{"title":"Kajian Potensi Tripanosomiasis sebagai Penyakit Zoonosis Emerging di Indonesia","authors":"Risqa Novita","doi":"10.22435/vektorp.v13i1.934","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nIndonesia is the country with the highest population in the Southeast Asia and has high density on population of livestock. The impact of climate change is also happen in Indonesia which environmental temperature increase ranging from 1-1.5 C. Higher temperature will affects vector and reservoirs propagation. Thus, livestock in Indonesia are not yet free of Surra, which caused by Trypanosoma evansi. This condition is potential for Trypanosoma sp. development. Vectors of Trypanosoma are fleas and rats, which their population are high in Indonesia. Human trypanosoma is also happen at year 2014 in Indonesia, but the clinical signs dinot specific (unpublished article). Trypanosoma has a chance to be an emerging zoonoses diseases in Indonesia. This paper aims to study trypanosoma as a disease agent that has opportunity to cause emerging zoonotic parasites. This writing method is a study of the literature in Google scholar and Pubmed, with a search using the keyword trypanosoma in humans, emerging parasites, southeast asia. Based on the results of the literature search, it was found that Indonesia has a chance of human trypanosoma infection because the livestocks in Indonesia are not free from Surra, the population of vectors and reservoirs is quite high and the warm environment triggered by population density is a risk factor for this disease. The closeness of the place of residence between humans and livestock, and also rats as a reservoir is also a risk factor. Indonesia has the opportunity to develop zoonotic parasitic diseases, as human trypanosoma \nAbstrak \nIndonesia merupakan negara berjumlah penduduk tertinggi di Asia T enggara dan Indonesia merupakan negara berjumlah penduduk tertinggi di Asia Tenggara dan memiliki kepadatan populasi hewan ternak. Dampak perubahan iklim juga dirasakan di Indonesia berupa kenaikan temperatur lingkungan berkisar 1-1.5 C yang berpengaruh terhadap perkembangbiakan vektor dan reservoir penyakit parasit. Ternak di Indonesia belum bebas penyakit Surra yang disebabkan oleh Trypanosoma evansi. Potensi terjadinya infeksi Surra dan Trypanosoma spesies lainnya cukup tinggi di Indonesia, karena Thailand, Vietnam dan Malaysia memiliki kasus tripanosomiasis pada manusia. Kelembaban udara di Indonesia tinggi sehingga memicu kecepatan perkembangbiakan vektor dan reservoir tripanosoma. Vektor tripanosoma adalah kutu dan lalat, reservoir penyakit adalah tikus yang berjumlah banyak di Indonesia. Tripanosoma pada manusia terjadi pada tahun 2014 di Indonesia (artikel belum terpublikasi). Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji Trypanosoma sebagai agen penyakit yang berpeluang menimbulkan penyakit parasit zoonosis emerging. Metode tulisan ini berupa kajian dari literaturliteratur yang ada di Google scholar dan Pubmed, dengan pencarian menggunakan kata kunci: Trypanosoma pada manusia, emerging parasit, Asia Tenggara. Berdasarkan hasil dari penelusuran literatur, didapatkan data bahwa Indonesia memiliki peluang terjadinya infeksi Trypanosoma pada manusia karena ternak di Indonesia belum bebas dari Surra, populasi vektor dan reservoir cukup tinggi dan lingkungan yang hangat dipicu dengan kepadatan penduduk menjadi faktor risiko terjadinya penyakit ini. Adanya kedekatan tempat tinggal antara manusia dengan hewan ternak, dan juga tikus sebagai reservoir juga menjadi faktor risiko tersendiri. Indonesia berpeluang terjadinya penyakit parasit emerging yang zoonosis yaitu Trypanosomapada manusia.","PeriodicalId":55787,"journal":{"name":"Jurnal Vektor Penyakit","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vektor Penyakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/vektorp.v13i1.934","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
