{"title":"香蕉果乙醇的潜在提取物(摩西acuminata Colla)作为治疗糖尿病患者ga抱歉树懒的燃料","authors":"Rosida Hari, Sri Winarsih, Diyan Ajeng R.","doi":"10.53864/jifakfar.v1i2.123","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit buah pisang merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan dalam proses penyembuhan luka bakar. Hal ini disebabkan adanya kandungan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan sehingga dapat mempercepat fase inflamasi dan meningkatkan sintesis kolagen. Tujuan dari penelitian ini membuktikan ekstrak etanol kulit buah pisang (Musa acuminata Colla) dalam proses penyembuhan luka bakar pada tikus galur wistar penderita diabetes. Metode penelitian menggunakan desain pre and post control group. Sebanyak enam belas ekor tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol negatif) diberi basis, kelompok II, III dan IV (kelompok perlakuan) diberi ekstrak etanol kulit buah pisang dengan dosis 25%, 50% dan 75%. Sebelum dibuat model luka bakar, tikus diinduksi aloksan dengan dosis 150 mg/kg BB selama tiga hari. Tikus yang digunakan sebagai model luka bakar adalah tikus dengan kadar gula darah diatas 200 mg/dL. Model luas luka bakar sebesar 225 mm2. Pemberian ekstrak kulit buah pisang secara topikal dilakukan tiap hari selama 16 hari. Pengukuran luas luka diamati pada hari ke 4, 8, 12 dan 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah pisang (Musa acuminata Colla) berpotensi sebagai obat luka bakar pada tikus putih penderita diabetes (p >0,05).","PeriodicalId":17737,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH FARMASI AKADEMI FARMASI JEMBER","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POTENSI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH PISANG (Musa acuminata Colla) SEBAGAI OBAT LUKA BAKAR TERHADAP TIKUS GALUR WISTAR PENDERITA DIABETES\",\"authors\":\"Rosida Hari, Sri Winarsih, Diyan Ajeng R.\",\"doi\":\"10.53864/jifakfar.v1i2.123\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kulit buah pisang merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan dalam proses penyembuhan luka bakar. Hal ini disebabkan adanya kandungan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan sehingga dapat mempercepat fase inflamasi dan meningkatkan sintesis kolagen. Tujuan dari penelitian ini membuktikan ekstrak etanol kulit buah pisang (Musa acuminata Colla) dalam proses penyembuhan luka bakar pada tikus galur wistar penderita diabetes. Metode penelitian menggunakan desain pre and post control group. Sebanyak enam belas ekor tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol negatif) diberi basis, kelompok II, III dan IV (kelompok perlakuan) diberi ekstrak etanol kulit buah pisang dengan dosis 25%, 50% dan 75%. Sebelum dibuat model luka bakar, tikus diinduksi aloksan dengan dosis 150 mg/kg BB selama tiga hari. Tikus yang digunakan sebagai model luka bakar adalah tikus dengan kadar gula darah diatas 200 mg/dL. Model luas luka bakar sebesar 225 mm2. Pemberian ekstrak kulit buah pisang secara topikal dilakukan tiap hari selama 16 hari. Pengukuran luas luka diamati pada hari ke 4, 8, 12 dan 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah pisang (Musa acuminata Colla) berpotensi sebagai obat luka bakar pada tikus putih penderita diabetes (p >0,05).\",\"PeriodicalId\":17737,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL ILMIAH FARMASI AKADEMI FARMASI JEMBER\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL ILMIAH FARMASI AKADEMI FARMASI JEMBER\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53864/jifakfar.v1i2.123\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL ILMIAH FARMASI AKADEMI FARMASI JEMBER","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53864/jifakfar.v1i2.123","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POTENSI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH PISANG (Musa acuminata Colla) SEBAGAI OBAT LUKA BAKAR TERHADAP TIKUS GALUR WISTAR PENDERITA DIABETES
Kulit buah pisang merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan dalam proses penyembuhan luka bakar. Hal ini disebabkan adanya kandungan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan sehingga dapat mempercepat fase inflamasi dan meningkatkan sintesis kolagen. Tujuan dari penelitian ini membuktikan ekstrak etanol kulit buah pisang (Musa acuminata Colla) dalam proses penyembuhan luka bakar pada tikus galur wistar penderita diabetes. Metode penelitian menggunakan desain pre and post control group. Sebanyak enam belas ekor tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol negatif) diberi basis, kelompok II, III dan IV (kelompok perlakuan) diberi ekstrak etanol kulit buah pisang dengan dosis 25%, 50% dan 75%. Sebelum dibuat model luka bakar, tikus diinduksi aloksan dengan dosis 150 mg/kg BB selama tiga hari. Tikus yang digunakan sebagai model luka bakar adalah tikus dengan kadar gula darah diatas 200 mg/dL. Model luas luka bakar sebesar 225 mm2. Pemberian ekstrak kulit buah pisang secara topikal dilakukan tiap hari selama 16 hari. Pengukuran luas luka diamati pada hari ke 4, 8, 12 dan 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah pisang (Musa acuminata Colla) berpotensi sebagai obat luka bakar pada tikus putih penderita diabetes (p >0,05).