Wawacan Sulanjana当地人的到来:传统尊重印度尼西亚西爪哇的巽他社·全球之声

Kalsum Kalsum
{"title":"Wawacan Sulanjana当地人的到来:传统尊重印度尼西亚西爪哇的巽他社·全球之声","authors":"Kalsum Kalsum","doi":"10.2121/SOSIOHUMANIKA.V3I1.405","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK : Tradisi tentang menghormati padi, sebagai bagian dari tradisi tentang kearifan lokal, tidaklah berdiri sendiri, melainkan ianya diungkapkan dalam perilaku masyarakat Sunda yang diturunkan dari masa ke masa. Hal itu nampak dengan adanya ritual, mantra untuk siklus penanaman padi, dan sejumlah keharusan serta tabu. Semuanya itu merupakan mata rantai yang saling berkaitan dan diusung oleh budaya masyarakat yang dilapisi oleh agama dan kepercayaan nenek-moyang. Tulisan ini akan mengkaji tentang tradisi menghormati padi pada masyarakat Sunda, khususnya yang ada di Jawa Barat dan Banten, sebagaimana nampak dalam ”Wawacan Sulanjana”. Penghormatan terhadap padi itu – yang dilambangkan sebagai Dewi Sri – dilakukan sedemikian rupa mulai dari proses menanam, memelihara, memanen, dan menyimpan hingga menggunakan padi. Mengenai kearifan lokal pada masyarakat Sunda – utamanya dalam menghormati padi, beras dan nasi – yang fenomenanya masih tampak tidak hanya pada masa dulu tetapi juga pada masa kini, seyogyanyalah dipelihara dan dijaga. Walaupun perkembangan industri dan teknologi sangat pesat, khususnya dalam bidang pertanian dan proses pengerjaan dari padi ke beras dan cara memasaknya, namun padi sebagai makanan pokok tetap tidak tergantikan. Ini bermakna bahawa pemerintah pun harus meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dengan cara melakukan pembangunan yang benar dalam bidang pertanian, khususnya tanaman padi. Kata-kata kunci: tradisi menghormati padi, karya satra ”Wawacan Sulanjana”, masyarakat Sunda, dan kearifan lokal. About the Author: Dr. Kalsum adalah Dosen pada Jurusan Bahasa dan Sastra Sunda, Fakultas Sastra UNPAD (Universitas Padjadjaran); dan Ketua Konsentrasi Filologi Program Ilmu Sastra, Pascasarjana UNPAD Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, beliau boleh dihubungi dengan alamat e-mail: kalsum_pratoyo@yahoo.com How to cite this article? Kalsum. (2010). “Kearifan Lokal dalam Wawacan Sulanjana : Tradisi Menghormati Padi pada Masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Vol.3, No.1 [Mei], pp.79-94. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNIPA Surabaya, and UMS Kota Kinabalu, Malaysia, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (February 7, 2010); Revised (March 10, 2010); and Published (May 20, 2010).","PeriodicalId":31379,"journal":{"name":"Sosiohumanika","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Kearifan Lokal dalam Wawacan Sulanjana: Tradisi Menghormati Padi pada Masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia\",\"authors\":\"Kalsum Kalsum\",\"doi\":\"10.2121/SOSIOHUMANIKA.V3I1.405\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK : Tradisi tentang menghormati padi, sebagai bagian dari tradisi tentang kearifan lokal, tidaklah berdiri sendiri, melainkan ianya diungkapkan dalam perilaku masyarakat Sunda yang diturunkan dari masa ke masa. Hal itu nampak dengan adanya ritual, mantra untuk siklus penanaman padi, dan sejumlah keharusan serta tabu. Semuanya itu merupakan mata rantai yang saling berkaitan dan diusung oleh budaya masyarakat yang dilapisi oleh agama dan kepercayaan nenek-moyang. Tulisan ini akan mengkaji tentang tradisi menghormati padi pada masyarakat Sunda, khususnya yang ada di Jawa Barat dan Banten, sebagaimana nampak dalam ”Wawacan Sulanjana”. Penghormatan terhadap padi itu – yang dilambangkan sebagai Dewi Sri – dilakukan sedemikian rupa mulai dari proses menanam, memelihara, memanen, dan menyimpan hingga menggunakan padi. Mengenai kearifan lokal pada masyarakat Sunda – utamanya dalam menghormati padi, beras dan nasi – yang fenomenanya masih tampak tidak hanya pada masa dulu tetapi juga pada masa kini, seyogyanyalah dipelihara dan dijaga. Walaupun perkembangan industri dan teknologi sangat pesat, khususnya dalam bidang pertanian dan proses pengerjaan dari padi ke beras dan cara memasaknya, namun padi sebagai makanan pokok tetap tidak tergantikan. Ini bermakna bahawa pemerintah pun harus meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dengan cara melakukan pembangunan yang benar dalam bidang pertanian, khususnya tanaman padi. Kata-kata kunci: tradisi menghormati padi, karya satra ”Wawacan Sulanjana”, masyarakat Sunda, dan kearifan lokal. About the Author: Dr. Kalsum adalah Dosen pada Jurusan Bahasa dan Sastra Sunda, Fakultas Sastra UNPAD (Universitas Padjadjaran); dan Ketua Konsentrasi Filologi Program Ilmu Sastra, Pascasarjana UNPAD Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, beliau boleh dihubungi dengan alamat e-mail: kalsum_pratoyo@yahoo.com How to cite this article? Kalsum. (2010). “Kearifan Lokal dalam Wawacan Sulanjana : Tradisi Menghormati Padi pada Masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Vol.3, No.1 [Mei], pp.79-94. