{"title":"灾难:对国家在拉平多案中的作用的批判性审查","authors":"A. Novenanto","doi":"10.7454/mjs.v20i2.4263","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini berangkat dari pernyataan problematik yang dilontarkan Joko ‘Jokowi’ Widodo pada 29 Mei 2014 tentang perlunya negara hadir dalam kasus Lapindo. Pernyataan itu bisa muncul karena asumsi yang berkembang selama ini menyatakan bahwa negara absen dalam kasus Lapindo. Artikel ini muncul untuk mempersoalkan ‘kebenaran’ pernyataan itu. Mengikuti definisi ‘bencana pembangunan’ yang ditawarkan Oliver-Smith, artikel ini hendak menghadirkan bukti-bukti kehadiran negara dalam kasus Lapindo. Argumen artikel ini adalah bencana bukanlah semata peristiwa tapi juga proses, yang dapat diurai dengan menelusuri rerantai agenda politik yang melingkupinya. Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE This article begins with one problematic statement of Joko ‘Jokowi’ Widodo on May 29, 2014 regarding the need of state’s presence to deal with the Lapindo case. Such a statement may emerge following a shared assumption that the state has been absent in the case. This article is written to problematize ‘the truth’ of such statements. Adopting Oliver-Smith’s definition of ‘disasters of development’, this article intends to re-traces the presence of the state in the case. The article is to argue that disaster is not just an event but also a process, which can be elaborated through an examination of encompassing political agendas. Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"20 1","pages":"159-192"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/mjs.v20i2.4263","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"Membangun Bencana: Tinjauan Kritis atas Peran Negara dalam Kasus Lapindo\",\"authors\":\"A. Novenanto\",\"doi\":\"10.7454/mjs.v20i2.4263\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini berangkat dari pernyataan problematik yang dilontarkan Joko ‘Jokowi’ Widodo pada 29 Mei 2014 tentang perlunya negara hadir dalam kasus Lapindo. Pernyataan itu bisa muncul karena asumsi yang berkembang selama ini menyatakan bahwa negara absen dalam kasus Lapindo. Artikel ini muncul untuk mempersoalkan ‘kebenaran’ pernyataan itu. Mengikuti definisi ‘bencana pembangunan’ yang ditawarkan Oliver-Smith, artikel ini hendak menghadirkan bukti-bukti kehadiran negara dalam kasus Lapindo. Argumen artikel ini adalah bencana bukanlah semata peristiwa tapi juga proses, yang dapat diurai dengan menelusuri rerantai agenda politik yang melingkupinya. Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE This article begins with one problematic statement of Joko ‘Jokowi’ Widodo on May 29, 2014 regarding the need of state’s presence to deal with the Lapindo case. Such a statement may emerge following a shared assumption that the state has been absent in the case. This article is written to problematize ‘the truth’ of such statements. Adopting Oliver-Smith’s definition of ‘disasters of development’, this article intends to re-traces the presence of the state in the case. The article is to argue that disaster is not just an event but also a process, which can be elaborated through an examination of encompassing political agendas. Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE\",\"PeriodicalId\":31129,\"journal\":{\"name\":\"Masyarakat Jurnal Sosiologi\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"159-192\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/mjs.v20i2.4263\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Masyarakat Jurnal Sosiologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.7454/mjs.v20i2.4263\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/mjs.v20i2.4263","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Membangun Bencana: Tinjauan Kritis atas Peran Negara dalam Kasus Lapindo
Artikel ini berangkat dari pernyataan problematik yang dilontarkan Joko ‘Jokowi’ Widodo pada 29 Mei 2014 tentang perlunya negara hadir dalam kasus Lapindo. Pernyataan itu bisa muncul karena asumsi yang berkembang selama ini menyatakan bahwa negara absen dalam kasus Lapindo. Artikel ini muncul untuk mempersoalkan ‘kebenaran’ pernyataan itu. Mengikuti definisi ‘bencana pembangunan’ yang ditawarkan Oliver-Smith, artikel ini hendak menghadirkan bukti-bukti kehadiran negara dalam kasus Lapindo. Argumen artikel ini adalah bencana bukanlah semata peristiwa tapi juga proses, yang dapat diurai dengan menelusuri rerantai agenda politik yang melingkupinya. Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE This article begins with one problematic statement of Joko ‘Jokowi’ Widodo on May 29, 2014 regarding the need of state’s presence to deal with the Lapindo case. Such a statement may emerge following a shared assumption that the state has been absent in the case. This article is written to problematize ‘the truth’ of such statements. Adopting Oliver-Smith’s definition of ‘disasters of development’, this article intends to re-traces the presence of the state in the case. The article is to argue that disaster is not just an event but also a process, which can be elaborated through an examination of encompassing political agendas. Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE