{"title":"Hill密码和图像信息安全的最低有效位密码","authors":"Muhammad Husnul Arif, Ahmad Zainul Fanani","doi":"10.22303/csrid.8.1.2016.60-72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertukaran informasi melalui dunia maya memiliki berbagai manfaat sebagai contoh estimasi waktu yang cepat, jarak fisik dan batas ruang tidak terbatas dan lain sebagainya. Namun dalam kegiatan tersebut juga dapat menimbulkan resiko keamanan dalam informasi yang bersifat rahasia. Untuk itu diperlukan pengaman yang dapat digunakan untuk melindungi data yang ditransmisikan melalui jaringan internet. Algoritma penyandian yang digunakan dengan menyandikan pesan yang akan dikirim (plaintext) tersebut menjadi pesan yang sudah teracak (ciphertext) adalah algoritma kriptografi dan steganografi. Dalam penerapannya teknik kriptografi yang akan digunakan adalah Hill Cipher. Teknik tersebut dikombinasikan dengan steganografi dengan teknik Least Significant Bit. Hasil yang didapat dari penggabungan teknik dapat menjaga kerahasiaan pesan karena orang yang tidak mengetahui kunci rahasia yang digunakan akan kesulitan untuk mendapatkan pesan yang terdapat pada stego-image ditambah lagi gambar yang sudah pernah disisipi tidak dapat digunakan sebagai cover image. Pesan berhasil disisipkan dan diekstraksi kembali pada semua sample citra baik dengan format *bmp , *png , *jpg pada resolusi 512 x 512 piksel, 256 x 256 piksel. Hasil MSE dan PSNR tidak dipengaruhi format file ataupun ukuran file, tapi dipengaruhi oleh dimensi citra. Semakin besar dimensi citra, maka MSE semakin kecil artinya kerusakan citra semakin kecil.","PeriodicalId":31045,"journal":{"name":"CSRID Journal","volume":"8 1","pages":"60-72"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Kriptografi Hill Cipher Dan Least Significant Bit Untuk Keamanan Pesan Pada Citra\",\"authors\":\"Muhammad Husnul Arif, Ahmad Zainul Fanani\",\"doi\":\"10.22303/csrid.8.1.2016.60-72\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pertukaran informasi melalui dunia maya memiliki berbagai manfaat sebagai contoh estimasi waktu yang cepat, jarak fisik dan batas ruang tidak terbatas dan lain sebagainya. Namun dalam kegiatan tersebut juga dapat menimbulkan resiko keamanan dalam informasi yang bersifat rahasia. Untuk itu diperlukan pengaman yang dapat digunakan untuk melindungi data yang ditransmisikan melalui jaringan internet. Algoritma penyandian yang digunakan dengan menyandikan pesan yang akan dikirim (plaintext) tersebut menjadi pesan yang sudah teracak (ciphertext) adalah algoritma kriptografi dan steganografi. Dalam penerapannya teknik kriptografi yang akan digunakan adalah Hill Cipher. Teknik tersebut dikombinasikan dengan steganografi dengan teknik Least Significant Bit. Hasil yang didapat dari penggabungan teknik dapat menjaga kerahasiaan pesan karena orang yang tidak mengetahui kunci rahasia yang digunakan akan kesulitan untuk mendapatkan pesan yang terdapat pada stego-image ditambah lagi gambar yang sudah pernah disisipi tidak dapat digunakan sebagai cover image. Pesan berhasil disisipkan dan diekstraksi kembali pada semua sample citra baik dengan format *bmp , *png , *jpg pada resolusi 512 x 512 piksel, 256 x 256 piksel. Hasil MSE dan PSNR tidak dipengaruhi format file ataupun ukuran file, tapi dipengaruhi oleh dimensi citra. Semakin besar dimensi citra, maka MSE semakin kecil artinya kerusakan citra semakin kecil.\",\"PeriodicalId\":31045,\"journal\":{\"name\":\"CSRID Journal\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"60-72\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-03-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"CSRID Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22303/csrid.8.1.2016.60-72\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CSRID Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22303/csrid.8.1.2016.60-72","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kriptografi Hill Cipher Dan Least Significant Bit Untuk Keamanan Pesan Pada Citra
Pertukaran informasi melalui dunia maya memiliki berbagai manfaat sebagai contoh estimasi waktu yang cepat, jarak fisik dan batas ruang tidak terbatas dan lain sebagainya. Namun dalam kegiatan tersebut juga dapat menimbulkan resiko keamanan dalam informasi yang bersifat rahasia. Untuk itu diperlukan pengaman yang dapat digunakan untuk melindungi data yang ditransmisikan melalui jaringan internet. Algoritma penyandian yang digunakan dengan menyandikan pesan yang akan dikirim (plaintext) tersebut menjadi pesan yang sudah teracak (ciphertext) adalah algoritma kriptografi dan steganografi. Dalam penerapannya teknik kriptografi yang akan digunakan adalah Hill Cipher. Teknik tersebut dikombinasikan dengan steganografi dengan teknik Least Significant Bit. Hasil yang didapat dari penggabungan teknik dapat menjaga kerahasiaan pesan karena orang yang tidak mengetahui kunci rahasia yang digunakan akan kesulitan untuk mendapatkan pesan yang terdapat pada stego-image ditambah lagi gambar yang sudah pernah disisipi tidak dapat digunakan sebagai cover image. Pesan berhasil disisipkan dan diekstraksi kembali pada semua sample citra baik dengan format *bmp , *png , *jpg pada resolusi 512 x 512 piksel, 256 x 256 piksel. Hasil MSE dan PSNR tidak dipengaruhi format file ataupun ukuran file, tapi dipengaruhi oleh dimensi citra. Semakin besar dimensi citra, maka MSE semakin kecil artinya kerusakan citra semakin kecil.