{"title":"对政治不容忍的威胁、原教旨主义和仇恨","authors":"Muhammad Zaky Nur Fuadi, Gazi Saloom","doi":"10.29080/jpp.v11i2.428","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adanya keinginan untuk mencapai keadilan bersama dengan menerapkan sistem demokrasi di Indonesia, nampaknya belum mencapai titik terang. Hal ini terlihat dari menurunnya indeks demokrasi di Indonesia serta meningkatnya sikap intoleransi empat tahun ke-belakang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh persepsi keterancaman, fundamentalisme dan kebencian terhadap intoleransi politik. Penelitian ini dilakukan pada 361 mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan teknik non-probability sampling, yakni dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bawa terdapat pengaruh yang signifikan persepsi keterancaman, fundamentalisme dan kebencian terhadap intoleransi politik dengan kontribusi sebesar 10,8 %. Adapun apabila melihat koefisien regresi dari masing-masing independent variable, hanya aspek realistic threat yang berpengaruh signifikan terhadap intoleransi politik","PeriodicalId":31726,"journal":{"name":"Psikohumaniora Jurnal Penelitian Psikologi","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Persepsi Keterancaman, Fundamentalisme dan Kebencian terhadap Intoleransi Politik\",\"authors\":\"Muhammad Zaky Nur Fuadi, Gazi Saloom\",\"doi\":\"10.29080/jpp.v11i2.428\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Adanya keinginan untuk mencapai keadilan bersama dengan menerapkan sistem demokrasi di Indonesia, nampaknya belum mencapai titik terang. Hal ini terlihat dari menurunnya indeks demokrasi di Indonesia serta meningkatnya sikap intoleransi empat tahun ke-belakang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh persepsi keterancaman, fundamentalisme dan kebencian terhadap intoleransi politik. Penelitian ini dilakukan pada 361 mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan teknik non-probability sampling, yakni dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bawa terdapat pengaruh yang signifikan persepsi keterancaman, fundamentalisme dan kebencian terhadap intoleransi politik dengan kontribusi sebesar 10,8 %. Adapun apabila melihat koefisien regresi dari masing-masing independent variable, hanya aspek realistic threat yang berpengaruh signifikan terhadap intoleransi politik\",\"PeriodicalId\":31726,\"journal\":{\"name\":\"Psikohumaniora Jurnal Penelitian Psikologi\",\"volume\":\"52 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Psikohumaniora Jurnal Penelitian Psikologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29080/jpp.v11i2.428\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"Psychology\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Psikohumaniora Jurnal Penelitian Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29080/jpp.v11i2.428","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Psychology","Score":null,"Total":0}
Persepsi Keterancaman, Fundamentalisme dan Kebencian terhadap Intoleransi Politik
Adanya keinginan untuk mencapai keadilan bersama dengan menerapkan sistem demokrasi di Indonesia, nampaknya belum mencapai titik terang. Hal ini terlihat dari menurunnya indeks demokrasi di Indonesia serta meningkatnya sikap intoleransi empat tahun ke-belakang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh persepsi keterancaman, fundamentalisme dan kebencian terhadap intoleransi politik. Penelitian ini dilakukan pada 361 mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan teknik non-probability sampling, yakni dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bawa terdapat pengaruh yang signifikan persepsi keterancaman, fundamentalisme dan kebencian terhadap intoleransi politik dengan kontribusi sebesar 10,8 %. Adapun apabila melihat koefisien regresi dari masing-masing independent variable, hanya aspek realistic threat yang berpengaruh signifikan terhadap intoleransi politik