{"title":"基础设施建设冲突升级模式:研究Jatigede选区水库的案例研究","authors":"Dicky Rachmawan","doi":"10.7454/mjs.v20i2.4618","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas tentang proses meningkatnya konf lik yang timbul akibat pembangunan Waduk Jatigede, khususnya pada masa prakonstruksi, yang dapat dilihatdari aspek struktural dan prosesual dengan menggunakan teori konf lik. Sebaliknya, tingkat konf lik mengalami deeskalasi (penurunan) ketika dilaksanakan pemberdayaan melalui pelibatan masyarakat serta penetapan kesepakatan yang mengakomodasi kepentingan bersama. Tulisan ini menekankan tiga hal yang dapat memicu munculnya permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan waduk, antara lain: jaminan penegakan aturan, implementasi kebijakan, dan anggaran. Selain itu, diperlukan pelibatan masyarakat secara partisipatif dengan pendekatan bottom-up disertai koordinasi, dan pelibatan pihak ketiga untuk melakukan pengawasan serta evaluasi yang transparan. Tulisan ini disusun berdasarkan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam secara purposive. This article discusses about the prosess of conf lict escalation in Jatigede Dam construction esspecially in pre-construction period from structural and processual point of view using conf lict theory. However, height of conf lict decreased (deescalation) in empowerment period through community participation and agreement that accomodate community interests. This article emphasizes on the importance of ensuring the rules, policies, and budgets on possibility of problem arising (structural). It is also important to carry out participatory community engagement with bottom-up approach on implementation along with coordination as well as intervention of third party to monitor and to ensure transparent evaluation. This article based on research using qualitative method with porpusive indepth interview.","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"20 1","pages":"193-211"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/mjs.v20i2.4618","citationCount":"8","resultStr":"{\"title\":\"Pola Eskalasi Konflik Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang\",\"authors\":\"Dicky Rachmawan\",\"doi\":\"10.7454/mjs.v20i2.4618\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini membahas tentang proses meningkatnya konf lik yang timbul akibat pembangunan Waduk Jatigede, khususnya pada masa prakonstruksi, yang dapat dilihatdari aspek struktural dan prosesual dengan menggunakan teori konf lik. Sebaliknya, tingkat konf lik mengalami deeskalasi (penurunan) ketika dilaksanakan pemberdayaan melalui pelibatan masyarakat serta penetapan kesepakatan yang mengakomodasi kepentingan bersama. Tulisan ini menekankan tiga hal yang dapat memicu munculnya permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan waduk, antara lain: jaminan penegakan aturan, implementasi kebijakan, dan anggaran. Selain itu, diperlukan pelibatan masyarakat secara partisipatif dengan pendekatan bottom-up disertai koordinasi, dan pelibatan pihak ketiga untuk melakukan pengawasan serta evaluasi yang transparan. Tulisan ini disusun berdasarkan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam secara purposive. This article discusses about the prosess of conf lict escalation in Jatigede Dam construction esspecially in pre-construction period from structural and processual point of view using conf lict theory. However, height of conf lict decreased (deescalation) in empowerment period through community participation and agreement that accomodate community interests. This article emphasizes on the importance of ensuring the rules, policies, and budgets on possibility of problem arising (structural). It is also important to carry out participatory community engagement with bottom-up approach on implementation along with coordination as well as intervention of third party to monitor and to ensure transparent evaluation. This article based on research using qualitative method with porpusive indepth interview.\",\"PeriodicalId\":31129,\"journal\":{\"name\":\"Masyarakat Jurnal Sosiologi\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"193-211\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/mjs.v20i2.4618\",\"citationCount\":\"8\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Masyarakat Jurnal Sosiologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.7454/mjs.v20i2.4618\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/mjs.v20i2.4618","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pola Eskalasi Konflik Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang
Tulisan ini membahas tentang proses meningkatnya konf lik yang timbul akibat pembangunan Waduk Jatigede, khususnya pada masa prakonstruksi, yang dapat dilihatdari aspek struktural dan prosesual dengan menggunakan teori konf lik. Sebaliknya, tingkat konf lik mengalami deeskalasi (penurunan) ketika dilaksanakan pemberdayaan melalui pelibatan masyarakat serta penetapan kesepakatan yang mengakomodasi kepentingan bersama. Tulisan ini menekankan tiga hal yang dapat memicu munculnya permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan waduk, antara lain: jaminan penegakan aturan, implementasi kebijakan, dan anggaran. Selain itu, diperlukan pelibatan masyarakat secara partisipatif dengan pendekatan bottom-up disertai koordinasi, dan pelibatan pihak ketiga untuk melakukan pengawasan serta evaluasi yang transparan. Tulisan ini disusun berdasarkan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam secara purposive. This article discusses about the prosess of conf lict escalation in Jatigede Dam construction esspecially in pre-construction period from structural and processual point of view using conf lict theory. However, height of conf lict decreased (deescalation) in empowerment period through community participation and agreement that accomodate community interests. This article emphasizes on the importance of ensuring the rules, policies, and budgets on possibility of problem arising (structural). It is also important to carry out participatory community engagement with bottom-up approach on implementation along with coordination as well as intervention of third party to monitor and to ensure transparent evaluation. This article based on research using qualitative method with porpusive indepth interview.