{"title":"通过宗教节制教育,高等教育文化在讲师专业发展中的作用(以印尼骨州伊斯兰学院学生组织为例)","authors":"A. Awaluddin, Bonita Mahmud","doi":"10.24252/lp.2022v25n2i7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to examine the role of higher education culture in developing the lecturers' professionalism in religious moderation education and the way religious moderation education help lecturers overcome conflicts of differences in student organizations. This research used a case study method. The subjects were 9 lecturers and 2 students at IAIN Bone. The instruments used were observation, documentation, and interview guidelines. The data were analyzed using Miles and Huberman’s analysis data. The result indicated that the educational culture practices of higher education that contribute to the professional development of lecturers were implemented in the management of institutions and their environment, learning facilities, and relations between lecturers. Religious moderation education could also help lecturers minimize differences in conflicts in each student organization in higher education. Therefore, this research implied that this role is worth learning and disseminating in various universities in Indonesia. \nAbstrak: \nPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran budaya perguruan tinggi dalam mengembangkan profesionalisme dosen dalam pendidikan moderasi beragama dan cara pendidikan moderasi beragama membantu dosen mengatasi konflik perbedaan dalam organisasi kemahasiswaan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Subyek penelitian adalah 9 orang dosen dan 2 orang mahasiswa IAIN Bone. Instrumen yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan pedoman wawancara. Data dianalisis menggunakan data analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik budaya pendidikan perguruan tinggi yang berkontribusi pada pengembangan profesional dosen diimplementasikan dalam pengelolaan lembaga dan lingkungannya, fasilitas pembelajaran, dan hubungan antar dosen. Pendidikan moderasi beragama juga dapat membantu dosen meminimalisir perbedaan konflik di masing-masing organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini menyiratkan bahwa peran tersebut layak untuk dipelajari dan disebarluaskan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"THE ROLE OF HIGHER EDUCATION CULTURE IN THE PROFESSIONAL DEVELOPMENT OF LECTURERS THROUGH RELIGIOUS MODERATION EDUCATION (A CASE STUDY OF STUDENT ORGANIZATIONS AT BONE STATE ISLAMIC INSTITUTE, INDONESIA)\",\"authors\":\"A. Awaluddin, Bonita Mahmud\",\"doi\":\"10.24252/lp.2022v25n2i7\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to examine the role of higher education culture in developing the lecturers' professionalism in religious moderation education and the way religious moderation education help lecturers overcome conflicts of differences in student organizations. This research used a case study method. The subjects were 9 lecturers and 2 students at IAIN Bone. The instruments used were observation, documentation, and interview guidelines. The data were analyzed using Miles and Huberman’s analysis data. The result indicated that the educational culture practices of higher education that contribute to the professional development of lecturers were implemented in the management of institutions and their environment, learning facilities, and relations between lecturers. Religious moderation education could also help lecturers minimize differences in conflicts in each student organization in higher education. Therefore, this research implied that this role is worth learning and disseminating in various universities in Indonesia. \\nAbstrak: \\nPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran budaya perguruan tinggi dalam mengembangkan profesionalisme dosen dalam pendidikan moderasi beragama dan cara pendidikan moderasi beragama membantu dosen mengatasi konflik perbedaan dalam organisasi kemahasiswaan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Subyek penelitian adalah 9 orang dosen dan 2 orang mahasiswa IAIN Bone. Instrumen yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan pedoman wawancara. Data dianalisis menggunakan data analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik budaya pendidikan perguruan tinggi yang berkontribusi pada pengembangan profesional dosen diimplementasikan dalam pengelolaan lembaga dan lingkungannya, fasilitas pembelajaran, dan hubungan antar dosen. Pendidikan moderasi beragama juga dapat membantu dosen meminimalisir perbedaan konflik di masing-masing organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini menyiratkan bahwa peran tersebut layak untuk dipelajari dan disebarluaskan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.\",\"PeriodicalId\":32371,\"journal\":{\"name\":\"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/lp.2022v25n2i7\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/lp.2022v25n2i7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本研究旨在探讨高等教育文化在宗教节制教育中对讲师职业化培养的作用,以及宗教节制教育如何帮助讲师克服学生组织中差异的冲突。本研究采用个案研究法。研究对象是IAIN Bone的9名讲师和2名学生。使用的工具是观察、记录和访谈指南。使用Miles和Huberman的分析数据对数据进行分析。结果表明,促进教师专业发展的高等教育教育文化实践在院校管理、环境管理、学习设施管理、教师关系管理等方面得到了落实。宗教节制教育也可以帮助教师减少高等教育中各个学生组织的冲突差异。因此,本研究暗示这一角色值得印尼各大学学习和推广。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran budaya perguran tinggi dalam mengbangkan professionalisme dosen dalam pendidikan moderasi beragama,但cara pendidikan moderasi beragama成员,dosen mengatasi konflik perbedaan和dalam organisasi kemahasiswaan。Penelitian ini mongunakan方法研究原因。Subyek penelitian adalah 9 orangangdosen 2 orangangmahasiswa IAIN Bone。仪器yang digunakan adalah天文台,文件,danpedoman wawancara。数据分析,蒙古纳坎,数据分析,迈尔斯,丹,休伯曼。Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik budaya pendidikan perguran tinggi yang berkontribusi padpengembangan专业dodoimplementasikan dalam pengelolaan lembaga danlingkungannya, fasilitas penbelajaran, danhubungan antar dodoan。Pendidikan moderasi beragama juga dapat membantu dosen minimalisir perbedaan and konflik di masing organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi。Oleh karena,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。
THE ROLE OF HIGHER EDUCATION CULTURE IN THE PROFESSIONAL DEVELOPMENT OF LECTURERS THROUGH RELIGIOUS MODERATION EDUCATION (A CASE STUDY OF STUDENT ORGANIZATIONS AT BONE STATE ISLAMIC INSTITUTE, INDONESIA)
This study aims to examine the role of higher education culture in developing the lecturers' professionalism in religious moderation education and the way religious moderation education help lecturers overcome conflicts of differences in student organizations. This research used a case study method. The subjects were 9 lecturers and 2 students at IAIN Bone. The instruments used were observation, documentation, and interview guidelines. The data were analyzed using Miles and Huberman’s analysis data. The result indicated that the educational culture practices of higher education that contribute to the professional development of lecturers were implemented in the management of institutions and their environment, learning facilities, and relations between lecturers. Religious moderation education could also help lecturers minimize differences in conflicts in each student organization in higher education. Therefore, this research implied that this role is worth learning and disseminating in various universities in Indonesia.
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran budaya perguruan tinggi dalam mengembangkan profesionalisme dosen dalam pendidikan moderasi beragama dan cara pendidikan moderasi beragama membantu dosen mengatasi konflik perbedaan dalam organisasi kemahasiswaan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Subyek penelitian adalah 9 orang dosen dan 2 orang mahasiswa IAIN Bone. Instrumen yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan pedoman wawancara. Data dianalisis menggunakan data analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik budaya pendidikan perguruan tinggi yang berkontribusi pada pengembangan profesional dosen diimplementasikan dalam pengelolaan lembaga dan lingkungannya, fasilitas pembelajaran, dan hubungan antar dosen. Pendidikan moderasi beragama juga dapat membantu dosen meminimalisir perbedaan konflik di masing-masing organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini menyiratkan bahwa peran tersebut layak untuk dipelajari dan disebarluaskan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.