{"title":"测试含有芦荟凝胶的保湿霜的效力。还有维生素C","authors":"Ratih Aryani","doi":"10.29313/JIFF.V2I1.4203","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : Lidah buaya ( Aloe vera Linn.) merupakan salah satu tanaman yang dapat meningkatkan kelembaban kulit, merangsang fibroblas yang memproduksi kolagen dan elastin. Etil vitamin C merupakan turunan dari vitamin C yang lebih stabil sebagai antioksidan serta sebagai booster pembentukan kolagen. Tujuan: membuat sediaan krim pelembab kombinasi daging lidah buaya yang telah dikeringkan dengan metode freeze drying dan etil vitamin C untuk memperbaiki kekeringan pada kulit tumit kaki. Metode Penelitian: penelitian eksperimental dengan metode Pretest-Posttest Control Group Design , pada penelitian ini dibuat 5 jenis formula, F0 (basis) dan 4 formula lainnya adalah kombinasi variasi konsentrasi gel daun lidah buaya freeze-drying dan etil vitamin C, berturut-turut F1 (3%,3%), F2 (5%,3%), F3 (3%,5%), F4 (5%,5%). Evaluasi sediaan meliputi organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, uji sentrifugasi, cycling test , uji iritasi, dan uji efektivitas. Hasil dan Kesimpulan: hasil menunjukkan bahwa basis dan seluruh formula memenuhi parameter sediaan yang baik dan tidak mengiritasi kulit sukarelawan. Uji efektivitas terhadap peningkatan kelembaban kulit tumit kaki yang pecah-pecah sukarelawan selama 28 hari dilakukan dengan menggunakan skin moisture meter analyzer FCM-1, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelembaban kulit sebelum dan sesudah diberikan perlakuan adalah pada F0 (6,94%); F1 (46,01%); F2 (61,27%); F3 (64,34%); dan F4 (40,80%). Sediaan F3 merupakan formula yang paling baik dengan persentase kenaikan kelembaban paling tinggi, dengan nilai kelembaban awal dari 26,47% menjadi 43,50%.","PeriodicalId":17775,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"UJI EFEKTIVITAS KRIM PELEMBAB YANG MENGANDUNG GEL DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn.) DAN ETIL VITAMIN C\",\"authors\":\"Ratih Aryani\",\"doi\":\"10.29313/JIFF.V2I1.4203\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan : Lidah buaya ( Aloe vera Linn.) merupakan salah satu tanaman yang dapat meningkatkan kelembaban kulit, merangsang fibroblas yang memproduksi kolagen dan elastin. Etil vitamin C merupakan turunan dari vitamin C yang lebih stabil sebagai antioksidan serta sebagai booster pembentukan kolagen. Tujuan: membuat sediaan krim pelembab kombinasi daging lidah buaya yang telah dikeringkan dengan metode freeze drying dan etil vitamin C untuk memperbaiki kekeringan pada kulit tumit kaki. Metode Penelitian: penelitian eksperimental dengan metode Pretest-Posttest Control Group Design , pada penelitian ini dibuat 5 jenis formula, F0 (basis) dan 4 formula lainnya adalah kombinasi variasi konsentrasi gel daun lidah buaya freeze-drying dan etil vitamin C, berturut-turut F1 (3%,3%), F2 (5%,3%), F3 (3%,5%), F4 (5%,5%). Evaluasi sediaan meliputi organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, uji sentrifugasi, cycling test , uji iritasi, dan uji efektivitas. Hasil dan Kesimpulan: hasil menunjukkan bahwa basis dan seluruh formula memenuhi parameter sediaan yang baik dan tidak mengiritasi kulit sukarelawan. Uji efektivitas terhadap peningkatan kelembaban kulit tumit kaki yang pecah-pecah sukarelawan selama 28 hari dilakukan dengan menggunakan skin moisture meter analyzer FCM-1, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelembaban kulit sebelum dan sesudah diberikan perlakuan adalah pada F0 (6,94%); F1 (46,01%); F2 (61,27%); F3 (64,34%); dan F4 (40,80%). Sediaan F3 merupakan formula yang paling baik dengan persentase kenaikan kelembaban paling tinggi, dengan nilai kelembaban awal dari 26,47% menjadi 43,50%.\",\"PeriodicalId\":17775,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/JIFF.V2I1.4203\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/JIFF.V2I1.4203","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI EFEKTIVITAS KRIM PELEMBAB YANG MENGANDUNG GEL DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn.) DAN ETIL VITAMIN C
Pendahuluan : Lidah buaya ( Aloe vera Linn.) merupakan salah satu tanaman yang dapat meningkatkan kelembaban kulit, merangsang fibroblas yang memproduksi kolagen dan elastin. Etil vitamin C merupakan turunan dari vitamin C yang lebih stabil sebagai antioksidan serta sebagai booster pembentukan kolagen. Tujuan: membuat sediaan krim pelembab kombinasi daging lidah buaya yang telah dikeringkan dengan metode freeze drying dan etil vitamin C untuk memperbaiki kekeringan pada kulit tumit kaki. Metode Penelitian: penelitian eksperimental dengan metode Pretest-Posttest Control Group Design , pada penelitian ini dibuat 5 jenis formula, F0 (basis) dan 4 formula lainnya adalah kombinasi variasi konsentrasi gel daun lidah buaya freeze-drying dan etil vitamin C, berturut-turut F1 (3%,3%), F2 (5%,3%), F3 (3%,5%), F4 (5%,5%). Evaluasi sediaan meliputi organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, uji sentrifugasi, cycling test , uji iritasi, dan uji efektivitas. Hasil dan Kesimpulan: hasil menunjukkan bahwa basis dan seluruh formula memenuhi parameter sediaan yang baik dan tidak mengiritasi kulit sukarelawan. Uji efektivitas terhadap peningkatan kelembaban kulit tumit kaki yang pecah-pecah sukarelawan selama 28 hari dilakukan dengan menggunakan skin moisture meter analyzer FCM-1, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelembaban kulit sebelum dan sesudah diberikan perlakuan adalah pada F0 (6,94%); F1 (46,01%); F2 (61,27%); F3 (64,34%); dan F4 (40,80%). Sediaan F3 merupakan formula yang paling baik dengan persentase kenaikan kelembaban paling tinggi, dengan nilai kelembaban awal dari 26,47% menjadi 43,50%.