印度尼西亚是东南亚人口最多的国家,牲畜密度高。印度尼西亚也受到气候变化的影响,环境温度升高1-1.5℃,温度升高将影响病媒和水库的繁殖。因此,印度尼西亚的牲畜还没有摆脱由伊氏锥虫引起的苏拉。这种情况是潜在的锥虫发展。锥虫病的媒介是跳蚤和老鼠,它们在印度尼西亚的数量很多。2014年印度尼西亚也发生了人类锥虫病,但临床症状不明确(未发表文章)。锥虫病有可能在印度尼西亚成为一种新出现的人畜共患病。本文旨在研究锥虫作为一种有机会引起新发人畜共患寄生虫的病媒。这种写作方法是对Google scholar和Pubmed中的文献进行研究,使用关键词搜索人类锥虫,新兴寄生虫,东南亚。根据文献检索的结果,发现印度尼西亚存在人类锥虫感染的机会,因为印度尼西亚的家畜没有Surra,媒介和水库的数量相当高,人口密度引发的温暖环境是该病的危险因素。人与牲畜之间的居住地距离近,鼠类作为宿主也是一个危险因素。印度尼西亚有机会发展人畜共患寄生虫病,因为印度尼西亚的人类锥虫病是印度尼西亚的merupakan negara berjumlah penduduk tertinggi,印度尼西亚的merupakan negara berjumlah penduduk tertinggi,亚洲的tengara dan memiliki kepadatan populasi是印度尼西亚的ternak。danpak perubahan iklim juga diasakan di Indonesia berupa kenaikan温度lingkungan berkisar 1-1.5 C yang berpengaruh terhadap perkembangbiakan媒介体dan reservoir penyakit parasit。印尼的锥虫病是一种传染性疾病。印度尼西亚、泰国、越南、马来西亚等地的锥虫病。印度尼西亚的Kelembaban udara, tinggi sehinga memicu keepatan perkembangbiakan vector dan reservoir tripanoma。印度尼西亚阿达拉库图·丹·拉拉特病媒虫。印度尼西亚帕达赤体虫,2014。突发性人畜共患病(图源性)Metode tulisan ini berupa kajian dari literature杨达迪Google学者dan Pubmed,登安pencarian menggunakan kata kunci:帕达氏锥虫,新兴寄生虫,亚洲登加拉。Berdasarkan hasil dari penjadinya文献,didapatkan data bahwa Indonesia memiliki peluang terjadinya infeksi印度尼西亚锥虫病的传染,流行的媒介dan水库cucuup tinggi dan lingkungan yang hangat dipicu dengan kepadatan penduduk menjadi因子为risiko terjadinya penyakit ini。Adanya kedekatan temptgal antara manusia dengan hewan ternak, dan juga tikus sebagai水库juga menjadi因子为visiko tersendiri。印尼锥虫绦虫病,新发阳人畜共患病。
Kajian Potensi Tripanosomiasis sebagai Penyakit Zoonosis Emerging di Indonesia
Abstract
Indonesia is the country with the highest population in the Southeast Asia and has high density on population of livestock. The impact of climate change is also happen in Indonesia which environmental temperature increase ranging from 1-1.5 C. Higher temperature will affects vector and reservoirs propagation. Thus, livestock in Indonesia are not yet free of Surra, which caused by Trypanosoma evansi. This condition is potential for Trypanosoma sp. development. Vectors of Trypanosoma are fleas and rats, which their population are high in Indonesia. Human trypanosoma is also happen at year 2014 in Indonesia, but the clinical signs dinot specific (unpublished article). Trypanosoma has a chance to be an emerging zoonoses diseases in Indonesia. This paper aims to study trypanosoma as a disease agent that has opportunity to cause emerging zoonotic parasites. This writing method is a study of the literature in Google scholar and Pubmed, with a search using the keyword trypanosoma in humans, emerging parasites, southeast asia. Based on the results of the literature search, it was found that Indonesia has a chance of human trypanosoma infection because the livestocks in Indonesia are not free from Surra, the population of vectors and reservoirs is quite high and the warm environment triggered by population density is a risk factor for this disease. The closeness of the place of residence between humans and livestock, and also rats as a reservoir is also a risk factor. Indonesia has the opportunity to develop zoonotic parasitic diseases, as human trypanosoma
Abstrak
Indonesia merupakan negara berjumlah penduduk tertinggi di Asia T enggara dan Indonesia merupakan negara berjumlah penduduk tertinggi di Asia Tenggara dan memiliki kepadatan populasi hewan ternak. Dampak perubahan iklim juga dirasakan di Indonesia berupa kenaikan temperatur lingkungan berkisar 1-1.5 C yang berpengaruh terhadap perkembangbiakan vektor dan reservoir penyakit parasit. Ternak di Indonesia belum bebas penyakit Surra yang disebabkan oleh Trypanosoma evansi. Potensi terjadinya infeksi Surra dan Trypanosoma spesies lainnya cukup tinggi di Indonesia, karena Thailand, Vietnam dan Malaysia memiliki kasus tripanosomiasis pada manusia. Kelembaban udara di Indonesia tinggi sehingga memicu kecepatan perkembangbiakan vektor dan reservoir tripanosoma. Vektor tripanosoma adalah kutu dan lalat, reservoir penyakit adalah tikus yang berjumlah banyak di Indonesia. Tripanosoma pada manusia terjadi pada tahun 2014 di Indonesia (artikel belum terpublikasi). Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji Trypanosoma sebagai agen penyakit yang berpeluang menimbulkan penyakit parasit zoonosis emerging. Metode tulisan ini berupa kajian dari literaturliteratur yang ada di Google scholar dan Pubmed, dengan pencarian menggunakan kata kunci: Trypanosoma pada manusia, emerging parasit, Asia Tenggara. Berdasarkan hasil dari penelusuran literatur, didapatkan data bahwa Indonesia memiliki peluang terjadinya infeksi Trypanosoma pada manusia karena ternak di Indonesia belum bebas dari Surra, populasi vektor dan reservoir cukup tinggi dan lingkungan yang hangat dipicu dengan kepadatan penduduk menjadi faktor risiko terjadinya penyakit ini. Adanya kedekatan tempat tinggal antara manusia dengan hewan ternak, dan juga tikus sebagai reservoir juga menjadi faktor risiko tersendiri. Indonesia berpeluang terjadinya penyakit parasit emerging yang zoonosis yaitu Trypanosomapada manusia.