{"title":"德波克市公共图书馆日常服务中的社会资本","authors":"Vanka Adyannisa, Laksmi Laksmi","doi":"10.17509/EDULIB.V8I2.12766","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas mengenai modal sosial yang terbentuk dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok berdasarkan pada unsur kepercayaan, jaringan, dan norma. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan modal sosial dalam layanan dan memahami interaksi yang terjadi antara pustakawan dan pemustaka pada aktivitas dan kegiatan layanan Perpustakaan Umum Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan penelitian ini adalah pustakawan layanan, pustakawan pengelola dan pemustaka yang terlibat interaksi dalam layanan perpustakaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian, dari ketiga unsur modal sosial, jaringan sosial menjadi unsur paling dominan karena interaksi pustakawan dan pemusta dalam layanan perpustakaan mampu membentuk kerjasama antara perpustakaan dengan sekolah, menjadi tempat untuk berdiskusi, dan melakukan kerja kelompok bagi pemustaka pelajar, serta menjadi tempat untuk hiburan keluarga yang mengedukasi. Sementara norma sosial berada di posisi terendah, terlihat bahwa pemustaka kurang mempedulikan aturan yang ada sehingga pustakawan memberikan teguran kepada pemustaka. Untuk itu, Perpustakaan Umum Kota Depok perlu membangun norma sosial lebih kuat agar pemustaka dengan pustakawan saling menghargai dan keduanya dapat mematuhi dan memahami bersama peraturan yang ada.","PeriodicalId":31731,"journal":{"name":"Edulib Journal of Library and Information Science","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"MODAL SOSIAL DALAM KESEHARIAN LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOK\",\"authors\":\"Vanka Adyannisa, Laksmi Laksmi\",\"doi\":\"10.17509/EDULIB.V8I2.12766\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini membahas mengenai modal sosial yang terbentuk dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok berdasarkan pada unsur kepercayaan, jaringan, dan norma. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan modal sosial dalam layanan dan memahami interaksi yang terjadi antara pustakawan dan pemustaka pada aktivitas dan kegiatan layanan Perpustakaan Umum Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan penelitian ini adalah pustakawan layanan, pustakawan pengelola dan pemustaka yang terlibat interaksi dalam layanan perpustakaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian, dari ketiga unsur modal sosial, jaringan sosial menjadi unsur paling dominan karena interaksi pustakawan dan pemusta dalam layanan perpustakaan mampu membentuk kerjasama antara perpustakaan dengan sekolah, menjadi tempat untuk berdiskusi, dan melakukan kerja kelompok bagi pemustaka pelajar, serta menjadi tempat untuk hiburan keluarga yang mengedukasi. Sementara norma sosial berada di posisi terendah, terlihat bahwa pemustaka kurang mempedulikan aturan yang ada sehingga pustakawan memberikan teguran kepada pemustaka. Untuk itu, Perpustakaan Umum Kota Depok perlu membangun norma sosial lebih kuat agar pemustaka dengan pustakawan saling menghargai dan keduanya dapat mematuhi dan memahami bersama peraturan yang ada.\",\"PeriodicalId\":31731,\"journal\":{\"name\":\"Edulib Journal of Library and Information Science\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edulib Journal of Library and Information Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17509/EDULIB.V8I2.12766\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edulib Journal of Library and Information Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/EDULIB.V8I2.12766","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MODAL SOSIAL DALAM KESEHARIAN LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOK
Penelitian ini membahas mengenai modal sosial yang terbentuk dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok berdasarkan pada unsur kepercayaan, jaringan, dan norma. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan modal sosial dalam layanan dan memahami interaksi yang terjadi antara pustakawan dan pemustaka pada aktivitas dan kegiatan layanan Perpustakaan Umum Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan penelitian ini adalah pustakawan layanan, pustakawan pengelola dan pemustaka yang terlibat interaksi dalam layanan perpustakaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian, dari ketiga unsur modal sosial, jaringan sosial menjadi unsur paling dominan karena interaksi pustakawan dan pemusta dalam layanan perpustakaan mampu membentuk kerjasama antara perpustakaan dengan sekolah, menjadi tempat untuk berdiskusi, dan melakukan kerja kelompok bagi pemustaka pelajar, serta menjadi tempat untuk hiburan keluarga yang mengedukasi. Sementara norma sosial berada di posisi terendah, terlihat bahwa pemustaka kurang mempedulikan aturan yang ada sehingga pustakawan memberikan teguran kepada pemustaka. Untuk itu, Perpustakaan Umum Kota Depok perlu membangun norma sosial lebih kuat agar pemustaka dengan pustakawan saling menghargai dan keduanya dapat mematuhi dan memahami bersama peraturan yang ada.