Farida Wahyu Ningtyias, Fahrun Faradila, Sulistiyani S.
{"title":"Gambaran Sosio Budaya Gizi Pada Balita Stunting Usia 6-24 Bulan Di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember","authors":"Farida Wahyu Ningtyias, Fahrun Faradila, Sulistiyani S.","doi":"10.33086/mtphj.v5i1.2250","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stuntinggatau pendek merupakan kondisiigagal tumbuhhpadaabayi (0-111bulan) dan anakkbalita (12-599bulan) akibattdari kekuranganngizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertamaakehidupannsehingga anak terlaluupendek untukkusianya. Budaya merupakannsalah satu faktor tidakklangsung yang mempengaruhi status giziianak. Ada beberapa macam sosio budaya yang mempengaruhi masalah gizi yaitu Food Value, Food Belief, Food Idea, Food Hot-Cold, dan Food Taboo. Kondisi sosio budaya ini akannberpengaruh terhadap polaaasuh gizi yang berdampak pada kejadian malnutrisi anak dan balita. Jenis penelitiannyang ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran sosio budaya gizi pada balita stunting usia 6-24 bulan di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik balita dan keluarga bahwa semua balita berusia (6-24 bulan) dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki. sosio budaya gizi ibu pada saat hamil dan menyusui diperoleh hasil bahwa mayoritas responden masih percaya mitos-mitos yang berkembang di masyarakat dan melakukan pantangan dan anjuran makanan tertentu.","PeriodicalId":33964,"journal":{"name":"Medical Technology and Public Health Journal","volume":"364 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medical Technology and Public Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33086/mtphj.v5i1.2250","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Gambaran Sosio Budaya Gizi Pada Balita Stunting Usia 6-24 Bulan Di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember
Stuntinggatau pendek merupakan kondisiigagal tumbuhhpadaabayi (0-111bulan) dan anakkbalita (12-599bulan) akibattdari kekuranganngizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertamaakehidupannsehingga anak terlaluupendek untukkusianya. Budaya merupakannsalah satu faktor tidakklangsung yang mempengaruhi status giziianak. Ada beberapa macam sosio budaya yang mempengaruhi masalah gizi yaitu Food Value, Food Belief, Food Idea, Food Hot-Cold, dan Food Taboo. Kondisi sosio budaya ini akannberpengaruh terhadap polaaasuh gizi yang berdampak pada kejadian malnutrisi anak dan balita. Jenis penelitiannyang ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran sosio budaya gizi pada balita stunting usia 6-24 bulan di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik balita dan keluarga bahwa semua balita berusia (6-24 bulan) dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki. sosio budaya gizi ibu pada saat hamil dan menyusui diperoleh hasil bahwa mayoritas responden masih percaya mitos-mitos yang berkembang di masyarakat dan melakukan pantangan dan anjuran makanan tertentu.