{"title":"这与PT. Pelindo IV Makassar新港码头工人听力受损的抱怨有关","authors":"Nurul Adha, M. Mulyadi, Abdur Rivai, F. Farida","doi":"10.35584/carejournal.v2i1.104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa industri dan mekanisme tumbuh berkembang dalam rangka mewujudkan masyarakat industri yang maju dan mandiri. Salah satu bahaya yang umum dan sering ditemui di industri adalah bahaya kebisingan. Pemajanan kebisingan yang melebihi batas ambang yang ditentukan merupakan risiko pada fungsi pendengaran manusia dan juga secara langsung dapat menurunkan produktivitas kerja pada pekerja. Setiap pekerja yang terpajan kebisingan mempunyai risiko untuk mengalami gangguan pendengaran. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian secara cross sectional, jumlah sampel sebanyak 80 dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. analisis data dengan menggunakan uji statistik pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat variabel yang diteliti terdapat satu variabel yang tidak memiliki hubungan yang signifikan yaitu masa kerja (P=0,097) sedangkan untuk variabel intensitas kebisingan(P=0,038) lama kerja (P=0,037) dan pemakaian Alat Pelindung Telinga (P=0,027) memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja pembangunan dermaga. Maka simpulan dari penelitian ini adalah secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan, lama kerja dan pemakaian alat pelindung telinga (APT) dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja pembangunan dermaga di PT.PP Pelindo IV Makassar New Port, sedangkan masa kerja tidak ada hubungan signifikan dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja pembangunan dermaga di PT.PP Pelindo IV Makassar New Port. Disarankan bahwa kepada tenaga kerja di PT. Pelindo IV Makassar New Port, agar memakai alat pelindung telinga dengan baik dan benar serta konsisten pada saat bekerja guna mengurangi risiko terjadinya keluhan gangguan pendengaran.","PeriodicalId":51984,"journal":{"name":"Emergency Care Journal","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Pendengaran pada Tenaga Kerja Pembangunan Dermaga di PT. Pelindo IV Makassar New Port\",\"authors\":\"Nurul Adha, M. Mulyadi, Abdur Rivai, F. Farida\",\"doi\":\"10.35584/carejournal.v2i1.104\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa industri dan mekanisme tumbuh berkembang dalam rangka mewujudkan masyarakat industri yang maju dan mandiri. Salah satu bahaya yang umum dan sering ditemui di industri adalah bahaya kebisingan. Pemajanan kebisingan yang melebihi batas ambang yang ditentukan merupakan risiko pada fungsi pendengaran manusia dan juga secara langsung dapat menurunkan produktivitas kerja pada pekerja. Setiap pekerja yang terpajan kebisingan mempunyai risiko untuk mengalami gangguan pendengaran. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian secara cross sectional, jumlah sampel sebanyak 80 dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. analisis data dengan menggunakan uji statistik pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat variabel yang diteliti terdapat satu variabel yang tidak memiliki hubungan yang signifikan yaitu masa kerja (P=0,097) sedangkan untuk variabel intensitas kebisingan(P=0,038) lama kerja (P=0,037) dan pemakaian Alat Pelindung Telinga (P=0,027) memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja pembangunan dermaga. Maka simpulan dari penelitian ini adalah secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan, lama kerja dan pemakaian alat pelindung telinga (APT) dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja pembangunan dermaga di PT.PP Pelindo IV Makassar New Port, sedangkan masa kerja tidak ada hubungan signifikan dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja pembangunan dermaga di PT.PP Pelindo IV Makassar New Port. Disarankan bahwa kepada tenaga kerja di PT. Pelindo IV Makassar New Port, agar memakai alat pelindung telinga dengan baik dan benar serta konsisten pada saat bekerja guna mengurangi risiko terjadinya keluhan gangguan pendengaran.\",\"PeriodicalId\":51984,\"journal\":{\"name\":\"Emergency Care Journal\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.4000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Emergency Care Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35584/carejournal.v2i1.104\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"EMERGENCY MEDICINE\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Emergency Care Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35584/carejournal.v2i1.104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"EMERGENCY MEDICINE","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
科学和技术的进步带来了行业和机制的繁荣,以实现一个进步和自力更生的工业社会。这个行业最常见和最常见的危险之一就是噪音的危险。超过规定限度的噪音噪音是人类听觉功能的风险,也直接降低工作效率。任何使用噪音的工人都有听力障碍的危险。该研究是对该研究经分段设计的分析研究,通过采用采样方法提取样本的样本多达80个。使用皮尔逊相关测试的数据分析。四个变量的研究结果表明,研究有重大的一个变量没有关系的工作(P = 0,097)至于噪音强度变量(P = 0.038)工作年限(P = 0.037)和使用护耳工具(P = 0.027)有显著的关系上有听力障碍抱怨劳动力码头建设。,这项研究是在统计学上的结有噪音强度之间的重要关系,长时间工作和使用护耳工具(APT)听力障碍投诉码头建设劳动力在PT . PP Pelindo IV Makassar纽约港,而时间没有显著关系抱怨听力障碍码头建设劳动力在PT PP Pelindo IV Makassar纽约港。建议PT. Pelindo IV Makassar New Port的工作人员,在工作时使用良好、正确和一致的耳保护设备,以减少听力障碍投诉的风险。
Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Pendengaran pada Tenaga Kerja Pembangunan Dermaga di PT. Pelindo IV Makassar New Port
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa industri dan mekanisme tumbuh berkembang dalam rangka mewujudkan masyarakat industri yang maju dan mandiri. Salah satu bahaya yang umum dan sering ditemui di industri adalah bahaya kebisingan. Pemajanan kebisingan yang melebihi batas ambang yang ditentukan merupakan risiko pada fungsi pendengaran manusia dan juga secara langsung dapat menurunkan produktivitas kerja pada pekerja. Setiap pekerja yang terpajan kebisingan mempunyai risiko untuk mengalami gangguan pendengaran. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian secara cross sectional, jumlah sampel sebanyak 80 dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. analisis data dengan menggunakan uji statistik pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat variabel yang diteliti terdapat satu variabel yang tidak memiliki hubungan yang signifikan yaitu masa kerja (P=0,097) sedangkan untuk variabel intensitas kebisingan(P=0,038) lama kerja (P=0,037) dan pemakaian Alat Pelindung Telinga (P=0,027) memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja pembangunan dermaga. Maka simpulan dari penelitian ini adalah secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan, lama kerja dan pemakaian alat pelindung telinga (APT) dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja pembangunan dermaga di PT.PP Pelindo IV Makassar New Port, sedangkan masa kerja tidak ada hubungan signifikan dengan keluhan gangguan pendengaran pada tenaga kerja pembangunan dermaga di PT.PP Pelindo IV Makassar New Port. Disarankan bahwa kepada tenaga kerja di PT. Pelindo IV Makassar New Port, agar memakai alat pelindung telinga dengan baik dan benar serta konsisten pada saat bekerja guna mengurangi risiko terjadinya keluhan gangguan pendengaran.