{"title":"印度尼西亚英语讲师的恭维反应","authors":"Y. Manipuspika, Emy Sudarwati","doi":"10.2121/SOSIOHUMANIKA.V9I1.659","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT: This paper analyzed the CRs (Compliment Responses ) performed by Indonesian lecturers of English at the English Department UNIBRAW (University of Brawijaya ) in Malang City, East Java, Indonesia, when interacting with their col l eagues in the workplace based on sex differences. This research use d qualitative approach to analyze the compliment responses performed by the lecturers. The compliment responses we re analyzed based on Robert K. Herbert ( 1986) ’s theory . It was shown that the responses given are various. The lecturers are most likely to accept compliments by appreciation token, both in verbal and non-verbal responses. Moreover, most of the responses are combination of two or more types of CRs . In relation to gender, male and female participants give similar responses , yet male tend to use question preceding or following the responses, while female tend to use comment avoidance. Regarding the L2 (Second Language) competence , this study found out that the lecturers still retain their L1 (First Language) culture in appreciating a compliment, regardless their competence in English, both linguistically and culturally. In conclusion , the variety of compliment responses given by lecturers of E nglish at the English Department UNIBRAW might be caused by their habit of expressing t h ems e lves freely without too stric t ly bound to the norm in which they a re related. C omplim e nting events for them can be used as media to create feeling of solidarity . KEY WORD: Compliment Responses; Indonesian Lecturers; English; Gender; Culture. RESUME : “ R espon P ujian yang D iberikan oleh D osen I ndonesia P engajar B ahasa I nggris ”. Studi ini menganalisis respon pujian yang dilakukan oleh dosen Indonesia pengajar Bahasa Inggris di Program Studi Sastra Inggris UNIBRAW ( Universitas Brawijaya) di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia, saat berinteraksi dengan rekan-rekan mereka di tempat kerja. Pemilihan responden didasarkan atas perbedaan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis tanggapan pujian yang diberikan oleh para dosen. Respon pujian dianalisis berdasarkan teori Robert K. Herbert (1986). Hasil penelitian menunjukan bahwa respon yang diberikan itu beragam. Para dosen cenderung menerima pujian dengan menggunakan tipe “ appreciation token ” (bentuk apresiasi) , baik dalam respon verbal maupun non-verbal. Selain itu, sebagian besar respon pujian merupakan kombinasi dari dua tipe respon pujian atau lebih. Berkaitan dengan jenis kelamin, responden laki-laki dan perempuan memberikan respon yang serupa, namun laki-laki cenderung menggunakan pertanyaan sebelum dan setelah respon pujian, sementara perempuan cenderung menggunakan “ comment avoidance ” (menghindari komentar). Dalam kaitannya dengan kompetensi L2 (Bahasa Kedua atau Bahasa Asing) , penelitian ini menemukan bahwa para dosen masih mempertahankan budaya L1 (Bahasa Pertama atau Bahasa Ibu) mereka dalam menghargai pujian, terlepas dari kompetensi mereka dalam bahasa Inggris , baik dalam bahasa maupun budayanya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berbagai respon pujian yang diberikan oleh dosen bahasa Inggris di Program Studi Sastra Inggris UNIBRAW mungkin disebabkan oleh kebiasaan mereka untuk mengekspresikan diri secara bebas tanpa terlalu terikat pada kriteria tertentu. Memberikan pujian bagi mereka dapat digunakan sebagai media untuk menciptakan rasa solidaritas. KATA KUNCI : R espon P ujian ; D osen Indonesia ; Bahasa Inggris ; Jenis Kelamin; Budaya. About the Authors: Yana Shanti Manipuspika, M.Appl.Ling . and Emy Sudarwati, M.Pd. are the Lecturers at the Study Program of English Literature, Department of Language and Literature FIB UNIBRAW (Faculty of Humanities, Brawijaya University), Jalan Veteran, Malang City 65145, East Java, Indonesia. For academic interests, the authors can be contacted via e-mail at: yana.manipuspika@gmail.com How to cite this article? Manipuspika, Yana Shanti & Emy Sudarwati. (2016). “Compliment Responses by Indonesian Lecturers of English” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Vol.9(1) May, pp.105-116. