{"title":"关爱伦理:道德行为中的同情心","authors":"Yeremias Jena","doi":"10.20871/KPJIPM.V4I1.51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : Compassion in ethical discourse is used to describe the attitudes and actions of moral agent in helping the vulnerables and the suffering. Discourse around compassion generally focused on whether compassion is an attitude of sympathy or empathy, or it is the attitude of compassion derived from an altruistic attitude which is inherent in intelligent being. This paper argues that compassion is realized only in the context of ethics of care. For that reason, the paper will first distinguish simpaty from empathy and contextualize them within the realm of altruism. At the same time this approach plays the role of criticizing emotive ethics of David Hume and Kantian ethics which is attacked by Kantian ethics as heteronomous. Keywords : sympathy, empathy, altruism, epiphanic experience, caring encounters, care ethics Abstrak : Sikap welas asih (compassion) dalam diskursus etika digunakan untuk mendeskripsikan sikap dan tindakan moral menolong sesama yang rentan dan menderita. Diskursus seputar sikap welas asih umumnya difokuskan pada apakah sikap tersebut adalah bagian dari sikap simpati atau empati? Atau, apakah sikap welas asih adalah wujud dari sikap altruistik yang umumnya dimiliki makhluk hidup berperasaan dan berinteligensi? Tulisan ini pertama-tama akan menunjukkan bahwa sikap welas asih lebih dekat dengan konsep dan sikap simpati. Untuk memahami hal ini, pembedaannya dengan empati akan dikemukakan. Di atas semuanya itu, sikap welas asih (simpati) dan empati dibedakan juga dari sikap altruistik manusia. Melalui tulisan ini akan ditunjukkan pula bahwa hanya melalui etika kepedulian (ethics of care) kita dapat memahami welas asih sebagai sikap dan tindakan moral. Ini sekaligus menjadi kritik tajam terhadap etika Humean yang terlalu memuja perasaan moral dan etika Kantian yang menghojat emosi atau perasaan moral sebagai etika manusia heteronom. Kata kunci : Simpati, Empati, Altruisme, Pengalaman epifani, Perjumpaan penuh belas kasih, Etika kepedulian","PeriodicalId":31008,"journal":{"name":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","volume":"59 29","pages":"1-14"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Etika Kepedulian : Welas Asih Dalam Tindakan Moral\",\"authors\":\"Yeremias Jena\",\"doi\":\"10.20871/KPJIPM.V4I1.51\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract : Compassion in ethical discourse is used to describe the attitudes and actions of moral agent in helping the vulnerables and the suffering. Discourse around compassion generally focused on whether compassion is an attitude of sympathy or empathy, or it is the attitude of compassion derived from an altruistic attitude which is inherent in intelligent being. This paper argues that compassion is realized only in the context of ethics of care. For that reason, the paper will first distinguish simpaty from empathy and contextualize them within the realm of altruism. At the same time this approach plays the role of criticizing emotive ethics of David Hume and Kantian ethics which is attacked by Kantian ethics as heteronomous. Keywords : sympathy, empathy, altruism, epiphanic experience, caring encounters, care ethics Abstrak : Sikap welas asih (compassion) dalam diskursus etika digunakan untuk mendeskripsikan sikap dan tindakan moral menolong sesama yang rentan dan menderita. Diskursus seputar sikap welas asih umumnya difokuskan pada apakah sikap tersebut adalah bagian dari sikap simpati atau empati? Atau, apakah sikap welas asih adalah wujud dari sikap altruistik yang umumnya dimiliki makhluk hidup berperasaan dan berinteligensi? Tulisan ini pertama-tama akan menunjukkan bahwa sikap welas asih lebih dekat dengan konsep dan sikap simpati. Untuk memahami hal ini, pembedaannya dengan empati akan dikemukakan. Di atas semuanya itu, sikap welas asih (simpati) dan empati dibedakan juga dari sikap altruistik manusia. Melalui