Bay ' al - wai Īnah: mazhab当代学者的概念和实施

Ahmad Maulidizen
{"title":"Bay ' al - wai Īnah: mazhab当代学者的概念和实施","authors":"Ahmad Maulidizen","doi":"10.18592/AL-BANJARI.V18I1.2537","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bay’u al-‘inah merupakan akad jual beli yang menjadi perdebatan para ulama klasik dan kontemporer dari segi hukum dan pelaksanaannya. Hal tersebut mengharuskan adanya artikel yang menjelaskan konsep bay’u al-‘inah untuk menentukan hukumnya. Dalam artikel ini penulis menjelaskan konsep, hukum dan aplikasi bay’u al-‘inah menurut mazhab dan ulama kontemporer dengan menyatakan alasan-alasan mereka untuk memilih pendapat yang kuat. Para fuqaha sepakat mengharamkan bay’u al-‘īnah jika ada syarat ma‘qūd ‘alayh harus dijual kembali kepada penjual asalnya. Begitu juga jika terdapat petunjuk adanya ḥīlah melakukan ribā maka hukumnya juga adalah batal. Apa yang menjadi perdebatan fuqaha adalah apabila tidak ada syarat demikian dan tidak adanya pentujuk ḥīlah melakukan ribā. Dalam masalah ini penulis berpandangan bahwa akad bay’u al-‘inah adalah haram jika niat melakukan ribā tidak dinyatakan dalam berkontrak. Namun, status akad tersebut adalah sah atau tidak batal selama tidak ada syarat mab‘ī harus dijual kembali kepada penjual asalnya dan tidak adanya di antara kedua belah pihak yang berakad untuk melakukan ribā. Ini karena dengan adanya niat, walaupun di luar akad maka niat melakukan ribā telah dinyatakan dan dapat membatalkan akad. Bay’u al-‘inah is a buying and selling contract that became the debate of classical and contemporary scholars in terms of law and its implementation. Therefore, it is necessary to have an article describing the concept of bay’u al-‘inah to determine the law of the bay’u al-‘inah. In this paper, the author will explain the concepts, laws and applications of bay’u al-‘inah according to contemporary schools and scholars by stating their reasons for choosing strong opinions. The fuqaha agree to forbid the bay’u al-‘inah if there is a condition that ma‘qud ‘alayh must be resold to the seller of origin. Likewise, if there is a hint of the existence of ḥīlah do the usury then the law also is void. What is fuqaha debate is that if there is no such requirement and no referent. In this case, the author holds that the bay’u al-‘inah contract is haram if the intention of doing usury is not stated in contract. However, the status of the contract is valid or not void as long as there is no requirement of mabī‘ to be resold to the original seller and the absence between the two parties who intend to do usury. This is because with the intention, although outside the contract, then the intention of usury has been declared and it can cancel the contract.","PeriodicalId":32130,"journal":{"name":"AlBanjari Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Keislaman","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"BAY’ AL-ʻĪNAH: CONCEPT AND IMPLEMENTATION ACCORDING TO MAZHAB CONTEMPORARY SCHOLARS\",\"authors\":\"Ahmad Maulidizen\",\"doi\":\"10.18592/AL-BANJARI.V18I1.2537\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bay’u al-‘inah merupakan akad jual beli yang menjadi perdebatan para ulama klasik dan kontemporer dari segi hukum dan pelaksanaannya. Hal tersebut mengharuskan adanya artikel yang menjelaskan konsep bay’u al-‘inah untuk menentukan hukumnya. Dalam artikel ini penulis menjelaskan konsep, hukum dan aplikasi bay’u al-‘inah menurut mazhab dan ulama kontemporer dengan menyatakan alasan-alasan mereka untuk memilih pendapat yang kuat. Para fuqaha sepakat mengharamkan bay’u al-‘īnah jika ada syarat ma‘qūd ‘alayh harus dijual kembali kepada penjual asalnya. Begitu juga jika terdapat petunjuk adanya ḥīlah melakukan ribā maka hukumnya juga adalah batal. Apa yang menjadi perdebatan fuqaha adalah apabila tidak ada syarat demikian dan tidak adanya pentujuk ḥīlah melakukan ribā. Dalam masalah ini penulis berpandangan bahwa akad bay’u al-‘inah adalah haram jika niat melakukan ribā tidak dinyatakan dalam berkontrak. Namun, status akad tersebut adalah sah atau tidak batal selama tidak ada syarat mab‘ī harus dijual kembali kepada penjual asalnya dan tidak adanya di antara kedua belah pihak yang berakad untuk melakukan ribā. Ini karena dengan adanya niat, walaupun di luar akad maka niat melakukan ribā telah dinyatakan dan dapat membatalkan akad. Bay’u al-‘inah is a buying and selling contract that became the debate of classical and contemporary scholars in terms of law and its implementation. Therefore, it is necessary to have an article describing the concept of bay’u al-‘inah to determine the law of the bay’u al-‘inah. In this paper, the author will explain the concepts, laws and applications of bay’u al-‘inah according to contemporary schools and