{"title":"合作学习模式对学生批判性思维能力和化学平衡学习效果的影响","authors":"Deni Ainur Rokhim, H. Widarti, Anggun Permatasari","doi":"10.26740/ujced.v12n2.p132-140","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian empiris telah menginformasikan bahwa pembelajaran kesetimbangan kimia di kelas kimia termasuk mata pelajaran yang sulit bagi siswa sekolah menengah atas, dan pendekatan pembelajaran yang dapat menantang kompleksitas tersebut dalam konteks persekolahan di Indonesia tampaknya masih jarang. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk mengetahui: (1) penerapan model pembelajaran STAD pada mata pelajaran kimia materi kesetimbangan kimia dan (2) perbedaan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMA setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran STAD dan konvensional. Untuk mengumpulkan dan menganalisis data, Posttest Only Control Design digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan model pembelajaran STAD rata-rata 93% dan pembelajaran konvensional 90%, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model STAD (86,14%) lebih tinggi dari yang diajar dengan model pembelajaran konvensional (71,14%), dan (3) terdapat perbedaan siswa yang diajar dengan model STAD (86,00%) lebih tinggi dibandingkan dengan yang diajar dengan model pembelajaran konvensional (81,76%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa secara efektif","PeriodicalId":31518,"journal":{"name":"Unesa Journal of Chemical Education","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"THE EFFECTIVENESS STAD COOPERATIVE LEARNING MODELS ON CRITICAL THINKING ABILITY AND STUDENT LEARNING OUTCOMES ON CHEMICAL EQUILIBRIUM\",\"authors\":\"Deni Ainur Rokhim, H. Widarti, Anggun Permatasari\",\"doi\":\"10.26740/ujced.v12n2.p132-140\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian empiris telah menginformasikan bahwa pembelajaran kesetimbangan kimia di kelas kimia termasuk mata pelajaran yang sulit bagi siswa sekolah menengah atas, dan pendekatan pembelajaran yang dapat menantang kompleksitas tersebut dalam konteks persekolahan di Indonesia tampaknya masih jarang. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk mengetahui: (1) penerapan model pembelajaran STAD pada mata pelajaran kimia materi kesetimbangan kimia dan (2) perbedaan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMA setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran STAD dan konvensional. Untuk mengumpulkan dan menganalisis data, Posttest Only Control Design digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan model pembelajaran STAD rata-rata 93% dan pembelajaran konvensional 90%, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model STAD (86,14%) lebih tinggi dari yang diajar dengan model pembelajaran konvensional (71,14%), dan (3) terdapat perbedaan siswa yang diajar dengan model STAD (86,00%) lebih tinggi dibandingkan dengan yang diajar dengan model pembelajaran konvensional (81,76%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa secara efektif\",\"PeriodicalId\":31518,\"journal\":{\"name\":\"Unesa Journal of Chemical Education\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Unesa Journal of Chemical Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/ujced.v12n2.p132-140\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unesa Journal of Chemical Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/ujced.v12n2.p132-140","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
THE EFFECTIVENESS STAD COOPERATIVE LEARNING MODELS ON CRITICAL THINKING ABILITY AND STUDENT LEARNING OUTCOMES ON CHEMICAL EQUILIBRIUM
Penelitian empiris telah menginformasikan bahwa pembelajaran kesetimbangan kimia di kelas kimia termasuk mata pelajaran yang sulit bagi siswa sekolah menengah atas, dan pendekatan pembelajaran yang dapat menantang kompleksitas tersebut dalam konteks persekolahan di Indonesia tampaknya masih jarang. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk mengetahui: (1) penerapan model pembelajaran STAD pada mata pelajaran kimia materi kesetimbangan kimia dan (2) perbedaan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMA setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran STAD dan konvensional. Untuk mengumpulkan dan menganalisis data, Posttest Only Control Design digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan model pembelajaran STAD rata-rata 93% dan pembelajaran konvensional 90%, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model STAD (86,14%) lebih tinggi dari yang diajar dengan model pembelajaran konvensional (71,14%), dan (3) terdapat perbedaan siswa yang diajar dengan model STAD (86,00%) lebih tinggi dibandingkan dengan yang diajar dengan model pembelajaran konvensional (81,76%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa secara efektif