G. Salsabila, Suminto Suminto, Ristiawan Agung Nugroho
{"title":"PENGARUH PENGKAYAAN Brachionus rotundiformis DENGAN DOSIS VITAMIN (B1, B6, B12 DAN VITAMIN C) BERBEDA DALAM FEEDING REGIMES TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN LARVA BANDENG (Chanos chanos)","authors":"G. Salsabila, Suminto Suminto, Ristiawan Agung Nugroho","doi":"10.14710/SAT.V3I2.3363","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan komoditas perikanan air payau yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam budidaya. Produksi larva bandeng dipengaruhi oleh jenis pakan alami rotifer. Peningkatan nutrisi rotifer dapat dilakukan melalui pengkayaan (enrichment) dengan vitamin B1, B6, B12 dan C. Kombinasi vitamin ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengkayaan B. rotundiformis dengan dosis vitamin (B1, B6, B12 dan C) yang berbeda terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan larva. Pengambilan data dilakukan saat larva berusia D3 – D15 dan D15 – D20. Larva D3 dipelihara selama 20 hari di dalam 15 bak plastik yang berisi 30L air payau dengan kepadatan 600 ekor/bak. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 kali pengulangan, yaitu: A (Pengkayaan rotifer 0 µg/mL vitamin B12 dan 0 µg/mL vitamin C), B (0,7 µg/mL vitamin B12 dan 4 µg/mL vitamin C), C (1,4 µg/mL vitamin B12 dan 4 µg/mL vitamin C), D (2,1 µg/mL vitamin B12 dan 4 µg/mL vitamin C), E (2,8 µg/mL vitamin B12 dan 4 µg/mL vitamin C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengkayaan rotifer dengan vitamin B1, B6, B12 dan C berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap Pertumbuhan Panjang Relatif (PPR) dan SR larva D3 – D15 dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap FCR, EPP, PER, RGR, PPR dan SR larva D15 – D20. Pengkayaan rotifer dengan vitamin B12 1,4 µg/mL dan vitamin C 4 µg/mL memberikan nilai terbaik pada SR periode pemeliharaan D3 – D15 (53,11±0,45%) pada periode D15 – D20 (96,86±0.03%), sedangkan pengkayaan rotifer dengan vitamin B12 0,7 µg/mL dan vitamin C 4 µg/mL memberikan nilai terbaik pada FCR (0,72±0,033), EPP(139,09±5,954%), PER (3,48±0,14%), RGR(5,36±0,22%/hari) and PPR (2,94±0,039%/hari).","PeriodicalId":21499,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sains Akuakultur Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/SAT.V3I2.3363","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PENGKAYAAN Brachionus rotundiformis DENGAN DOSIS VITAMIN (B1, B6, B12 DAN VITAMIN C) BERBEDA DALAM FEEDING REGIMES TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN LARVA BANDENG (Chanos chanos)
Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan komoditas perikanan air payau yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam budidaya. Produksi larva bandeng dipengaruhi oleh jenis pakan alami rotifer. Peningkatan nutrisi rotifer dapat dilakukan melalui pengkayaan (enrichment) dengan vitamin B1, B6, B12 dan C. Kombinasi vitamin ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengkayaan B. rotundiformis dengan dosis vitamin (B1, B6, B12 dan C) yang berbeda terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan larva. Pengambilan data dilakukan saat larva berusia D3 – D15 dan D15 – D20. Larva D3 dipelihara selama 20 hari di dalam 15 bak plastik yang berisi 30L air payau dengan kepadatan 600 ekor/bak. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 kali pengulangan, yaitu: A (Pengkayaan rotifer 0 µg/mL vitamin B12 dan 0 µg/mL vitamin C), B (0,7 µg/mL vitamin B12 dan 4 µg/mL vitamin C), C (1,4 µg/mL vitamin B12 dan 4 µg/mL vitamin C), D (2,1 µg/mL vitamin B12 dan 4 µg/mL vitamin C), E (2,8 µg/mL vitamin B12 dan 4 µg/mL vitamin C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengkayaan rotifer dengan vitamin B1, B6, B12 dan C berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap Pertumbuhan Panjang Relatif (PPR) dan SR larva D3 – D15 dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap FCR, EPP, PER, RGR, PPR dan SR larva D15 – D20. Pengkayaan rotifer dengan vitamin B12 1,4 µg/mL dan vitamin C 4 µg/mL memberikan nilai terbaik pada SR periode pemeliharaan D3 – D15 (53,11±0,45%) pada periode D15 – D20 (96,86±0.03%), sedangkan pengkayaan rotifer dengan vitamin B12 0,7 µg/mL dan vitamin C 4 µg/mL memberikan nilai terbaik pada FCR (0,72±0,033), EPP(139,09±5,954%), PER (3,48±0,14%), RGR(5,36±0,22%/hari) and PPR (2,94±0,039%/hari).