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UPI Bandung, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (September 26, 2015); Revised (March 2, 2016); and Published (May 20, 2016).","PeriodicalId":31379,"journal":{"name":"Sosiohumanika","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Compliment Responses by Indonesian Lecturers of English\",\"authors\":\"Y. Manipuspika, Emy Sudarwati\",\"doi\":\"10.2121/SOSIOHUMANIKA.V9I1.659\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT: This paper analyzed the CRs (Compliment Responses ) performed by Indonesian lecturers of English at the English Department UNIBRAW (University of Brawijaya ) in Malang City, East Java, Indonesia, when interacting with their col l eagues in the workplace based on sex differences. This research use d qualitative approach to analyze the compliment responses performed by the lecturers. The compliment responses we re analyzed based on Robert K. Herbert ( 1986) ’s theory . It was shown that the responses given are various. The lecturers are most likely to accept compliments by appreciation token, both in verbal and non-verbal responses. Moreover, most of the responses are combination of two or more types of CRs . In relation to gender, male and female participants give similar responses , yet male tend to use question preceding or following the responses, while female tend to use comment avoidance. Regarding the L2 (Second Language) competence , this study found out that the lecturers still retain their L1 (First Language) culture in appreciating a compliment, regardless their competence in English, both linguistically and culturally. In conclusion , the variety of compliment responses given by lecturers of E nglish at the English Department UNIBRAW might be caused by their habit of expressing t h ems e lves freely without too stric t ly bound to the norm in which they a re related. C omplim e nting events for them can be used as media to create feeling of solidarity . KEY WORD: Compliment Responses; Indonesian Lecturers; English; Gender; Culture. RESUME : “ R espon P ujian yang D iberikan oleh D osen I ndonesia P engajar B ahasa I nggris ”. Studi ini menganalisis respon pujian yang dilakukan oleh dosen Indonesia pengajar Bahasa Inggris di Program Studi Sastra Inggris UNIBRAW ( Universitas Brawijaya) di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia, saat berinteraksi dengan rekan-rekan mereka di tempat kerja. Pemilihan responden didasarkan atas perbedaan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis tanggapan pujian yang diberikan oleh para dosen. Respon pujian dianalisis berdasarkan teori Robert K. Herbert (1986). Hasil penelitian menunjukan bahwa respon yang diberikan itu beragam. Para dosen cenderung menerima pujian dengan menggunakan tipe “ appreciation token ” (bentuk apresiasi) , baik dalam respon verbal maupun non-verbal. Selain itu, sebagian besar respon pujian merupakan kombinasi dari dua tipe respon pujian atau lebih. Berkaitan dengan jenis kelamin, responden laki-laki dan perempuan memberikan respon yang serupa, namun laki-laki cenderung menggunakan pertanyaan sebelum dan setelah respon pujian, sementara perempuan cenderung menggunakan “ comment avoidance ” (menghindari komentar). Dalam kaitannya dengan kompetensi L2 (Bahasa Kedua atau Bahasa Asing) , penelitian ini menemukan bahwa para dosen masih mempertahankan budaya L1 (Bahasa Pertama atau Bahasa Ibu) mereka dalam menghargai pujian, terlepas dari kompetensi mereka dalam bahasa Inggris , baik dalam bahasa maupun budayanya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berbagai