scholars by stating their reasons for choosing strong opinions. The fuqaha agree to forbid the bay’u al-‘inah if there is a condition that ma‘qud ‘alayh must be resold to the seller of origin. Likewise, if there is a hint of the existence of ḥīlah do the usury then the law also is void. What is fuqaha debate is that if there is no such requirement and no referent. In this case, the author holds that the bay’u al-‘inah contract is haram if the intention of doing usury is not stated in contract. However, the status of the contract is valid or not void as long as there is no requirement of mabī‘ to be resold to the original seller and the absence between the two parties who intend to do usury. This is because with the intention, although outside the contract, then the intention of usury has been declared and it can cancel the contract.\",\"PeriodicalId\":32130,\"journal\":{\"name\":\"AlBanjari Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Keislaman\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AlBanjari Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Keislaman\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18592/AL-BANJARI.V18I1.2537\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlBanjari Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/AL-BANJARI.V18I1.2537","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

拜厄•阿尔-伊拿(Bay ual - ' inah)是一家商业企业,一直受到法律界和当代学者的争议。这需要一篇文章来解释贝尤埃的法律概念。在这篇文章中,作者解释了“海湾科学”的概念、法律和应用程序fuqaha同意禁止湾'u al -ī”们如果有条件ma 'qūd ' alayh来历必须向卖方转售。如果有迹象也是ḥī是做肋ā法律也就是取消了。fuqaha辩论的是,如果没有这样的条件和缺乏pentujukḥī是做肋ā。有麻烦了是作家认为阿湾'u al -“我是私生子,如果意图做肋āberkontrak中没有说明。然而,这些卡是合法的地位或不取消只要没有条件mabī”必须向卖方转售来源,缺乏在双方的berakad做肋ā。这是因为随着阿卡德国意图,即使在外面那么意图做肋和可以取消卡宣布实行ā。这是一份商业合同因此,有必要对海湾的概念做出解释在这篇论文中,author will explain the concepts, laws and applices of the bay -如果有什么意外的话,那一定会被卖给origin的卖家Likewise《存在》,如果有是a hintḥī是做《法律也usury然后是空隙。如果没有这样的要求和参考文献,什么是fuqaha debate。在这种情况下,如果实行的意图没有签订合同,则保留的author合同是违法的。多么有效,合同地位》是美国或美国不是虚空龙没有requirement of mab是ī‘to be resold独创的畅销》和《二世卫组织各方之间存在intend to do usury。这是因为有意图,虽然合同是外部的,但意图被推翻了,它可以取消合同。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
BAY’ AL-ʻĪNAH: CONCEPT AND IMPLEMENTATION ACCORDING TO MAZHAB CONTEMPORARY SCHOLARS
Bay’u al-‘inah merupakan akad jual beli yang menjadi perdebatan para ulama klasik dan kontemporer dari segi hukum dan pelaksanaannya. Hal tersebut mengharuskan adanya artikel yang menjelaskan konsep bay’u al-‘inah untuk menentukan hukumnya. Dalam artikel ini penulis menjelaskan konsep, hukum dan aplikasi bay’u al-‘inah menurut mazhab dan ulama kontemporer dengan menyatakan alasan-alasan mereka untuk memilih pendapat yang kuat. Para fuqaha sepakat mengharamkan bay’u al-‘īnah jika ada syarat ma‘qūd ‘alayh harus dijual kembali kepada penjual asalnya. Begitu juga jika terdapat petunjuk adanya ḥīlah melakukan ribā maka hukumnya juga adalah batal. Apa yang menjadi perdebatan fuqaha adalah apabila tidak ada syarat demikian dan tidak adanya pentujuk ḥīlah melakukan ribā. Dalam masalah ini penulis berpandangan bahwa akad bay’u al-‘inah adalah haram jika niat melakukan ribā tidak dinyatakan dalam berkontrak. Namun, status akad tersebut adalah sah atau tidak batal selama tidak ada syarat mab‘ī harus dijual kembali kepada penjual asalnya dan tidak adanya di antara kedua belah pihak yang berakad untuk melakukan ribā. Ini karena dengan adanya niat, walaupun di luar akad maka niat melakukan ribā telah dinyatakan dan dapat membatalkan akad. Bay’u al-‘inah is a buying and selling contract that became the debate of classical and contemporary scholars in terms of law and its implementation. Therefore, it is necessary to have an article describing the concept of bay’u al-‘inah to determine the law of the bay’u al-‘inah. In this paper, the author will explain the concepts, laws and applications of bay’u al-‘inah according to contemporary schools and scholars by stating their reasons for choosing strong opinions. The fuqaha agree to forbid the bay’u al-‘inah if there is a condition that ma‘qud ‘alayh must be resold to the seller of origin. Likewise, if there is a hint of the existence of ḥīlah do the usury then the law also is void. What is fuqaha debate is that if there is no such requirement and no referent. In this case, the author holds that the bay’u al-‘inah contract is haram if the intention of doing usury is not stated in contract. However, the status of the contract is valid or not void as long as there is no requirement of mabī‘ to be resold to the original seller and the absence between the two parties who intend to do usury. This is because with the intention, although outside the contract, then the intention of usury has been declared and it can cancel the contract.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信