{"title":"Potensi Kriya di Kabupaten Sumba Barat Daya","authors":"Lusiana Limono","doi":"10.36806/jsrw.v7i1.67","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sumba Barat Daya memiliki potensi budaya yang sangat mumpuni. Mulai dari hasil kriya berupa tenun Hinggi dan Lau, perhiasan manik dan logam, juga ritual adat Pasola. Sayangnya, hal itu masih kalah pamor dengan potensi di wilayah Sumba Timur. Salah satu keunikan karya tenun Sumba Barat Daya ialah nuansa yang statis dan warnanya yang terbatas. Upaya pariwisata yang semakin ramai tentunya membangkitkan roda perekonomian masyarakat. Namun, komoditas tenun dan kerajinan Sumba Timur yang mumpuni mengakibatkan roda perkenomian yang lebih baik dibandingkan Sumba Barat. Meskipun upacara Pasola sering digelar di Sumba Barat Daya dan banyak turis datang, hasil kriya dan tenunnya kurang berkembang dan diminati pasar. Program “Seniman Mengajar” selain untuk mendukung kegiatan tahunan, diharapkan hal itu mampu mengembangkan produk kriya agar tidak timpang dengan wilayah lainnya. Selain itu, kolaborasi berkesenian dilakukan lebih intensif, bersama seniman tari dan komunitas yang ada di sekitar Rumah Budaya Sumba melalui garapan tari, penataan kostum dan rias.","PeriodicalId":17523,"journal":{"name":"JSRW (Jurnal Senirupa Warna)","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JSRW (Jurnal Senirupa Warna)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36806/jsrw.v7i1.67","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sumba Barat Daya memiliki potensi budaya yang sangat mumpuni. Mulai dari hasil kriya berupa tenun Hinggi dan Lau, perhiasan manik dan logam, juga ritual adat Pasola. Sayangnya, hal itu masih kalah pamor dengan potensi di wilayah Sumba Timur. Salah satu keunikan karya tenun Sumba Barat Daya ialah nuansa yang statis dan warnanya yang terbatas. Upaya pariwisata yang semakin ramai tentunya membangkitkan roda perekonomian masyarakat. Namun, komoditas tenun dan kerajinan Sumba Timur yang mumpuni mengakibatkan roda perkenomian yang lebih baik dibandingkan Sumba Barat. Meskipun upacara Pasola sering digelar di Sumba Barat Daya dan banyak turis datang, hasil kriya dan tenunnya kurang berkembang dan diminati pasar. Program “Seniman Mengajar” selain untuk mendukung kegiatan tahunan, diharapkan hal itu mampu mengembangkan produk kriya agar tidak timpang dengan wilayah lainnya. Selain itu, kolaborasi berkesenian dilakukan lebih intensif, bersama seniman tari dan komunitas yang ada di sekitar Rumah Budaya Sumba melalui garapan tari, penataan kostum dan rias.