{"title":"Diaspora Bangsa Arab Hadrami: Pengaruh Arab-Indonesia di Jakarta 1900-2000","authors":"Raflie Rheznandya Ardiza","doi":"10.17977/um081v1i42021p430-440","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to explore the diaspora life of the Hadrami people, also known as Arab-Indonesians from Hadramaut who live in the Jakarta area. Hadrami people who came to the archipelago before the 18th century acculturated with the local inhabitants of the archipelago. As a form of acculturation, many of their descendants use local names rather than Arabic. While those who came after the 18th century, less to do acculturation with the local population. This article is written based on information from several journals and books that tell stories about the Hadrami people, both written during the Colonial and Indonesian periods and written by both non-Arabs and Arabs. The result of writing this article is how the Hadrami people emerged and settled, contributing to the formation of social culture, both economic and religious in Jakarta.Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang kehidupan diaspora masyarakat Hadrami yang disebut juga sebaga Arab-Indonesia asal Hadramaut yang tinggal di wilayah Jakarta. Kaum suku Hadrami datang ke Nusantara sebelum abad ke-18 berakulturasi dengan kaum penduduk lokal Nusantara. Sebagai bentuk dari akulturasi tersebut, banyak dari keturunan mereka yang menggunakan nama-nama lokal daripada nama Arab. Sedangkan kaum suku Hadrami yang datang setelah abad ke-18, tidak banyak yang melakukan akulturasi dengan penduduk lokal. Artikel ini ditulis Berdasarkan informasi dari beberapa jurnal dan buku yang membawakan kisah tentang kaum Hadrami, baik yang ditulis pada masa Kolonial maupun Indonesia dan baik ditulis oleh orang non-Arab maupun Arab. Hasil dari sebuah penulisan artikel ini adalah bagaimana orang-orang Hadrami muncul dan menetap, berkontibusi dalam pembentukan kebudayaan sosial baik ekonomi dan keagamaan di Jakarta.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Modern Russian History and Historiography","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um081v1i42021p430-440","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"HISTORY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本文旨在探讨哈德拉米人(Hadrami)的散居生活,他们也被称为生活在雅加达地区的哈德拉米阿拉伯裔印尼人。在18世纪之前来到群岛的哈德拉米人与群岛的当地居民适应了文化。作为文化适应的一种形式,他们的许多后代使用当地的名字而不是阿拉伯语。而那些在18世纪以后来到这里的人,与当地人口的文化适应关系不大。这篇文章是根据几本讲述哈德拉米人故事的杂志和书籍的信息撰写的,这些故事都是在殖民时期和印度尼西亚时期写成的,作者既有非阿拉伯人也有阿拉伯人。写这篇文章的结果是哈德拉米人如何出现和定居,为雅加达社会文化的形成做出贡献,包括经济和宗教。阿蒂克尔尼bertujuan untuk mengeksplorasi tentang kehidupan diaspora masyarakat Hadrami yang disebut juga sebaga阿拉伯-印度尼西亚asal Hadramaut yang tinggal di wilayah雅加达。Kaum suku Hadrami datang ke Nusantara sebelum abad ke-18 berakulturasi dengan Kaum penduduk本地努桑达拉。Sebagai bentuk dari akturasi tersebut, banyak dari keturunan mereka yang menggunakan nama-nama当地的daripada nama阿拉伯人。Sedangkan kaum suku Hadrami yang datang setelah abad ke-18, tidak banyak yang melakukan akturasi dengan penduduk local。Artikel ini ditulis Berdasarkan informasi dari beberapa期刊dan buku yang membawakan kisah tentang kaum Hadrami, baik yang ditulis pada masa殖民地maupun印度尼西亚dan baik ditulis oleh orang非阿拉伯语maupun阿拉伯语。哈西尔达里·西布阿·巴格马纳,雅加达,雅加达。哈西尔达里·西布阿·巴格马纳,雅加达,雅加达。
Diaspora Bangsa Arab Hadrami: Pengaruh Arab-Indonesia di Jakarta 1900-2000
This article aims to explore the diaspora life of the Hadrami people, also known as Arab-Indonesians from Hadramaut who live in the Jakarta area. Hadrami people who came to the archipelago before the 18th century acculturated with the local inhabitants of the archipelago. As a form of acculturation, many of their descendants use local names rather than Arabic. While those who came after the 18th century, less to do acculturation with the local population. This article is written based on information from several journals and books that tell stories about the Hadrami people, both written during the Colonial and Indonesian periods and written by both non-Arabs and Arabs. The result of writing this article is how the Hadrami people emerged and settled, contributing to the formation of social culture, both economic and religious in Jakarta.Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang kehidupan diaspora masyarakat Hadrami yang disebut juga sebaga Arab-Indonesia asal Hadramaut yang tinggal di wilayah Jakarta. Kaum suku Hadrami datang ke Nusantara sebelum abad ke-18 berakulturasi dengan kaum penduduk lokal Nusantara. Sebagai bentuk dari akulturasi tersebut, banyak dari keturunan mereka yang menggunakan nama-nama lokal daripada nama Arab. Sedangkan kaum suku Hadrami yang datang setelah abad ke-18, tidak banyak yang melakukan akulturasi dengan penduduk lokal. Artikel ini ditulis Berdasarkan informasi dari beberapa jurnal dan buku yang membawakan kisah tentang kaum Hadrami, baik yang ditulis pada masa Kolonial maupun Indonesia dan baik ditulis oleh orang non-Arab maupun Arab. Hasil dari sebuah penulisan artikel ini adalah bagaimana orang-orang Hadrami muncul dan menetap, berkontibusi dalam pembentukan kebudayaan sosial baik ekonomi dan keagamaan di Jakarta.