{"title":"身体质量指数(IMT)与麻省理工学院学生穆罕默德·马卡萨(Muhammadiyah Makassar) 2021届的学生的痛经关系","authors":"Wa Ode Raniyati, Andi Alamsyah Irwan, Rusli Mali","doi":"10.33368/inajoh.v3i01.96","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dismenore adalah suatu rasa sakit selama menstruasi, dan sebagian besar wanita mengalami beberapa derajat rasa sakit setidaknya pada hari pertama menstruasi. Efek dari dismenore menyebabkan 13% sampai 51% wanita tidak hadir setidaknya sekali dalam hari kerja dan 5% sampai 14% tidak hadir kerja karena gejala diminore yang parah. Untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan derajat dismenore pada mahasiswa kedokteran, penelitian ini menggunakan metode analitik observasional melalui pendekatan cross-sectional study. Sebanyak 113 orang sampel dengan metode pengambilan sampel dari kriteria Inklusi yaitu kriteria mahasiswi aktif Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2021 dan mengalami riwayat nyeri saat menstruasi dalam enam bulan terakhir dan kriteria Eksklusi yaitu mahasiswi yang memiliki penyakit lain dengan gejala nyeri abdomen maupun nyeri pelvis misalnya peritonitis, Infeksi Saluran Kemih, Apendiksitis, dan lainnya, mahasiswi yang mempunyai penyakit dahulu (endometriosis, adenomiosis), mahasiswi yang memiliki riwayat mengonsumsi obat-obatan anti depresan dan mahasiswi yang memiliki gangguan pikiran atau stres. Analisis yang digunakan yaitu analisis Univariat dan analisis Bivariat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 73 (64,6%) responden dengan IMT baik sedangkan IMT Tidak Baik sebanyak 40 (35,4%) responden. Terdapat 69 (61,1%) responden mengalami derajat dimenore ringan, 34 (30,1%) responden mengidap derajat dismenore sedang serta 10 (8,8%) responden mengidap derajat dismenore berat. Sehingga berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas bisa disimpulkan kebanyakan responden mempunyai IMT baik dan sebagiannya mengalami dismenore ringan serta dari hasil analisa data bivariat antara IMT dan Derajat dismenore didapatkan tak ada korelasi pada IMT dan Derajat dismenore serta p value yakni 0,462 atau lebih dari 0.05.","PeriodicalId":32957,"journal":{"name":"Jurnal Promkes The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Derajat Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2021\",\"authors\":\"Wa Ode Raniyati, Andi Alamsyah Irwan, Rusli Mali\",\"doi\":\"10.33368/inajoh.v3i01.96\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dismenore adalah suatu rasa sakit selama menstruasi, dan sebagian besar wanita mengalami beberapa derajat rasa sakit setidaknya pada hari pertama menstruasi. Efek dari dismenore menyebabkan 13% sampai 51% wanita tidak hadir setidaknya sekali dalam hari kerja dan 5% sampai 14% tidak hadir kerja karena gejala diminore yang parah. Untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan derajat dismenore pada mahasiswa kedokteran, penelitian ini menggunakan metode analitik observasional melalui pendekatan cross-sectional study. Sebanyak 113 orang sampel dengan metode pengambilan sampel dari kriteria Inklusi yaitu kriteria mahasiswi aktif Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2021 dan mengalami riwayat nyeri saat menstruasi dalam enam bulan terakhir dan kriteria Eksklusi yaitu mahasiswi yang memiliki penyakit lain dengan gejala nyeri abdomen maupun nyeri pelvis misalnya peritonitis, Infeksi Saluran Kemih, Apendiksitis, dan lainnya, mahasiswi yang mempunyai penyakit dahulu (endometriosis, adenomiosis), mahasiswi yang memiliki riwayat mengonsumsi obat-obatan anti depresan dan mahasiswi yang memiliki gangguan pikiran atau stres. Analisis yang digunakan yaitu analisis Univariat dan analisis Bivariat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 73 (64,6%) responden dengan IMT baik sedangkan IMT Tidak Baik sebanyak 40 (35,4%) responden. Terdapat 69 (61,1%) responden mengalami derajat dimenore ringan, 34 (30,1%) responden mengidap derajat dismenore sedang serta 10 (8,8%) responden mengidap derajat dismenore berat. Sehingga berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas bisa disimpulkan kebanyakan responden mempunyai IMT baik dan sebagiannya mengalami dismenore ringan serta dari hasil analisa data bivariat antara IMT dan Derajat dismenore didapatkan tak ada korelasi pada IMT dan Derajat dismenore serta p value yakni 0,462 atau lebih dari 0.05.\",\"PeriodicalId\":32957,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Promkes The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Promkes The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33368/inajoh.v3i01.96\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Promkes The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33368/inajoh.v3i01.96","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Derajat Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2021
Dismenore adalah suatu rasa sakit selama menstruasi, dan sebagian besar wanita mengalami beberapa derajat rasa sakit setidaknya pada hari pertama menstruasi. Efek dari dismenore menyebabkan 13% sampai 51% wanita tidak hadir setidaknya sekali dalam hari kerja dan 5% sampai 14% tidak hadir kerja karena gejala diminore yang parah. Untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan derajat dismenore pada mahasiswa kedokteran, penelitian ini menggunakan metode analitik observasional melalui pendekatan cross-sectional study. Sebanyak 113 orang sampel dengan metode pengambilan sampel dari kriteria Inklusi yaitu kriteria mahasiswi aktif Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2021 dan mengalami riwayat nyeri saat menstruasi dalam enam bulan terakhir dan kriteria Eksklusi yaitu mahasiswi yang memiliki penyakit lain dengan gejala nyeri abdomen maupun nyeri pelvis misalnya peritonitis, Infeksi Saluran Kemih, Apendiksitis, dan lainnya, mahasiswi yang mempunyai penyakit dahulu (endometriosis, adenomiosis), mahasiswi yang memiliki riwayat mengonsumsi obat-obatan anti depresan dan mahasiswi yang memiliki gangguan pikiran atau stres. Analisis yang digunakan yaitu analisis Univariat dan analisis Bivariat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 73 (64,6%) responden dengan IMT baik sedangkan IMT Tidak Baik sebanyak 40 (35,4%) responden. Terdapat 69 (61,1%) responden mengalami derajat dimenore ringan, 34 (30,1%) responden mengidap derajat dismenore sedang serta 10 (8,8%) responden mengidap derajat dismenore berat. Sehingga berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas bisa disimpulkan kebanyakan responden mempunyai IMT baik dan sebagiannya mengalami dismenore ringan serta dari hasil analisa data bivariat antara IMT dan Derajat dismenore didapatkan tak ada korelasi pada IMT dan Derajat dismenore serta p value yakni 0,462 atau lebih dari 0.05.