学生对妇女丈夫虐待受害者的社会福利研究计划的态度

Binahayati Rusyidi, M. Fedryansyah, S. T. Raharjo, Antik Bintari, Hery Wibowo
{"title":"学生对妇女丈夫虐待受害者的社会福利研究计划的态度","authors":"Binahayati Rusyidi, M. Fedryansyah, S. T. Raharjo, Antik Bintari, Hery Wibowo","doi":"10.33007/SKA.V8I2.1586","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian mengases sikap mahasiswa sarjana kesejahteraan sosial terhadap strategi koping istri korban kekerasan fisik dalam rumah tangga yang berulang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampel dipilih secara non-random dari mahasiswa program studi kesejahteraan sosial di 3 (tiga) perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di wilayah Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui self administered survey . Penelitian menunjukkan mahasiwa pada umumnya melaporkan dukungan yang tinggi terhadap strategi koping yang melibatkan intervensi pihak luar, khususnya keluarga dan tokoh agama serta strategi personal oleh korban. Sebaliknya, dukungan lebih rendah ditunjukkan untuk strategi koping yang melibatkan pendekatan hukum. Sikap terhadap peran jender berasosiasi dengan dukungan bagi korban untuk menghindari atau memutuskan hubungan dengan korban dan mengakses intervensi layanan formal.  Interaksi dengan perempuan korban kekerasan fisik oleh suami juga berasosiasi positif dengan dukungan untuk meninggalkan pelaku sementara waktu atau secara permanen. Sebaliknya, sikap terhadap peran jender dan interaksi dengan korban berasosiasi dengan penolakan terhadap strategi koping korban yang bersifat internal. Sementara itu tingkat keberagamaan berasosiasi positif dengan dukungan terhadap pelibatan intervensi lembaga informal. Analisa dan rekomendasi penelitian didiskusikan dalam konteks peran lembaga pendidikan pekerjaan sosial dalam mempersiapkan calon pekerja sosial yang memiliki keberpihakan pada perlindungan korban kekerasan. Kata kunci: kekerasan fisik, korban kekerasan dalam rumah tangga, strategi koping Abstract The research assessed attitudes of social welfare undergraduate students toward coping strategy of victims of repeaded physical violence against wives and its associated factors. Non-random sampling was applied to recruit social welfare students from 3 (three) public and private universities in East Java Province, West Java Province, and Yogyakarta Province. Data were collected through self-administered survey. The study showed that in general the students reported high support toward coping strategy that involved external intervention, especially families and religious leaders as well aspersonal focused coping by victims. In contrast, much lower agreement was reported toward coping strategy that involved legal approach. Attitudes toward gender roles was found to associate with greater support toward avoiding or cutting off relationships with perpetrator and accessing formal intervention. Having known the victim well associated with strategy to leave abusive perpetrator temporarily or permanently. On the contrary, attitudes toward gender roles was found to have positive association with the rejection of victims’ internal coping strategy. The level of religiosity had significant association with support for using intervention from informal institutions. Analysis and recommendations were discussed within the context of social work education role to promote sensitivity of students in protecting the victims of domestic violence.  Key words: coping strategy, physical violence, victims of domestic violence","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP STRATEGI KOPING PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN FISIK OLEH SUAMI\",\"authors\":\"Binahayati Rusyidi, M. Fedryansyah, S. T. Raharjo, Antik Bintari, Hery Wibowo\",\"doi\":\"10.33007/SKA.V8I2.1586\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian mengases sikap mahasiswa sarjana kesejahteraan sosial terhadap strategi koping istri korban kekerasan fisik dalam rumah tangga yang berulang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampel dipilih secara non-random dari mahasiswa program studi kesejahteraan sosial di 3 (tiga) perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di wilayah Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui self administered survey . Penelitian menunjukkan mahasiwa pada umumnya melaporkan dukungan yang tinggi terhadap strategi koping yang melibatkan intervensi pihak luar, khususnya keluarga dan tokoh agama serta strategi personal oleh korban. Sebaliknya, dukungan lebih rendah ditunjukkan untuk strategi koping yang melibatkan pendekatan hukum. Sikap terhadap peran jender berasosiasi dengan dukungan bagi korban untuk menghindari atau memutuskan hubungan dengan korban dan mengakses intervensi layanan formal.  Interaksi dengan perempuan korban kekerasan fisik oleh suami juga berasosiasi positif dengan dukungan untuk meninggalkan pelaku sementara waktu atau secara permanen. Sebaliknya, sikap terhadap peran jender dan interaksi dengan korban berasosiasi dengan penolakan terhadap strategi koping korban yang bersifat internal. Sementara itu tingkat keberagamaan berasosiasi positif dengan dukungan terhadap pelibatan intervensi lembaga informal. Analisa dan rekomendasi penelitian didiskusikan dalam konteks peran lembaga pendidikan pekerjaan sosial dalam mempersiapkan calon pekerja sosial yang memiliki keberpihakan pada perlindungan korban kekerasan. Kata kunci: kekerasan fisik, korban kekerasan dalam rumah tangga, strategi koping Abstract The research assessed attitudes of social welfare undergraduate students toward coping strategy of victims of repeaded physical violence against wives and its associated factors. Non-random sampling