Aniek Suryanti Kusuma, I. G. Ratnaya, I. M. Candiasa
{"title":"用DISCREPANCY评估模型对INSTIKI教育机构的混合学习效率进行评估","authors":"Aniek Suryanti Kusuma, I. G. Ratnaya, I. M. Candiasa","doi":"10.25078/jpm.v8i02.1509","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memberi evaluasi pada program efektifitas pembelajaran hybrid pada institusi INSTIKI Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif kualitatif menggunakan model Discrepancy Evaluation Method oleh Provus (1971) melalui 5 tahapan desain, instalasi, proses, produk, dan perbandingan. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara Wakil Rektor 1 bagian pendidikan, empat dosen dan lima mahasiswa, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Berdasarkan penelitian, tujuan program pembelajaran hybrid tercapai. Hasil penelitian menemukan bahwa program efektifitas pembelajaran hybrid pada institusi INSTIKI Denpasar dinilai baik dengan deskripsi tahap desain, tahap instalasi, tahap di kampus memenuhi delapan puluh persen aspek milik pemerintah, tahap empat tujuan tercapai sehingga bernilai baik. Dalam tahap perbandingan dengan program lain, masing-masing program bermanfaat tetapi saling mendukung. Ditemukan empat kesenjangan dalam program yaitu belum terbiasanya dosen dalam pelaksanaan model pembelajaran Hybrid, banyaknya dosen yang belum terbiasa dengan procedure penggunaan LMS ELSA, tidak semua mahasiswa membaca informasi dan materi yang sudah di upload pada LMS ELSA, kurang aktifnya mahasiswa yang mengikuti pertemuan secara daring. Peneliti menyarankan untuk melanjutkan program ini dengan memperbaiki kekurangan yang belum jalan secara optimal","PeriodicalId":31641,"journal":{"name":"Jurnal Penjaminan Mutu","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EVALUASI EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN HYBRID PADA INSTITUSI PENDIDIKAN INSTIKI DENGAN DISCREPANCY EVALUATION MODEL\",\"authors\":\"Aniek Suryanti Kusuma, I. G. Ratnaya, I. M. Candiasa\",\"doi\":\"10.25078/jpm.v8i02.1509\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk memberi evaluasi pada program efektifitas pembelajaran hybrid pada institusi INSTIKI Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif kualitatif menggunakan model Discrepancy Evaluation Method oleh Provus (1971) melalui 5 tahapan desain, instalasi, proses, produk, dan perbandingan. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara Wakil Rektor 1 bagian pendidikan, empat dosen dan lima mahasiswa, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Berdasarkan penelitian, tujuan program pembelajaran hybrid tercapai. Hasil penelitian menemukan bahwa program efektifitas pembelajaran hybrid pada institusi INSTIKI Denpasar dinilai baik dengan deskripsi tahap desain, tahap instalasi, tahap di kampus memenuhi delapan puluh persen aspek milik pemerintah, tahap empat tujuan tercapai sehingga bernilai baik. Dalam tahap perbandingan dengan program lain, masing-masing program bermanfaat tetapi saling mendukung. Ditemukan empat kesenjangan dalam program yaitu belum terbiasanya dosen dalam pelaksanaan model pembelajaran Hybrid, banyaknya dosen yang belum terbiasa dengan procedure penggunaan LMS ELSA, tidak semua mahasiswa membaca informasi dan materi yang sudah di upload pada LMS ELSA, kurang aktifnya mahasiswa yang mengikuti pertemuan secara daring. Peneliti menyarankan untuk melanjutkan program ini dengan memperbaiki kekurangan yang belum jalan secara optimal\",\"PeriodicalId\":31641,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penjaminan Mutu\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penjaminan Mutu\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25078/jpm.v8i02.1509\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penjaminan Mutu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/jpm.v8i02.1509","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EVALUASI EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN HYBRID PADA INSTITUSI PENDIDIKAN INSTIKI DENGAN DISCREPANCY EVALUATION MODEL
Penelitian ini bertujuan untuk memberi evaluasi pada program efektifitas pembelajaran hybrid pada institusi INSTIKI Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif kualitatif menggunakan model Discrepancy Evaluation Method oleh Provus (1971) melalui 5 tahapan desain, instalasi, proses, produk, dan perbandingan. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara Wakil Rektor 1 bagian pendidikan, empat dosen dan lima mahasiswa, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Berdasarkan penelitian, tujuan program pembelajaran hybrid tercapai. Hasil penelitian menemukan bahwa program efektifitas pembelajaran hybrid pada institusi INSTIKI Denpasar dinilai baik dengan deskripsi tahap desain, tahap instalasi, tahap di kampus memenuhi delapan puluh persen aspek milik pemerintah, tahap empat tujuan tercapai sehingga bernilai baik. Dalam tahap perbandingan dengan program lain, masing-masing program bermanfaat tetapi saling mendukung. Ditemukan empat kesenjangan dalam program yaitu belum terbiasanya dosen dalam pelaksanaan model pembelajaran Hybrid, banyaknya dosen yang belum terbiasa dengan procedure penggunaan LMS ELSA, tidak semua mahasiswa membaca informasi dan materi yang sudah di upload pada LMS ELSA, kurang aktifnya mahasiswa yang mengikuti pertemuan secara daring. Peneliti menyarankan untuk melanjutkan program ini dengan memperbaiki kekurangan yang belum jalan secara optimal