{"title":"班腾省的失业率以及其政策的替代方案","authors":"Muhammad Ernanda, M. P. Hutagaol, Zulva Azijah","doi":"10.14203/jep.29.2.2021.131-146","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan memahami akar masalah dari tingginya tingkat pengangguran, serta merumuskan alternatif kebijakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah terkait untuk memfasilitasi penurunan pengangguran di Provinsi Banten. Dengan memakai data sekunder periode waktu 2010-2019 yang didapatkan dari BPS, digunakan metode berupa analisis deskriptif dan analisis kuantitatif menggunakan persamaan regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian ini menunjukkan hanya variabel PDRB sektor industri yang berpengaruh signifikan dalam menurunkan pengangguran, sedangkan variabel PDRB sektor pertanian, migrasi masuk, dan share tenaga kerja sektor industri menyebabkan kenaikan pengangguran secara signifikan. Sementara itu, variabel upah minimum, pertumbuhan ekonomi, dan share tenaga kerja sektor pertanian tidak berpengaruh terhadap tingkat pengangguran di Banten. Alternatif kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran di Banten yaitu: pengembangan industri pengolahan padat karya berbasis insentif di wilayah utara, pembangunan sektor pertanian berbasis teknologi dan infrastruktur di wilayah selatan, dan penciptaan lapangan kerja melalui pembangunan sektor informal.","PeriodicalId":32634,"journal":{"name":"JEPI Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"DETERMINAN TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI BANTEN DAN ALTERNATIF KEBIJAKANNYA\",\"authors\":\"Muhammad Ernanda, M. P. Hutagaol, Zulva Azijah\",\"doi\":\"10.14203/jep.29.2.2021.131-146\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan memahami akar masalah dari tingginya tingkat pengangguran, serta merumuskan alternatif kebijakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah terkait untuk memfasilitasi penurunan pengangguran di Provinsi Banten. Dengan memakai data sekunder periode waktu 2010-2019 yang didapatkan dari BPS, digunakan metode berupa analisis deskriptif dan analisis kuantitatif menggunakan persamaan regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian ini menunjukkan hanya variabel PDRB sektor industri yang berpengaruh signifikan dalam menurunkan pengangguran, sedangkan variabel PDRB sektor pertanian, migrasi masuk, dan share tenaga kerja sektor industri menyebabkan kenaikan pengangguran secara signifikan. Sementara itu, variabel upah minimum, pertumbuhan ekonomi, dan share tenaga kerja sektor pertanian tidak berpengaruh terhadap tingkat pengangguran di Banten. Alternatif kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran di Banten yaitu: pengembangan industri pengolahan padat karya berbasis insentif di wilayah utara, pembangunan sektor pertanian berbasis teknologi dan infrastruktur di wilayah selatan, dan penciptaan lapangan kerja melalui pembangunan sektor informal.\",\"PeriodicalId\":32634,\"journal\":{\"name\":\"JEPI Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JEPI Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14203/jep.29.2.2021.131-146\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JEPI Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14203/jep.29.2.2021.131-146","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DETERMINAN TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI BANTEN DAN ALTERNATIF KEBIJAKANNYA
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan memahami akar masalah dari tingginya tingkat pengangguran, serta merumuskan alternatif kebijakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah terkait untuk memfasilitasi penurunan pengangguran di Provinsi Banten. Dengan memakai data sekunder periode waktu 2010-2019 yang didapatkan dari BPS, digunakan metode berupa analisis deskriptif dan analisis kuantitatif menggunakan persamaan regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian ini menunjukkan hanya variabel PDRB sektor industri yang berpengaruh signifikan dalam menurunkan pengangguran, sedangkan variabel PDRB sektor pertanian, migrasi masuk, dan share tenaga kerja sektor industri menyebabkan kenaikan pengangguran secara signifikan. Sementara itu, variabel upah minimum, pertumbuhan ekonomi, dan share tenaga kerja sektor pertanian tidak berpengaruh terhadap tingkat pengangguran di Banten. Alternatif kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran di Banten yaitu: pengembangan industri pengolahan padat karya berbasis insentif di wilayah utara, pembangunan sektor pertanian berbasis teknologi dan infrastruktur di wilayah selatan, dan penciptaan lapangan kerja melalui pembangunan sektor informal.