{"title":"学生在家上学时对在线学习的认知","authors":"Budi Kurnia Suhaeri","doi":"10.36706/JPPM.V7I1.9959","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan: Untuk mengidentifikasi kesiapan siswa untuk pembelajaran online, untuk menyelidiki preferensi dan persepsi mereka, dan untuk mengukur kualitas tutorial online. Bahan dan metode: Sebuah kuesioner pernyataan 14 diberikan kepada 40 siswa homeschooling tingkatan kelas 10-11 yang menggunakan pembelajaran online dalam 2 tahun belakangan ini. Para siswa menanggapi setiap pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Hasil: Hasilnya menunjukkan persetujuan tinggi siswa (35% setuju dan 62% sangat setuju), pada kepemilikan keterampilan komputer yang diperlukan dan akses ke internet. 62% Whatsapp dan Email sangat membantu dalam komunikasi dan interaksi dengan guru dan siswa lain. Pembelajaran dengan Google Class room sangat membantu pembelajaran siswa yaitu 29% dan 50%. Sehubungan dengan preferensi belajar siswa, beberapa siswa lebih suka Google Class room (35%) dan video tutorial (21%) di atas kuliah tatap muka tradisional. Sementara sebagian besar siswa (41% sangat setuju dan 35% sangat setuju) lebih memilih kombinasi metode pengajaran tradisional dan tutorial online. Kesimpulan: Secara keseluruhan, sikap siswa positif tentang pembelajaran online. Siswa-siswa melihat pembelajaran online bermanfaat sebagai pelengkap untuk pembelajaran mereka daripada pengganti metode pengajaran tradisional","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Persepsi Siswa Homeschooling Terhadap Pembelajaran Online\",\"authors\":\"Budi Kurnia Suhaeri\",\"doi\":\"10.36706/JPPM.V7I1.9959\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan: Untuk mengidentifikasi kesiapan siswa untuk pembelajaran online, untuk menyelidiki preferensi dan persepsi mereka, dan untuk mengukur kualitas tutorial online. Bahan dan metode: Sebuah kuesioner pernyataan 14 diberikan kepada 40 siswa homeschooling tingkatan kelas 10-11 yang menggunakan pembelajaran online dalam 2 tahun belakangan ini. Para siswa menanggapi setiap pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Hasil: Hasilnya menunjukkan persetujuan tinggi siswa (35% setuju dan 62% sangat setuju), pada kepemilikan keterampilan komputer yang diperlukan dan akses ke internet. 62% Whatsapp dan Email sangat membantu dalam komunikasi dan interaksi dengan guru dan siswa lain. Pembelajaran dengan Google Class room sangat membantu pembelajaran siswa yaitu 29% dan 50%. Sehubungan dengan preferensi belajar siswa, beberapa siswa lebih suka Google Class room (35%) dan video tutorial (21%) di atas kuliah tatap muka tradisional. Sementara sebagian besar siswa (41% sangat setuju dan 35% sangat setuju) lebih memilih kombinasi metode pengajaran tradisional dan tutorial online. Kesimpulan: Secara keseluruhan, sikap siswa positif tentang pembelajaran online. Siswa-siswa melihat pembelajaran online bermanfaat sebagai pelengkap untuk pembelajaran mereka daripada pengganti metode pengajaran tradisional\",\"PeriodicalId\":17754,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)\",\"volume\":\"57 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36706/JPPM.V7I1.9959\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36706/JPPM.V7I1.9959","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Persepsi Siswa Homeschooling Terhadap Pembelajaran Online
Tujuan: Untuk mengidentifikasi kesiapan siswa untuk pembelajaran online, untuk menyelidiki preferensi dan persepsi mereka, dan untuk mengukur kualitas tutorial online. Bahan dan metode: Sebuah kuesioner pernyataan 14 diberikan kepada 40 siswa homeschooling tingkatan kelas 10-11 yang menggunakan pembelajaran online dalam 2 tahun belakangan ini. Para siswa menanggapi setiap pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Hasil: Hasilnya menunjukkan persetujuan tinggi siswa (35% setuju dan 62% sangat setuju), pada kepemilikan keterampilan komputer yang diperlukan dan akses ke internet. 62% Whatsapp dan Email sangat membantu dalam komunikasi dan interaksi dengan guru dan siswa lain. Pembelajaran dengan Google Class room sangat membantu pembelajaran siswa yaitu 29% dan 50%. Sehubungan dengan preferensi belajar siswa, beberapa siswa lebih suka Google Class room (35%) dan video tutorial (21%) di atas kuliah tatap muka tradisional. Sementara sebagian besar siswa (41% sangat setuju dan 35% sangat setuju) lebih memilih kombinasi metode pengajaran tradisional dan tutorial online. Kesimpulan: Secara keseluruhan, sikap siswa positif tentang pembelajaran online. Siswa-siswa melihat pembelajaran online bermanfaat sebagai pelengkap untuk pembelajaran mereka daripada pengganti metode pengajaran tradisional