{"title":"风化叶绿体变阻试验。以及那些与痤疮患者分离的细菌","authors":"Armilah Armilah, Mujahidah Basarang, Tuty Widyanti, Anita Anita","doi":"10.53861/jmed.v7i2.349","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kirinyuh (Chromolaena odorata) merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa kimia seperti flavonoid, saponin, alkaloid, tannin, steroid dan fenol yang berfungsi sebagai antibakteri. Daun kirinyuh dapat digunakan sebagai antibakteri untuk menghambat pertumbuhan Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat perasan daun kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap pertumbuhan bakteri yang diisolasi dari penderita jerawat. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram. Perasan daun kirinyuh dibuat menjadi 4 konsentrasi yaitu 25%, 50%, 75%, dan 100%. Sebagai kontrol positif digunakan yaitu tetrasiklin. Dilakukan pengujian pada Staphylococcus aureus yang diisolasi dari jerawat. Hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan perasan daun kirinyuh konsentrasi yaitu 25%, 50%, 75% dan 100% didapatkan hasil pengukuran diameter zona hambat di sekitar bakteri uji adalah 0 mm. Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa perasan daun kirinyuh tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang diisolasi dari penderita jerawat.","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"155 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI DAYA HAMBAT PERASAN DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata L.) PADA BAKTERI YANG DIISOLASI DARI PENDERITA JERAWAT\",\"authors\":\"Armilah Armilah, Mujahidah Basarang, Tuty Widyanti, Anita Anita\",\"doi\":\"10.53861/jmed.v7i2.349\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kirinyuh (Chromolaena odorata) merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa kimia seperti flavonoid, saponin, alkaloid, tannin, steroid dan fenol yang berfungsi sebagai antibakteri. Daun kirinyuh dapat digunakan sebagai antibakteri untuk menghambat pertumbuhan Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat perasan daun kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap pertumbuhan bakteri yang diisolasi dari penderita jerawat. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram. Perasan daun kirinyuh dibuat menjadi 4 konsentrasi yaitu 25%, 50%, 75%, dan 100%. Sebagai kontrol positif digunakan yaitu tetrasiklin. Dilakukan pengujian pada Staphylococcus aureus yang diisolasi dari jerawat. Hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan perasan daun kirinyuh konsentrasi yaitu 25%, 50%, 75% dan 100% didapatkan hasil pengukuran diameter zona hambat di sekitar bakteri uji adalah 0 mm. Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa perasan daun kirinyuh tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang diisolasi dari penderita jerawat.\",\"PeriodicalId\":33234,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"volume\":\"155 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53861/jmed.v7i2.349\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Profesi Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53861/jmed.v7i2.349","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI DAYA HAMBAT PERASAN DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata L.) PADA BAKTERI YANG DIISOLASI DARI PENDERITA JERAWAT
Kirinyuh (Chromolaena odorata) merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa kimia seperti flavonoid, saponin, alkaloid, tannin, steroid dan fenol yang berfungsi sebagai antibakteri. Daun kirinyuh dapat digunakan sebagai antibakteri untuk menghambat pertumbuhan Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat perasan daun kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap pertumbuhan bakteri yang diisolasi dari penderita jerawat. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram. Perasan daun kirinyuh dibuat menjadi 4 konsentrasi yaitu 25%, 50%, 75%, dan 100%. Sebagai kontrol positif digunakan yaitu tetrasiklin. Dilakukan pengujian pada Staphylococcus aureus yang diisolasi dari jerawat. Hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan perasan daun kirinyuh konsentrasi yaitu 25%, 50%, 75% dan 100% didapatkan hasil pengukuran diameter zona hambat di sekitar bakteri uji adalah 0 mm. Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa perasan daun kirinyuh tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang diisolasi dari penderita jerawat.