respon pujian yang diberikan oleh dosen bahasa Inggris di Program Studi Sastra Inggris UNIBRAW mungkin disebabkan oleh kebiasaan mereka untuk mengekspresikan diri secara bebas tanpa terlalu terikat pada kriteria tertentu. Memberikan pujian bagi mereka dapat digunakan sebagai media untuk menciptakan rasa solidaritas. KATA KUNCI : R espon P ujian ; D osen Indonesia ; Bahasa Inggris ; Jenis Kelamin; Budaya. About the Authors: Yana Shanti Manipuspika, M.Appl.Ling . and Emy Sudarwati, M.Pd. are the Lecturers at the Study Program of English Literature, Department of Language and Literature FIB UNIBRAW (Faculty of Humanities, Brawijaya University), Jalan Veteran, Malang City 65145, East Java, Indonesia. For academic interests, the authors can be contacted via e-mail at: yana.manipuspika@gmail.com How to cite this article? Manipuspika, Yana Shanti & Emy Sudarwati. (2016). “Compliment Responses by Indonesian Lecturers of English” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Vol.9(1) May, pp.105-116. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UPI Bandung, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (September 26, 2015); Revised (March 2, 2016); and Published (May 20, 2016).\",\"PeriodicalId\":31379,\"journal\":{\"name\":\"Sosiohumanika\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-08-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosiohumanika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.2121/SOSIOHUMANIKA.V9I1.659\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosiohumanika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.2121/SOSIOHUMANIKA.V9I1.659","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:本文分析了印尼东爪哇省玛琅市布拉马维亚大学英语系的印尼讲师在职场与同事互动时的恭维反应(CRs),并基于性别差异进行了分析。本研究采用定性方法分析讲师的恭维反应。我们根据Robert K. Herbert(1986)的理论对赞美反应进行了分析。结果表明,给出的回答是多种多样的。讲师最容易接受口头和非口头的赞赏。此外,大多数反应是两种或两种以上cr类型的组合。关于性别,男性和女性参与者给出了相似的回答,但男性倾向于在回答之前或之后使用问题,而女性倾向于使用评论回避。关于L2(第二语言)能力,本研究发现,讲师在欣赏赞美时仍然保留了他们的L1(第一语言)文化,无论他们在语言和文化上的英语能力如何。总之,UNIBRAW英语系英语讲师给出的各种各样的赞美反应可能是由于他们习惯自由地表达自己的生活,而不太严格地约束于他们所涉及的规范。对他们来说,抱怨可以作为一种媒体来创造团结的感觉。关键词:恭维反应;印尼讲师;英语;性别;文化。简历:“R espon P . ujian yang D . iberikan oleh D . sen I indonesia . pengajar B . ahasa I . inggris”。在印尼爪哇铁木尔的哥打玛琅市,印尼布拉萨大学(Universitas Inggris UNIBRAW)进行了一项研究,该研究是在印度尼西亚的印度尼西亚,在印度尼西亚的爪哇铁木尔的哥打玛琅进行的。Pemilihan回答了didasarkan、perbedaan和jenis kelamin的问题。Penelitian ini menggunakan pendekatan kalitituntuk menganalis tanggapan pujian yang diberikan oleh para。罗伯特·k·赫伯特(1986)。Hasil penelitian menunjukan bahwa回应yang diberikan是beragam。Para dododerung menerima蒲剑登干蒙古纳坎类型的“感谢令牌”(bentuk apresasi), baik dalam回应言语莫潘非言语。Selain itu, sebagian besar对pujian merupakan kombinasi的回应是:pujian atau lebih。Berkaitan dengan jenis kelamin, respondenki -laki dan perempuan成员responyyang serupa, namun laki-laki cenderung menggunakan pertanyaan sebelum dan setelah responsejian, sementara perempuan cenderung menggunakan“评论回避”(menghindari komentar)。国语国语第二语言(马来文)、国语国语第二语言(马来文)、国语国语第二语言(马来文)、国语国语(马来文)、国语国语(马来文)、国语国语(马来文)。中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:成员:普吉安·巴吉安·梅里卡·迪古纳卡·巴吉安·巴吉安·梅里安·巴吉安·梅里安·巴吉安·梅里安·梅里安。KATA KUNCI: R espon P ujian;德森印尼;马来文;Jenis Kelamin;Budaya。作者简介:Yana Shanti Manipuspika, m.a. ling。和艾米·苏达瓦蒂,m.d.。现为印尼东爪哇玛琅市65145,加兰老将,语言文学系FIB UNIBRAW(布拉维加亚大学人文学院)英语文学研究项目讲师。对于学术兴趣,可以通过电子邮件联系作者:yana.manipuspika@gmail.comManipuspika, Yana Shanti和amy Sudarwati。(2016)。“印尼英语讲师的恭维反应”,载于《社会与人文》,第9卷第1期,5月,页105-116。印度尼西亚万隆:Minda Masagi出版社和UPI万隆,ISSN 1979-0112。文章纪事:录用(2015年9月26日);修订(2016年3月2日);出版(2016年5月20日)。
Compliment Responses by Indonesian Lecturers of English