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNIPA Surabaya, and UMS Kota Kinabalu, Malaysia, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (February 7, 2010); Revised (March 10, 2010); and Published (May 20, 2010).\",\"PeriodicalId\":31379,\"journal\":{\"name\":\"Sosiohumanika\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-03-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosiohumanika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.2121/SOSIOHUMANIKA.V3I1.405\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosiohumanika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.2121/SOSIOHUMANIKA.V3I1.405","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

抽象地说:尊重水稻的传统,作为当地智慧的一部分,并不是独立存在的,而是它体现在巽他社会代代相传的行为中。它似乎是由仪式、水稻种植周期的咒语以及一些必要性和禁忌所暗示的。所有这些都是由宗教和祖先信仰的社会文化联系在一起的。这篇文章将探讨巽他民族尊重水稻的传统,尤其是西爪哇和班腾社区的传统,如“瓦瓦坎苏兰纳”所示。对水稻的尊重——以斯里女神为象征——从种植、培育、收获和储存到使用水稻的过程不等。至于巽他地区的地方智慧——主要是对水稻、大米和大米的尊重——这种现象不仅存在于过去,而且存在于今天,显然得到了维护。尽管工业和技术的发展是迅速的,特别是在农业领域,从水稻到水稻的工艺和烹饪的过程中,但作为主食的水稻仍然是不可替代的。这意味着政府也必须通过在农业,特别是水稻方面进行适当的发展来促进公共进步和繁荣。关键词:萨特拉的《瓦瓦坎苏兰纳》、巽他社区和当地智慧为帕迪的传统。关于Author: Kalsum博士是UNPAD文学学院Sunda语言和文学专业的教授;印度尼西亚西爪哇省UNPAD segraces文学系主任。出于学术性的原因,她可以使用一个电子邮件地址:kalsum_pra54@yahoo.com如何引用这篇文章?Kalsum。(2010年)。《瓦瓦坎苏兰加纳当地智慧:印度尼西亚西爪哇巽他民族的文化传统》:社会与人类科学杂志,第3卷第1期[5月],第79-94页。印度尼西亚万隆:Minda Masagi Press, UNIPA泗水,还有UMS市Kinabalu, ISSN 1979-0112。《文章纪事》(2010年2月7日);修订(2010年3月10日);出版(2010年5月20日)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Kearifan Lokal dalam Wawacan Sulanjana: Tradisi Menghormati Padi pada Masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia
ABSTRAK : Tradisi tentang menghormati padi, sebagai bagian dari tradisi tentang kearifan lokal, tidaklah berdiri sendiri, melainkan ianya diungkapkan dalam perilaku masyarakat Sunda yang diturunkan dari masa ke masa. Hal itu nampak dengan adanya ritual, mantra untuk siklus penanaman padi, dan sejumlah keharusan serta tabu. Semuanya itu merupakan mata rantai yang saling berkaitan dan diusung oleh budaya masyarakat yang dilapisi oleh agama dan kepercayaan nenek-moyang. Tulisan ini akan mengkaji tentang tradisi menghormati padi pada masyarakat Sunda, khususnya yang ada di Jawa Barat dan Banten, sebagaimana nampak dalam ”Wawacan Sulanjana”. Penghormatan terhadap padi itu – yang dilambangkan sebagai Dewi Sri – dilakukan sedemikian rupa mulai dari proses menanam, memelihara, memanen, dan menyimpan hingga menggunakan padi. Mengenai kearifan lokal pada masyarakat Sunda – utamanya dalam menghormati padi, beras dan nasi – yang fenomenanya masih tampak tidak hanya pada masa dulu tetapi juga pada masa kini, seyogyanyalah dipelihara dan dijaga. Walaupun perkembangan industri dan teknologi sangat pesat, khususnya dalam bidang pertanian dan proses pengerjaan dari padi ke beras dan cara memasaknya, namun padi sebagai makanan pokok tetap tidak tergantikan. Ini bermakna bahawa pemerintah pun harus meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dengan cara melakukan pembangunan yang benar dalam bidang pertanian, khususnya tanaman padi. Kata-kata kunci: tradisi menghormati padi, karya satra ”Wawacan Sulanjana”, masyarakat Sunda, dan kearifan lokal. About the Author: Dr. Kalsum adalah Dosen pada Jurusan Bahasa dan Sastra Sunda, Fakultas Sastra UNPAD (Universitas Padjadjaran); dan Ketua Konsentrasi Filologi Program Ilmu Sastra, Pascasarjana UNPAD Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, beliau boleh dihubungi dengan alamat e-mail: kalsum_pratoyo@yahoo.com How to cite this article? Kalsum. (2010). “Kearifan Lokal dalam Wawacan Sulanjana : Tradisi Menghormati Padi pada Masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Vol.3, No.1 [Mei], pp.79-94. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNIPA Surabaya, and UMS Kota Kinabalu, Malaysia, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (February 7, 2010); Revised (March 10, 2010); and Published (May 20, 2010).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信