{"title":"在培养5-6岁儿童学习动机中的自我调节学习作用","authors":"Fika Septiana Sari","doi":"10.29062/seling.v2i1.216","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sering dijumpai pemasalahan-permasalahan yang dapat menghambat anak untuk mencapai tujuan atau cita-cita. Salah satu permasalahan tersebut adalah karena rendahnya motivasi belajar anak. Motivasi dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Kegiatan akan bermakna dan berhasil jika seorang anak terdorong untuk belajar. Salah satu alternative untuk menumbuhkan motivasi belajar yaitu dengan pendekatan pembelajaran regualasi diri. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji peranan pembelajaran regulasi diri dalam menumbuhkan motivasi belajar terutama untuk anak usia 5-6 tahun. Metode penulisan artikel ini adalah melalui studi literatur dengan mencari beberapa sumber pustaka yang relevan dengan tujuan penulisan artikel. Dari beberapa literatur tersebut kemudian dilakukan sintesis untuk melihat hubungan keterkaitan antara motivasi belajar dengan pembelajaran regulasi diri. Adapun hasil bahasan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan regulasi diri merupakan teknik belajar yang menekankan kemandirian dan tanggung jawab anak untuk mengatur sendiri proses belajarnya yang meliputi analisis tugas, perencanaan, menetapkan strategi, dan refleksi. Melalui regulasi diri, maka dorongan yang terdapat dalam diri anak baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik akan semakin kuat sehingga dapat membantu dalam mewujudkan ketercapaian tujuan pada kegiatan belajar. Pembelajaran regulasi diri juga dapat mentranformasi kemampuan mental anak usia 5-6 untuk dapat belajar secara mandiri.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Pembelajaran Regulasi Diri dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun\",\"authors\":\"Fika Septiana Sari\",\"doi\":\"10.29062/seling.v2i1.216\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sering dijumpai pemasalahan-permasalahan yang dapat menghambat anak untuk mencapai tujuan atau cita-cita. Salah satu permasalahan tersebut adalah karena rendahnya motivasi belajar anak. Motivasi dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Kegiatan akan bermakna dan berhasil jika seorang anak terdorong untuk belajar. Salah satu alternative untuk menumbuhkan motivasi belajar yaitu dengan pendekatan pembelajaran regualasi diri. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji peranan pembelajaran regulasi diri dalam menumbuhkan motivasi belajar terutama untuk anak usia 5-6 tahun. Metode penulisan artikel ini adalah melalui studi literatur dengan mencari beberapa sumber pustaka yang relevan dengan tujuan penulisan artikel. Dari beberapa literatur tersebut kemudian dilakukan sintesis untuk melihat hubungan keterkaitan antara motivasi belajar dengan pembelajaran regulasi diri. Adapun hasil bahasan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan regulasi diri merupakan teknik belajar yang menekankan kemandirian dan tanggung jawab anak untuk mengatur sendiri proses belajarnya yang meliputi analisis tugas, perencanaan, menetapkan strategi, dan refleksi. Melalui regulasi diri, maka dorongan yang terdapat dalam diri anak baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik akan semakin kuat sehingga dapat membantu dalam mewujudkan ketercapaian tujuan pada kegiatan belajar. Pembelajaran regulasi diri juga dapat mentranformasi kemampuan mental anak usia 5-6 untuk dapat belajar secara mandiri.\",\"PeriodicalId\":31032,\"journal\":{\"name\":\"Modeling Jurnal Program Studi PGMI\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-09-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Modeling Jurnal Program Studi PGMI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29062/seling.v2i1.216\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29062/seling.v2i1.216","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peran Pembelajaran Regulasi Diri dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun
Sering dijumpai pemasalahan-permasalahan yang dapat menghambat anak untuk mencapai tujuan atau cita-cita. Salah satu permasalahan tersebut adalah karena rendahnya motivasi belajar anak. Motivasi dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Kegiatan akan bermakna dan berhasil jika seorang anak terdorong untuk belajar. Salah satu alternative untuk menumbuhkan motivasi belajar yaitu dengan pendekatan pembelajaran regualasi diri. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji peranan pembelajaran regulasi diri dalam menumbuhkan motivasi belajar terutama untuk anak usia 5-6 tahun. Metode penulisan artikel ini adalah melalui studi literatur dengan mencari beberapa sumber pustaka yang relevan dengan tujuan penulisan artikel. Dari beberapa literatur tersebut kemudian dilakukan sintesis untuk melihat hubungan keterkaitan antara motivasi belajar dengan pembelajaran regulasi diri. Adapun hasil bahasan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan regulasi diri merupakan teknik belajar yang menekankan kemandirian dan tanggung jawab anak untuk mengatur sendiri proses belajarnya yang meliputi analisis tugas, perencanaan, menetapkan strategi, dan refleksi. Melalui regulasi diri, maka dorongan yang terdapat dalam diri anak baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik akan semakin kuat sehingga dapat membantu dalam mewujudkan ketercapaian tujuan pada kegiatan belajar. Pembelajaran regulasi diri juga dapat mentranformasi kemampuan mental anak usia 5-6 untuk dapat belajar secara mandiri.