tulisan ini akan ditunjukkan pula bahwa hanya melalui etika kepedulian (ethics of care) kita dapat memahami welas asih sebagai sikap dan tindakan moral. Ini sekaligus menjadi kritik tajam terhadap etika Humean yang terlalu memuja perasaan moral dan etika Kantian yang menghojat emosi atau perasaan moral sebagai etika manusia heteronom. Kata kunci : Simpati, Empati, Altruisme, Pengalaman epifani, Perjumpaan penuh belas kasih, Etika kepedulian\",\"PeriodicalId\":31008,\"journal\":{\"name\":\"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism\",\"volume\":\"59 29\",\"pages\":\"1-14\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2014-06-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20871/KPJIPM.V4I1.51\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20871/KPJIPM.V4I1.51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
摘要:伦理话语中的同情描述了道德主体在帮助弱势群体和受苦者时的态度和行为。关于同情的讨论通常集中在同情是一种同情或同理心的态度,还是一种源于智能生物固有的利他态度的同情态度。本文认为,同情心只有在关怀伦理的语境中才能实现。因此,本文将首先区分同情和同理心,并将它们置于利他主义的范围内。同时,这一方法也起到了批判休谟情感伦理学和康德伦理学的作用,后者被康德伦理学抨击为他律伦理学。关键词:同情、共情、利他主义、顿悟体验、关怀遭遇、关怀伦理摘要:同情(compassion) dalam diskursus etika digunakan untuk mendeskripsikan Sikap dan tindakan moral menong sesama yang rentan dan menderita。Diskursus seputar sikap welis is umumnya difokuskan pada apakah sikap teresbut adalah bagian dari sikap simpati atau empati?阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图,阿图。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Untuk memahami hal ini, pember daannya dengan empati akan dikemukakan。我的心,我的心,我的心,我的心,我的心,我的心,我的心。Melalui tulisan ini akan ditunjukkan pula bahwa hanya Melalui etika kepedulian(关怀伦理)kita dapat memahami welas asih sebagai sikap dan tindakan moral。Ini sekaligus menjadi kritik tajam terhadap etika Humean yang terlalu memuja perasaan moral dan etika康德yang menghojat emosi atau perasaan moral sebagai etika manusia heteronom。Kata kunci: Simpati, Empati, Altruisme, Pengalaman epifani, Perjumpaan penuh belas kasih, Etika kepedulian
Etika Kepedulian : Welas Asih Dalam Tindakan Moral
Abstract : Compassion in ethical discourse is used to describe the attitudes and actions of moral agent in helping the vulnerables and the suffering. Discourse around compassion generally focused on whether compassion is an attitude of sympathy or empathy, or it is the attitude of compassion derived from an altruistic attitude which is inherent in intelligent being. This paper argues that compassion is realized only in the context of ethics of care. For that reason, the paper will first distinguish simpaty from empathy and contextualize them within the realm of altruism. At the same time this approach plays the role of criticizing emotive ethics of David Hume and Kantian ethics which is attacked by Kantian ethics as heteronomous. Keywords : sympathy, empathy, altruism, epiphanic experience, caring encounters, care ethics Abstrak : Sikap welas asih (compassion) dalam diskursus etika digunakan untuk mendeskripsikan sikap dan tindakan moral menolong sesama yang rentan dan menderita. Diskursus seputar sikap welas asih umumnya difokuskan pada apakah sikap tersebut adalah bagian dari sikap simpati atau empati? Atau, apakah sikap welas asih adalah wujud dari sikap altruistik yang umumnya dimiliki makhluk hidup berperasaan dan berinteligensi? Tulisan ini pertama-tama akan menunjukkan bahwa sikap welas asih lebih dekat dengan konsep dan sikap simpati. Untuk memahami hal ini, pembedaannya dengan empati akan dikemukakan. Di atas semuanya itu, sikap welas asih (simpati) dan empati dibedakan juga dari sikap altruistik manusia. Melalui tulisan ini akan ditunjukkan pula bahwa hanya melalui etika kepedulian (ethics of care) kita dapat memahami welas asih sebagai sikap dan tindakan moral. Ini sekaligus menjadi kritik tajam terhadap etika Humean yang terlalu memuja perasaan moral dan etika Kantian yang menghojat emosi atau perasaan moral sebagai etika manusia heteronom. Kata kunci : Simpati, Empati, Altruisme, Pengalaman epifani, Perjumpaan penuh belas kasih, Etika kepedulian