ABSTRACT: This paper analyzed the CRs (Compliment Responses ) performed by Indonesian lecturers of English at the English Department UNIBRAW (University of Brawijaya ) in Malang City, East Java, Indonesia, when interacting with their col l eagues in the workplace based on sex differences. This research use d qualitative approach to analyze the compliment responses performed by the lecturers. The compliment responses we re analyzed based on Robert K. Herbert ( 1986) ’s theory . It was shown that the responses given are various. The lecturers are most likely to accept compliments by appreciation token, both in verbal and non-verbal responses. Moreover, most of the responses are combination of two or more types of CRs . In relation to gender, male and female participants give similar responses , yet male tend to use question preceding or following the responses, while female tend to use comment avoidance. Regarding the L2 (Second Language) competence , this study found out that the lecturers still retain their L1 (First Language) culture in appreciating a compliment, regardless their competence in English, both linguistically and culturally. In conclusion , the variety of compliment responses given by lecturers of E nglish at the English Department UNIBRAW might be caused by their habit of expressing t h ems e lves freely without too stric t ly bound to the norm in which they a re related. C omplim e nting events for them can be used as media to create feeling of solidarity . KEY WORD: Compliment Responses; Indonesian Lecturers; English; Gender; Culture. RESUME : “ R espon P ujian yang D iberikan oleh D osen I ndonesia P engajar B ahasa I nggris ”. Studi ini menganalisis respon pujian yang dilakukan oleh dosen Indonesia pengajar Bahasa Inggris di Program Studi Sastra Inggris UNIBRAW ( Universitas Brawijaya) di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia, saat berinteraksi dengan rekan-rekan mereka di tempat kerja. Pemilihan responden didasarkan atas perbedaan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis tanggapan pujian yang diberikan oleh para dosen. Respon pujian dianalisis berdasarkan teori Robert K. Herbert (1986). Hasil penelitian menunjukan bahwa respon yang diberikan itu beragam. Para dosen cenderung menerima pujian dengan menggunakan tipe “ appreciation token ” (bentuk apresiasi) , baik dalam respon verbal maupun non-verbal. Selain itu, sebagian besar respon pujian merupakan kombinasi dari dua tipe respon pujian atau lebih. Berkaitan dengan jenis kelamin, responden laki-laki dan perempuan memberikan respon yang serupa, namun laki-laki cenderung menggunakan pertanyaan sebelum dan setelah respon pujian, sementara perempuan cenderung menggunakan “ comment avoidance ” (menghindari komentar). Dalam kaitannya dengan kompetensi L2 (Bahasa Kedua atau Bahasa Asing) , penelitian ini menemukan bahwa para dosen masih mempertahankan budaya L1 (Bahasa Pertama atau Bahasa Ibu) mereka dalam menghargai pujian, terlepas dari kompetensi mereka dalam bahasa Inggris , baik dalam bahasa maupun budayanya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berbagai respon pujian yang diberikan oleh dosen bahasa Inggris di Program Studi Sastra Inggris UNIBRAW mungkin disebabkan oleh kebiasaan mereka untuk mengekspresikan diri secara bebas tanpa terlalu terikat pada kriteria tertentu. Memberikan pujian bagi mereka dapat digunakan sebagai media untuk menciptakan rasa solidaritas. KATA KUNCI : R espon P ujian ; D osen Indonesia ; Bahasa Inggris ; Jenis Kelamin; Budaya. About the Authors: Yana Shanti Manipuspika, M.Appl.Ling . and Emy Sudarwati, M.Pd. are the Lecturers at the Study Program of English Literature, Department of Language and Literature FIB UNIBRAW (Faculty of Humanities, Brawijaya University), Jalan Veteran, Malang City 65145, East Java, Indonesia. For academic interests, the authors can be contacted via e-mail at: yana.manipuspika@gmail.com How to cite this article? Manipuspika, Yana Shanti & Emy Sudarwati. (2016). “Compliment Responses by Indonesian Lecturers of English” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Vol.9(1) May, pp.105-116. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UPI Bandung, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (September 26, 2015); Revised (March 2, 2016); and Published (May 20, 2016).