was applied to recruit social welfare students from 3 (three) public and private universities in East Java Province, West Java Province, and Yogyakarta Province. Data were collected through self-administered survey. The study showed that in general the students reported high support toward coping strategy that involved external intervention, especially families and religious leaders as well aspersonal focused coping by victims. In contrast, much lower agreement was reported toward coping strategy that involved legal approach. Attitudes toward gender roles was found to associate with greater support toward avoiding or cutting off relationships with perpetrator and accessing formal intervention. Having known the victim well associated with strategy to leave abusive perpetrator temporarily or permanently. On the contrary, attitudes toward gender roles was found to have positive association with the rejection of victims’ internal coping strategy. The level of religiosity had significant association with support for using intervention from informal institutions. Analysis and recommendations were discussed within the context of social work education role to promote sensitivity of students in protecting the victims of domestic violence.  Key words: coping strategy, physical violence, victims of domestic violence\",\"PeriodicalId\":32713,\"journal\":{\"name\":\"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33007/SKA.V8I2.1586\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33007/SKA.V8I2.1586","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

研究表明,大学生对社会福利的态度对家庭暴力的受害者妻子的应对策略和影响因素的影响。该样本由西爪哇省、东爪哇省和日惹省三所公立大学和私立学院的学生随机选择。数据收集是通过自助调查进行的。研究表明,mahasiwa通常报告说,人们高度支持涉及外部干预、特别是家庭和宗教人物以及受害者的个人战略。相反,对涉及法律方法的协同战略表示较低的支持。有关性别角色的立场,以支持受害者避免或切断与受害者的联系,并访问正式服务干预措施。与丈夫虐待受害者的女性互动也积极相关,支持暂时或永久离开犯罪者。相反,对性别角色的态度和与受害者的相互作用的态度与对受害者内部合作策略的反对有关。与此同时,基于支持非正规机构干预干预的积极关系的可行性。研究分析和建议是基于社会就业教育机构在准备反对暴力受害者的未来社会工作者方面的作用来讨论的。关键词:身体暴力、家庭暴力受害者、社会福利行为研究、低成绩学生行为的结合战略。非随机抽样是用来从东爪哇省、西爪哇省和日惹省的公共和私人大学招收的。数据是通过自助调查收集的。研究表明,在一般学生中,研究报告的高级支持措施包括促进外部干预、特别是家庭和宗教领袖,以及受害者共同参与的应对措施。在相反的情况下,许多低攻击性被报告为合法批准的策略。对性别角色的描述是建立在与更大的支持关系或切断关系与彻底的渗透和访问正式的干预。与victim well合作,让他暂时或永久地离开虐待perpetrator。在合同中,对性别角色的吸引被发现与受害者内部决策的吸收形成积极的关系。宗教水平有一个重要的协会支持使用非正式机构的干预。分析和推荐被排除在促进促进家庭暴力受害者的社会教育背景下。关键字:应对策略,生理暴力,家庭暴力受害者
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP STRATEGI KOPING PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN FISIK OLEH SUAMI
Penelitian mengases sikap mahasiswa sarjana kesejahteraan sosial terhadap strategi koping istri korban kekerasan fisik dalam rumah tangga yang berulang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampel dipilih secara non-random dari mahasiswa program studi kesejahteraan sosial di 3 (tiga) perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di wilayah Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui self administered survey . Penelitian menunjukkan mahasiwa pada umumnya melaporkan dukungan yang tinggi terhadap strategi koping yang melibatkan intervensi pihak luar, khususnya keluarga dan tokoh agama serta strategi personal oleh korban. Sebaliknya, dukungan lebih rendah ditunjukkan untuk strategi koping yang melibatkan pendekatan hukum. Sikap terhadap peran jender berasosiasi dengan dukungan bagi korban untuk menghindari atau memutuskan hubungan dengan korban dan mengakses intervensi layanan formal.  Interaksi dengan perempuan korban kekerasan fisik oleh suami juga berasosiasi positif dengan dukungan untuk meninggalkan pelaku sementara waktu atau secara permanen. Sebaliknya, sikap terhadap peran jender dan interaksi dengan korban berasosiasi dengan penolakan terhadap strategi koping korban yang bersifat internal. Sementara itu tingkat keberagamaan berasosiasi positif dengan dukungan terhadap pelibatan intervensi lembaga informal. Analisa dan rekomendasi penelitian didiskusikan dalam konteks peran lembaga pendidikan pekerjaan sosial dalam mempersiapkan calon pekerja sosial yang memiliki keberpihakan pada perlindungan korban kekerasan. Kata kunci: kekerasan fisik, korban kekerasan dalam rumah tangga, strategi koping Abstract The research assessed attitudes of social welfare undergraduate students toward coping strategy of victims of repeaded physical violence against wives and its associated factors. Non-random sampling was applied to recruit social welfare students from 3 (three) public and private universities in East Java Province, West Java Province, and Yogyakarta Province. Data were collected through self-administered survey. The study showed that in general the students reported high support toward coping strategy that involved external intervention, especially families and religious leaders as well aspersonal focused coping by victims. In contrast, much lower agreement was reported toward coping strategy that involved legal approach. Attitudes toward gender roles was found to associate with greater support toward avoiding or cutting off relationships with perpetrator and accessing formal intervention. Having known the victim well associated with strategy to leave abusive perpetrator temporarily or permanently. On the contrary, attitudes toward gender roles was found to have positive association with the rejection of victims’ internal coping strategy. The level of religiosity had significant association with support for using intervention from informal institutions. Analysis and recommendations were discussed within the context of social work education role to promote sensitivity of students in protecting the victims of domestic violence.  Key words: coping strategy, physical violence, victims of domestic violence
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信