersebut, namun dari pihak keraton tidak ada yang mengajarkan untuk melakukan tradisi ini yang bisa disebut animisme.Pandangan Masyarakat Cirebon mengenai Tradisi ini pun beragam. Ada yang menganggap tradisi ini ialah kearifan local dan sebuah Tradisi yang harus dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan. Sumur pengantin, sumur yang terletak di Kebon Jimat Keraton Kanoman ini merupakan peninggalan sejak jaman wali songo. Sumur ini dipercaya untuk mempermudah kaum perempuan supaya mendapatkan jodoh dengan mandi disini, namun ada yang berpendapat bahwa ini bersinggungan dengan agama islam. meminta tetap kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya kembali lagi kepadakepercayaan masing-masing orang. hal ini kembali lagi pada tiap individu bagaimana ia mempercayai Tradisi ini sendiri. ","PeriodicalId":32341,"journal":{"name":"Sosial Budaya","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Tradisi Mandi Sumur Penganten di Keraton Kanoman Cirebon\",\"authors\":\"Rahma Nur Atika, S. Karimah, Fadel M. Rizki, Bagja Waluya, Asep Dahliyana\",\"doi\":\"10.24014/SB.V17I2.8554\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berdasarkan hasil observasi langsung yang kami lakukan, Pandangan Masyarakat Cirebon terhadap Tradisi Mandi Sumur penganten sangat menarik. Tradisi Mandi Sumur penganten ini merupakan Tradisi yang digunakan masyarakat untuk tetap mempertahankan peninggalan leluhur juga mempertahankan kearifan local dan cirri khas kota Cirebon. Keraton Kanoman ini merupakan tempat penyebaran islam pertama di Jawa Barat. Di keraton kanoman ada banyak karang-karang yang filosofinya “manusia harus punya mental seperti karang” bahwa manusia jangan mengandalkan sesuatu dari harta atau modal melainkan harus ada mental dari dirinya dari dalam hatinya, segala sesuatu harus bergerak dari hatinya. Pada hasil observasi kami juga menemukan bahwa ternyata sebelumnya Mandi Sumur pengantin ini hanya dilakukan oleh anak cucu keluarga di Keraton sebagai tanda Karomat. namun karena banyak yang tau akhirnya banyak warga yang ingin melakukan tradisi tersebut, namun dari pihak keraton tidak ada yang mengajarkan untuk melakukan tradisi ini yang bisa disebut animisme.Pandangan Masyarakat Cirebon mengenai Tradisi ini pun beragam. Ada yang menganggap tradisi ini ialah kearifan local dan sebuah Tradisi yang harus dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan. Sumur pengantin, sumur yang terletak di Kebon Jimat Keraton Kanoman ini merupakan peninggalan sejak jaman wali songo. Sumur ini dipercaya untuk mempermudah kaum perempuan supaya mendapatkan jodoh dengan mandi disini, namun ada yang berpendapat bahwa ini bersinggungan dengan agama islam. meminta tetap kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya kembali lagi kepadakepercayaan masing-masing orang. hal ini kembali lagi pada tiap individu bagaimana ia mempercayai Tradisi ini sendiri. \",\"PeriodicalId\":32341,\"journal\":{\"name\":\"Sosial Budaya\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosial Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24014/SB.V17I2.8554\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosial Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/SB.V17I2.8554","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

根据我们所做的第一手观察,西雷朋人对梅特滕井沐浴传统的看法非常有趣。这种在婚礼井里洗澡的传统是社区用来保存祖先的传统,也用来保持当地的智慧和西雷朋的传统。角顿角阿曼是伊斯兰教在西爪哇的第一个传播点。在角角角有许多珊瑚,它的哲学是“人必须有一个像珊瑚一样的精神”,那就是人不应该依靠任何财富或资本,而应该依靠他的心灵,所有的东西都必须从他的内心移动。在我们的观察中,我们还发现,之前的婚礼井只有犹太血统的孙子孙女才会戴上颈链。但许多人都知道,随着时间的推移,许多人想要继承这一传统,然而,没有一个克鲁顿教他们去做一种可以被称为万物有灵论的传统。西利本人对这些传统的看法也不一样。有些人认为这是当地的智慧,是一种习俗,必须遵循的传统。新娘井,位于角文角角角角角的井,从骑士时代起就一直是这里的遗迹。这口井被认为在这里洗澡使妇女更容易结婚,但有些人认为这与伊斯兰教有关。要求全能的上帝留下。一切都恢复了人们的信任。这又回到了每个人如何相信这个传统本身。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Tradisi Mandi Sumur Penganten di Keraton Kanoman Cirebon
Berdasarkan hasil observasi langsung yang kami lakukan, Pandangan Masyarakat Cirebon terhadap Tradisi Mandi Sumur penganten sangat menarik. Tradisi Mandi Sumur penganten ini merupakan Tradisi yang digunakan masyarakat untuk tetap mempertahankan peninggalan leluhur juga mempertahankan kearifan local dan cirri khas kota Cirebon. Keraton Kanoman ini merupakan tempat penyebaran islam pertama di Jawa Barat. Di keraton kanoman ada banyak karang-karang yang filosofinya “manusia harus punya mental seperti karang” bahwa manusia jangan mengandalkan sesuatu dari harta atau modal melainkan harus ada mental dari dirinya dari dalam hatinya, segala sesuatu harus bergerak dari hatinya. Pada hasil observasi kami juga menemukan bahwa ternyata sebelumnya Mandi Sumur pengantin ini hanya dilakukan oleh anak cucu keluarga di Keraton sebagai tanda Karomat. namun karena banyak yang tau akhirnya banyak warga yang ingin melakukan tradisi tersebut, namun dari pihak keraton tidak ada yang mengajarkan untuk melakukan tradisi ini yang bisa disebut animisme.Pandangan Masyarakat Cirebon mengenai Tradisi ini pun beragam. Ada yang menganggap tradisi ini ialah kearifan local dan sebuah Tradisi yang harus dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan. Sumur pengantin, sumur yang terletak di Kebon Jimat Keraton Kanoman ini merupakan peninggalan sejak jaman wali songo. Sumur ini dipercaya untuk mempermudah kaum perempuan supaya mendapatkan jodoh dengan mandi disini, namun ada yang berpendapat bahwa ini bersinggungan dengan agama islam. meminta tetap kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya kembali lagi kepadakepercayaan masing-masing orang. hal ini kembali lagi pada tiap individu bagaimana ia mempercayai Tradisi ini sendiri. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信