樟脑作为世界遗产保护区:最初的想法

Ambo Asse Ajis
{"title":"樟脑作为世界遗产保护区:最初的想法","authors":"Ambo Asse Ajis","doi":"10.24832/JK.V12I2.247","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakKajian ini hendak menempatkan kamper sebagai karya budaya yang memenuhi syarat sebagai benda cagar budaya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Kamper merupakan produk budaya dari Barus yang menjadi komoditas dunia pada masanya. Kehadirannya sebagai benda yang bernilai penting dibuktikan dengan terciptanya tatanan perdagangannya sendiri dan konsumennya yang spesifik. Meskipun jangkauan pengetahuan dunia tentang kamper melampaui wilayah Sumatera maupun wilayah lain di Indonesia, hingga saat ini, kamper belum mendapatkan pengakuan sebagai benda cagar budaya Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada para pemangku kebijakan pada Pemerintah RI agar dapat mempertimbangkan dan mendorong kamper menjadi salah satu benda cagar budaya di Indonesia, bahkan jika mungkin di dunia. Metode penulisan artikel ini berbentuk eksplanatif dengan merujuk sumber historis yang terpercaya. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa terdapat urgensitas peranan kamper dalam dinamika perdagangan rempah dengan dunia luar di masa lalu, yang terlihat pada dampaknya yang luas, tidak hanya menyentuh aspek ekonomi saat itu, tetapi juga merambah ke kehidupan sosial, kesehatan, dinamika hubungan kenegaraan, pelayaran, perdagangan, dan sebagainya. Adapun imbas untuk masyarakat Nusantara adalah adanya dugaan bahwa perdagangan kamper juga intensif mendorong munculnya berbagai materi rempah lainnya, lalu secara bersama-sama memperkaya jaringan perdagangan antar negeri di Nusantara saat itu.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"65 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KAMPER SEBAGAI CAGAR BUDAYA WARISAN DUNIA: SEBUAH PEMIKIRAN AWAL\",\"authors\":\"Ambo Asse Ajis\",\"doi\":\"10.24832/JK.V12I2.247\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakKajian ini hendak menempatkan kamper sebagai karya budaya yang memenuhi syarat sebagai benda cagar budaya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Kamper merupakan produk budaya dari Barus yang menjadi komoditas dunia pada masanya. Kehadirannya sebagai benda yang bernilai penting dibuktikan dengan terciptanya tatanan perdagangannya sendiri dan konsumennya yang spesifik. Meskipun jangkauan pengetahuan dunia tentang kamper melampaui wilayah Sumatera maupun wilayah lain di Indonesia, hingga saat ini, kamper belum mendapatkan pengakuan sebagai benda cagar budaya Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada para pemangku kebijakan pada Pemerintah RI agar dapat mempertimbangkan dan mendorong kamper menjadi salah satu benda cagar budaya di Indonesia, bahkan jika mungkin di dunia. Metode penulisan artikel ini berbentuk eksplanatif dengan merujuk sumber historis yang terpercaya. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa terdapat urgensitas peranan kamper dalam dinamika perdagangan rempah dengan dunia luar di masa lalu, yang terlihat pada dampaknya yang luas, tidak hanya menyentuh aspek ekonomi saat itu, tetapi juga merambah ke kehidupan sosial, kesehatan, dinamika hubungan kenegaraan, pelayaran, perdagangan, dan sebagainya. Adapun imbas untuk masyarakat Nusantara adalah adanya dugaan bahwa perdagangan kamper juga intensif mendorong munculnya berbagai materi rempah lainnya, lalu secara bersama-sama memperkaya jaringan perdagangan antar negeri di Nusantara saat itu.\",\"PeriodicalId\":31479,\"journal\":{\"name\":\"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam\",\"volume\":\"65 7\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24832/JK.V12I2.247\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/JK.V12I2.247","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

根据《保留地法》2010年第11条,本应将樟柏作为一种合格的文化遗产。樟脑是当时世界的一种文化产品。他的存在是有价值的物品,这可以通过他自己的贸易和特定的消费的建立来证明。虽然世界对樟脑的了解超越了苏门答腊地区和印尼其他地区,但到目前为止,樟脑还没有被认为是印尼保护区的重要组成部分。这篇文章的目的是向中国政府的政策制定者提供意见,使他们能够考虑并将樟脑作为印尼保护区的物品之一,如果可能的话。本文的写作方法是借鉴可靠的历史资料,以显浅易明。研究结果表明,樟柏在与过去世界的香料贸易中所扮演的重要角色的紧迫性,不仅影响到当时的经济,而且影响到社会生活、健康、关系动态、航海、商业等等。至于群岛人民的利益,有一种观点认为,堪佩贸易也加剧了其他香料的生产,从而共同丰富了当时的群岛间的贸易网络。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KAMPER SEBAGAI CAGAR BUDAYA WARISAN DUNIA: SEBUAH PEMIKIRAN AWAL
AbstrakKajian ini hendak menempatkan kamper sebagai karya budaya yang memenuhi syarat sebagai benda cagar budaya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Kamper merupakan produk budaya dari Barus yang menjadi komoditas dunia pada masanya. Kehadirannya sebagai benda yang bernilai penting dibuktikan dengan terciptanya tatanan perdagangannya sendiri dan konsumennya yang spesifik. Meskipun jangkauan pengetahuan dunia tentang kamper melampaui wilayah Sumatera maupun wilayah lain di Indonesia, hingga saat ini, kamper belum mendapatkan pengakuan sebagai benda cagar budaya Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada para pemangku kebijakan pada Pemerintah RI agar dapat mempertimbangkan dan mendorong kamper menjadi salah satu benda cagar budaya di Indonesia, bahkan jika mungkin di dunia. Metode penulisan artikel ini berbentuk eksplanatif dengan merujuk sumber historis yang terpercaya. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa terdapat urgensitas peranan kamper dalam dinamika perdagangan rempah dengan dunia luar di masa lalu, yang terlihat pada dampaknya yang luas, tidak hanya menyentuh aspek ekonomi saat itu, tetapi juga merambah ke kehidupan sosial, kesehatan, dinamika hubungan kenegaraan, pelayaran, perdagangan, dan sebagainya. Adapun imbas untuk masyarakat Nusantara adalah adanya dugaan bahwa perdagangan kamper juga intensif mendorong munculnya berbagai materi rempah lainnya, lalu secara bersama-sama memperkaya jaringan perdagangan antar negeri di Nusantara saat itu.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信